Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengharapkan anak muda mempertahankan budaya Betawi melalui Siklus Masyarakat Betawi di Pusat Perkampungan Budaya Betawi Situ Babakan, Kecamatan Jagakarsa.

“Anak-anak muda Jakarta untuk tidak menghilangkan nilai-nilai budaya Betawi apa yang sudah tertanamkan dari nyak babeh kita,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murthadho di Jakarta, Sabtu (15/10).

Ali berharap melalui rangkaian kegiatan ini para anak muda bisa menonton hingga menunjukkan bakatnya dalam kesenian dan kebudayaan Betawi.

Karena itu, Ali ingin kegiatan bertema budaya Betawi ini dapat terus digelar setiap tahunnya secara berkesinambungan, yang berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada di wilayah Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan itu, Ali meresmikan Museum Betawi dan menanam pohon Alpukat Cipedak sebagai simbolis menambah nilai budaya, pengetahuan serta keanekaragaman tradisi yang dimiliki Betawi.

Antusiasme warga begitu tinggi dan meriah sehingga kegiatan ini terbukti mampu mengenalkan nilai-nilai budaya Betawi dengan cara yang menarik.

“Kami sangat mengapresiasikan dan penghargaan khususnya kepada Kepala Unit pengelola Kampung Situ Babakan, atas terselenggaranya acara ini dengan baik dan harmonis,” ujarnya.

Ali Murthadho bersama Anggota DPD RI dari

DKI Jakarta Sylviana Murni menghadiri Pameran Siklus Masyarakat Betawi di Pusat Perkampungan Budaya Betawi Situ Babakan, Kecamatan Jagakarsa. Kegiatan ini berlangsung pada 15-30 Oktober 2022.

Baca juga: PKK DKI lestarikan kuliner Betawi melalui buku “Dandang Betawi”

Baca juga: Sudin Kebudayaan Jaksel lestarikan sejarah lewat wajib kunjung museum

 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.