Video Viral Ternyata Hoaks, Banjir Bandang di Jember Tak Pernah Terjadi; BPBD Sebut Sudah Meresahkan

SURYA.CO.ID, JEMBER – Beredar video disinformasi perihal banjir bandang di Kabupaten Jember dalam dua hari terakhir. Hal itu membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bertindak tegas, yakni menyematkan label ‘hoax’ pada video-video tersebut.

Setidaknya ada empat kanal Youtube yang diberi label ‘hoax’ oleh BPBD Jember. Video tersebut beredar bergiliran, masing-masing pada 12 dan 13 Juli 2022.

Video yang beredar di tanggal 12 Juli menunjukkan banjir bandang melanda sebuah sungai. Banjir bandang disertai dengan gelontoran kayu. Pada video itu ada narasi jika banjir melanda sungai di Klungkung Jember.

Dari pengamatan SURYA, video itu bukanlah banjir yang terjadi pada 12 Juli 2022, Selasa (12/7/2022). Sebab pada tanggal itu tidak terjadi banjir bandang di wilayah mana pun di Kabupaten Jember.

Video itu rupanya video banjir tahun 2020 yang terjadi di Dam Sembah Kecamatan Patrang, bukan peristiwa di Klungkung Kecamatan Sukorambi.

Video lebih heboh lagi tersebar pada 13 Juli 2022. Pada video tertulis jika banjir bandang melanda Jember pada 13 Juli 2022 atau Rabu (13/7/2022). Terlihat video banjir yang membawa serta kendaraan. Tidak dijelaskan kawasan Jember mana yang banjir di narasi video tersebut, namun tertulis ‘banjir bandang Jember 13 Juli 2022.’

Setidaknya tiga kanal Youtube menyiarkan banjir bandang ‘hoax’ tersebut. Ketiga video ini viral tayang saat tanggal 13 Juli 2022.

Sedangkan pada video yang viral pada 12 Juli 2022 dinarasikan terjadi di Desa Klungkung, Jember, juga diambil dan disiarkan oleh YouTube Tribun Muria pada 13 Juli 2022. Padahal video yang ditayangkan merupakan disinformasi. Informasi waktu dan tempat dalam video tersebut tidak benar.

Tak pelak, BPBD Jember memberikan label ‘hoax’ pada video tersebut. “Karena tidak ada banjir bandang atau banjir pada tanggal 12 Juli dan 13 Juli kemarin. Memang video itu beredar selama dua hari tersebut. Kami, juga Diskominfo sudah melabelinya ‘hoax’, karena memang tidak benar,” tegas Kepala BPBD Jember, Sigit Akbari kepada SURYA, Kamis (14/7/2022).

Sigit menegaskan masyarakat sebaiknya tidak mudah percaya dengan video banjir bandang tersebut. Karenanya, ia meminta masyarakat mencari informasi yang valid, satu di antaranya melalui pusat informasi BPBD Jember.

“Karena kami di BPBD Jember selalu memberikan informasi secara berkala dan terbuka jika ada bencana ketika itu, juga termasuk tentang prakiraan cuaca dari BMKG. Kalau ada kejadian bencana, pasti kami laporkan segera, seperti melalui media sosial,” tegasnya.

Dia juga meminta kepada warga, siapapun untuk tidak memproduksi konten yang isinya tidak benar. “Saya tidak tahu tujuannya apa, namun kami minta tolong jangan membuat konten kebencanaan yang isinya meresahkan,” tegasnya. ****

 


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.