Suara.com – Beredar foto salah seorang polisi diduga membawa HP saat menemui Presiden Jokowi di Istana Negara tengah membuat geger warganet.

Sebagaimana diketahui, Jokowi mengadajan pertemuan dengan jajaran pejabat utama Mabes Polri, Kapolda, hingga Kapolres di Istana pada Jumat (14/10/2022).

Dalam pertemuan itu, pihak Istana melarang ratusan pejabat Polri membawa HP dan sejumlah barang lainnya.

Lalu, dalam jagat media sosial Twitter, sejumlah akun membagikan foto salah seorang polisi yang tertangkap kamera tengah menelpon menggunakan HP.

Baca Juga:
Pertama dalam Sejarah! Dua Jenderal Terancam Hukuman Mati, Irjen Pol Teddy Minahasa Susul Ferdy Sambo

Narasi yang dibagikan mengenai foto tersebut pun seolah-olah polisi itu sengaja membawa HP, mulai dari “Pak Jokowi, masih ada yang bawa HP” sampai menyindir “tanpa HP”.

Foto tangkapan layar yang diklaim pejabat Polri bawa HP saat temui Jokowi di Istana. (Tangkapan layar Twitter)
Foto tangkapan layar yang diklaim pejabat Polri bawa HP saat temui Jokowi di Istana. (Tangkapan layar Twitter)

Setelah foto tersebut beredar dengan narasi demikian, begitu banyak tanggapan dan respons warganet yang cenderung negatif.

Setelah Suara.com menelusuri lebih lanjut, nyatanya foto tersebut tidak sesuai dengan narasi yang diklaim.

Foto itu ternyata berasal dari tangkapan layar video kanal YouTube KOMPAS TV.

Selain itu, bukan polisi tersebut yang membawa dan bermain HP di Istana negara, melainkan seorang staf kepresidenan yang menyodorkan HP kepada Kapolda Metro.

Baca Juga:
Peran Lima Polisi Aktif dalam Bisnis Gelap Narkoba, Ekor sampai Kepala Terlibat Semua

Staf wanita itu terlihat jelas memberikan HP ke Kapolda dan penyerahan tersebut juga tak luput dari mata jajaran pejabat Polri yang lain.

Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.