Suara.com – Pihak Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan hingga kini masih memberikan pendampingan korban yang selamat dari kejadian tembok roboh. Hal itu dikatakan oleh Wakil Humas MTsN 19, Gozali.

Pendampingan itu juga diberikan untuk korban yang meninggal, mulai dari di rumah sakit hingga pemakaman.

“Yang jelas kita terus melakukan pendampingan karena masih ada korban. Pendampingan mulai dari rumah sakit kemudian seperti pemandian, pengkafanan hingga pemakaman terus kita dampingi,” kata Gozali saat ditemui di MTsN 19, Jakarta Selatan, Sabtu (8/10/2022).

Pihak sekolah terus melakukan berbagai pendampingan, termasuk kegiatan bersama untuk memulihkan emosi korban hingga keluarga korban yang ditinggalkan.

Baca Juga:
Tiga Siswa Tewas Tertimpa Tembok, Pembelajaran MTsN 19 Jakarta Dipindah 2 Km

Menurut dia, penting untuk memperhatikan emosi semua pihak agar rasa trauma bisa segera hilang dan terobati sehingga bisa beraktivitas seperti sedia kala.

“Kita juga hadir di rumah korban ketika kegiatan keagamaan tersebut. Kita pantau terus dan berkomunikasi dengan pihak keluarga,” tutur Gozali.

Terlebih, pihak sekolah juga memberikan penyembuhan trauma (trauma healing) kepada siswa dan guru agar saat pembelajaran mereka merasa aman dan kondusif.

“Mulai Senin kita sudah lakukan kegiatan seperti trauma healing kepada siswa dan guru, kemudian juga melakukan sosialisasi di tempat yang baru untuk pembelajaran ke depan itu yang kita lakukan,” ujar Gozali.

Hujan deras yang berlangsung pada Kamis siang tersebut menyebabkan air masuk ke lapangan MTsN 19 Jakarta Selatan.

Baca Juga:
Selidiki Robohnya Tembok di MTsN 19 yang Tewaskan Tiga Siswa, Polisi Kerahkan Tim Puslabfor

Tembok pembatas roboh sekolah menimpa tembok panggung tempat anak bermain. Akibatnya, tiga siswa wafat dan dua siswa dirawat. [ANTARA]


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.