Untuk bisa masuk di dunia kerja tidak hanya diperlukan ilmu pengetahuan yang mumpuni, tetapi juga dibutuhkan keterampilan

Kendari (ANTARA) – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meminta angkatan kerja yang menjadi siswa pelatihan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari agar serius mempelajari setiap materi pelatihan yang diberikan sehingga kompeten dan berdaya saing.

Auditor Utama Inspektorat Jenderal Kemnaker, Sunarno di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya melalui balai pelatihan di seluruh Indonesia terus memasifkan pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi untuk menciptakan angkatan kerja kompeten, siap pakai dan berdaya saing tinggi.

“Untuk bisa masuk di dunia kerja tidak hanya diperlukan ilmu pengetahuan yang mumpuni, tetapi juga dibutuhkan keterampilan yang sangat baik serta ditunjang oleh beberapa kecerdasan, baik intelektual, spiritual, emosional dan sosial seperti yang dilaksanakan BPVP Kendari,” katanya.

Sunarno membuka dua paket pelatihan yakni Computer Operator Assistant serta Tata Rias Pengantin dan Hantaran yang diselenggarakan BPVP Kendari, diikuti 32 orang dengan masing-masing 16 orang setiap paket pelatihan.

Mantan Inspektur Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI ini menilai dua paket pelatihan yang dibuka tersebut merupakan pelatihan yang cukup baik untuk diikuti bagi para angkatan kerja.

Baca juga: Kemnaker-Pemprov Sultra perbesar peluang penyerapan angkatan kerja

Baca juga: Menaker: Penyaluran BSU lewat Pos Indonesia mulai pekan depan

Pasalnya, dua pelatihan tersebut memiliki kesempatan kerja yang cukup baik ke depan, mengingat potensi untuk bisa mendapatkan kerja di tengah perkembangan teknologi, krisis ekonomi global dan dampak dari pandemi COVID-19 cukup sulit.

“Semua hal itu telah menimbulkan kesenjangan, mengakibatkan PHK, serta susahnya lapangan kerja. Namun, meski kondisi itu tercipta, untuk para angkatan kerja yang memiliki keterampilan kecantikan dan komputer tidak akan berdampak terlalu besar, sebab mereka masih dapat melakukan pekerjaan di tengah kondisi tersebut,” jelasnya.

Dia mengajak para peserta memanfaatkan pelatihan tersebut sehingga memiliki keterampilan, kompeten dan berdaya saing, apalagi persaingan untuk bisa lulus menjadi peserta saat ini cukup sulit.

“Saya juga berharap kepada pihak BPVP Kendari untuk terus melakukan evaluasi pada program-program kerjanya, sehingga nanti bisa terus menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan angkatan kerja, serta perkembangan teknologi,” ujar dia.

Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu berharap para siswa bersungguh-sungguh dalam mengikuti semua proses pelatihan sehingga dapat menjadi angkatan kerja yang mampu membanggakan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

“Jika datang di sini hanya ikut-ikutan atau hanya untuk mengisi waktu, maka apa yang kita berikan akan menjadi sia-sia. Namun, jika memiliki niat untuk berubah dari tidak terampil menjadi terampil, dari tidak tahu menjadi tahu, maka hasilnya akan berbeda dan tidak begitu sulit untuk bisa menguasai apa yang diajarkan,” katanya.

Menurut Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Kemnaker RI ini, tujuan dari pelatihan ini yakni agar para siswa memiliki bekal ketika mencari kerja atau mampu berwirausaha secara mandiri.

Baca juga: Kemnaker kembangkan metode pemeriksaan ketenagakerjaan mandiri

Baca juga: Kemnaker ingatkan perlunya pemenuhan hak pekerja perempuan

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.