Rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai. Suara tawa sesekali keluar dari mulutnya. Ibu satu anak tersebut juga terus menari kendati tak ada suara musik sama sekali. Tak tampak rasa takut meski malam itu dia berdiri di atap rumah.

KEJADIAN yang berlangsung Sabtu (8/10) malam itu menggegerkan Dusun Kampung Baru, Desa Sukaoneng, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik. Warga sekitar menyebut tingkah laku perempuan berumur 20-an tahun itu mirip dengan kuntilanak. Mereka yakin ada yang merasuki tubuh Mawar (bukan nama sebenarnya, Red).

Pada hari-hari sebelumnya, tak ada yang aneh dengan perempuan yang tinggal di Dusun Kampung Baru itu. Dia beraktivitas lazimnya seorang ibu rumah tangga. Mengasuh dan bercanda dengan keluarga. Keanehan baru muncul pada Kamis (6/10) malam. Mawar mendadak mengajak suami untuk tidur di rumah bibinya. Lokasinya masih satu dusun dengan rumahnya.

Nah, saat suaminya tertidur, dia kemudian keluar rumah diam-diam. Beberapa remaja yang kebetulan sedang cangkruk di sekitar rumah bibi Mawar melihatnya. Karena Mawar berjalan sambil tertawa-tertawa sendiri, mereka merasa sikap tersebut janggal. Mereka pun berusaha mengikuti Mawar. Sayangnya, di tengah jalan mereka kehilangan jejak.

Beberapa jam kemudian, ada kabar ditemukan seorang perempuan pingsan. Rupanya, itu Mawar. Dia ditemukan di Desa Pekalongan. Dari rumah bibi Mawar hingga ke lokasi dia ditemukan pingsan, jaraknya cukup jauh. Yakni, sekitar 3–4 kilometer. Saat siuman, Mawar kembali bersikap aneh. Warga pun gempar. Mereka yakin perempuan itu kesurupan.

Warga lantas membawa dia pulang ke rumahnya. Orang pintar juga didatangkan. Termasuk Kepala Desa (Kades) Sukaoneng Abdul Hayyi. ”Saya dapat laporan warga, lalu saya datang ke sana,’’ ucapnya. Menurut Abdul, dukun yang didatangkan mengatakan bahwa Mawar kesurupan arwah seorang perempuan. Ketika diajak berkomunikasi, arwah di tubuh Mawar mengaku sebagai perempuan penunggu Sungai Odeng, tempat yang dikenal warga sangat angker.

Sungai Odeng berada di Desa Sukaoneng. Saat musim kemarau, tempat itu berubah menjadi kering. Sambil terus tertawa, perempuan di tubuh Mawar mengaku terpaksa merasuk ke jasad manusia karena marah. Alasannya, warga sudah merusak Sungai Odeng. Karena itu, para makhluk astral tersebut tidak punya tempat. ”Mawar terus berteriak panas-panas saat dukun itu berdoa,’’ kata Abdul sembari mengingat-ingat percakapan yang terjadi malam itu.

Setelah beberapa kali dibacakan doa, Mawar pun bertingkah normal. Semua orang menganggapnya sudah sadar. Sepanjang Jumat (7/10) dia beraktivitas normal. Dia memasak hingga mencuci baju seperti sebelum-sebelumnya. Namun, kedamaian itu tak berlangsung lama. Sabtu (8/10) malam dia kembali diganggu sosok perempuan penunggu Sungai Odeng.

Seperti biasanya, setelah magrib, suami Mawar mengaji di rumahnya. Tanpa berbicara dan pamit, Mawar mendadak keluar rumah. Dia berjalan hingga akhirnya bertemu temannya. Tepatnya di sekitar jembatan dekat Sungai Odeng. ”Dia bertemu temannya dan bilang mau ikut tidur di rumahnya,’’ kata Abdul. Tanpa banyak pertanyaan, temannya pun bersedia. Mawar kemudian tidur di kamar.

Tak sampai satu jam di kamar, Mawar kemudian keluar. Tingkahnya sudah aneh. Bahkan membuat merinding bulu kuduk orang yang melihatnya. Bagaimana tidak, dia mengenakan pakaian putih dan rok panjang. Rambutnya yang panjang juga digerai. Dia lalu naik ke pohon. Keberadaannya diketahui warga. Namun, mereka tidak tahu bahwa itu Mawar. Warga hanya tahu ada orang naik pohon.

Saat dikejar, dia lalu melompat ke pohon lainnya. Anehnya, dia bisa berjalan di atas ranting kecil, tapi tidak jatuh. Bahkan, dia dengan mudah melompat ke pohon lainnya. Hingga pada akhirnya, Mawar berada di atap rumah warga. Tidak ada yang tahu bagaimana dia bisa sampai di atas. Tak ada tangga di sekitar rumah itu. Mawar juga terus tertawa sambil menari-nari di atap. ”Gempar, akhirnya banyak warga yang datang,’’ ucapnya.

Atap rumah yang dinaiki Mawar tidak jauh dari rumahnya. Hanya sekitar 200 meter. Hingga akhirnya, seorang paranormal datang untuk membujuknya turun. Dengan menggunakan tangga dan dibantu warga, paranormal itu berhasil membujuk Mawar untuk turun. Sampai di rumahnya, Mawar masih kesurupan. Kepala Dusun (Kasun) Kampung Baru Samaji mengatakan, Mawar baru sadar Minggu dini hari. Besoknya dia kembali beraktivitas normal hingga kini.

Rumah Mawar dengan Sungai Odeng cukup dekat. Yakni, hanya sekitar 200 meter. Menurut Samaji, kemungkinan dia sering melamun sehingga mudah untuk makhluk astral masuk ke tubuhnya. Samaji mengatakan, sungai itu memang angker. Banyak kejadian aneh yang dirasakan warga. Mulai penampakan hingga banyaknya kecelakaan di sekitar kawasan tersebut. 


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.