Merdeka.com – Aksi kekejaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) kepada warga sipil terjadi di Kampung Nonggoloit (sebelumnya ditulis Nagolait), Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7).

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Laporan awal menyebutkan jumlah mereka diperkirakan sekitar 20 orang dan menggunakan delapan pucuk senjata api untuk melakukan penjarahan, penembakan dan pembunuhan terhadap masyarakat pendatang yang melintas dan berjualan di kios di Kampung Nonggoloit,” kata JO Sembiring.

Dari peristiwa ini sebanyak 12 orang menjadi korban. 10 orang meninggal dunia dan satu orang luka berat serta satu orang luka ringan.

Danrem mengungkapkan bahwa di antara korban meninggal dunia terdapat satu orang masyarakat orang asli Papua (OAP) yang diketahui sebagai Pendeta di Kampung Nonggoloit yang bernama Pendeta Elias Erbaye.

“Kita mengecam aksi keji ini hingga merenggut banyak nyawa masyarakat sipil termasuk seorang pelayan Tuhan yang seharusnya dihormati dan dilindungi dari tindak kekerasan. Kalau pelayan Tuhan saja berani di bunuh secara sadis, apakah masih bisa dikatakan orang tersebut beriman,” ujar Danrem.

Danrem menyampaikan bahwa pendeta Elias Erbaya meregang nyawa setelah dibacok dan menerima tembakan dari KKB. Jenazah saat ini telah diambil oleh pihak keluarga dan akan dimakamkan di Distrik Kenyam.

Sementara untuk korban lainnya, kata Danrem, sore ini telah dievakuasi menggunakan alat angkut udara menuju Timika.

“Kita sudah melaksanakan evakuasi dengan berkoordinasi bersama Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua, Korem 174/ATW serta DanLanud Timika untuk melaksanakan proses evakuasi korban menggunakan Heli Caracal TNI AU dan Heli Bell Polri dari Distrik Kenyam menuju Timika,” jelasnya.

Adapun dua korban luka-luka dievakuasi dengan menggunakan helikopter Bell Polri, tiga korban meninggal dunia dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air dari Polda, enam korban MD dievakuasi dengan menggunakan Heli Caracal milik TNI AU dan satu korban telah diambil keluarganya guna dimakamkan di Kenyam Kabupaten Nduga.

Danrem menyatakan bahwa aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Kodim Pegubin Yonif PR 431/SSP, Personel Satgas Damai Cartenz dan Polres Nduga telah bersiaga di tempat kejadian Kampung Nonggoloit untuk mengantisipasi aksi lanjutan dari KKB.

Adapun nama-nama korban meninggal dunia yaitu Daeng Maramhli (42) ustaz di Kampung Nonggoloit, Elias Erbaye (54) pendeta Kampung Nonggoloit, Yulius Watu (23), Habertus Goti (23), Taufah Amir (42), Johan (26), Alex (45), Sirajudin (27), Yuda Gurusinga (42) dan Mahmud Ismaul (50) sopir Bupati Nduga.

Sementara Luka berat yaitu Hasjon (41), dan luka ringan akibat rekoset peluru dialami Sudarmintao pekerjaan swasta.

[cob]