Jakarta: Tim Formula 1 akan membahas penyesuaian batas anggaran, berkaca kepada tingginya harga energi dan bahan bakar dan inflasi, dalam pertemuan di Austria, Jumat 8 Juli esok, demikian Reuters.
 
Situasi tersebut akan dibahas Komisi Formula 1 FIA jelang Grand Prix Austria di Red Bull Ring, Spielberg.
 
“Mengingat komisi hanya dijadwalkan selama dua jam, kami harus segera menyelaraskan. Saya pikir kami sedang mendiskusikan berbagai opsi,” kata bos tim Williams Jost Capito di Silverstone pekan lalu.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Saya yakin kami akan menemukan kompromi yang berfungsi bagi kami semua,” kata dia.
 
Kepala tim McLaren Andreas Seidl berharap pertemuan itu akan menemukan solusi yang menjadi kepentingan terbaik bagi olahraga balap itu dan menjadi penutup bahasan terkait topik tersebut.
 
Beberapa petinggi tim lain mengatakan kelompok finansial kemungkinan akan diminta mempersembahkan rencana final sebelum hal tersebut dapat diputuskan sebelum jeda musim panas pada Agustus.
 
Tim-tim besar mengatakan bahwa kejadian-kejadian tak terduga di dunia, seperti perang di Ukraina, telah membuat mereka mustahil berada dalam batas anggaran sebesar USD 140 juta (Rp2 triliun) dan menyebutnya situasi force majeure.
 
Bos dan pemilik bersama tim Mercedes Toto Wolff pernah mengatakan pada Mei, bahwa tagihan listrik pabrikan mereka di Brazkley, Inggris, melonjak dari 2,5 juta pounds (sekira Rp45 miliar) ke 6,5 juta pounds (sekira Rp116 miliar), biaya kargo pun sama naiknya.
 
“Akan menarik melihat bagaimana FIA hadir. Mereka sudah menjanjikan akan kembali ke kami dengan membawa proposal, jadi kami akan mendengarkan dengan seksama untuk melihat apa yang ditawarkan,” kata bos tim Red Bull Christian Horner.
 
Otmar Szafnauer yang mengepalai tim Alipine mengatakan Mei, bahwa tim-tim besar harusnya mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan, apabila tekanan inflasi memaksa mereka harus melanggar batas anggaran. Akan tetapi, Szafnauer terdengar lebih terbuka soal peningkatan batas tersebut itu di sejumlah bidang.
 
“Apabila ini masuk akal, kami akan menilainya dan menggunakan suara kami,” kata dia.
 
Hal-hal lain yang akan dibahas termasuk soal regulasi power unit untuk musim 2026, meskipun voting final masih lama.
 

(RIZ)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.