Waspada! Sri Mulyani Sebut Banyak Negara Terancam Gagal Bayar Utang

media-nasional.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan banyak negara berpotensi gagal bayar utang atau default. Hal ini disebabkan karena inflasi melonjak, pengetatan likuiditas dan kenaikan suku bunga.

“Akan terjadi kenaikan cost of fund dan kemungkinan terjadinya default dari banyak negara yang selama ini sudah dalam posisi exposure utang dan debt services-nya sangat tinggi,” kata Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Badan Keahlian DPR RI, Rabu (19/10/2022).

Sri Mulyani menjelaskan hal itu salah satu yang dibahas dalam pertemuan G20 terkait jaring pengaman keuangan global. Di situ diketahui seberapa banyak negara yang akan gagal bayar dan muncul krisis ekonomi.

“Ini merupakan kondisi yang makin rumit. Jadi ekonomi global menjadi luar biasa kompleks yang sedang dan akan terus kita kelola hari ini, 2023 dan bahkan kemarin pembahasan persoalan kompleks ini akan berlanjut 2024,” tuturnya.

Meski begitu, kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih mampu bertahan tumbuh mencapai 5,4% pada kuartal II 2022 dan kuartal III diperkirakan konsumsi masih akan sangat kuat. Dalam prediksi yang diberikan lembaga internasional, Indonesia tahun ini dan tahun depan diperkirakan tumbuh kisaran 5%.

Meski begitu, Sri Mulyani turut mewaspadai kondisi eksternal yang sedang bergejolak. Kondisi itu bukan tidak mungkin akan mempengaruhi kinerja ekonomi Indonesia.

“Bukan berarti tidak terpengaruh oleh kondisi eksternal yang memang bergejolak. Inilah yang mungkin perlu kita waspadai meskipun Indonesia sampai 2022 dan 2023 masih diprediksi tumbuh di atas 5%, namun kita tahu bahwa faktor eksternal menjadi sangat dominan dan ini mempengaruhi bagaimana kinerja ekonomi kita,” ucapnya.