Sempat Diduduki Warga, Kantor Kepresidenan Sri Lanka Dibuka Kembali Senin Besok

Kolombo: Kantor kepresidenan Sri Lanka akan dibuka kembali pada Senin, 25 Juli 2022. Pembukaan kantor ini dilakukan setelah demonstran anti-pemerintah diusir keluar sebagai tindakan keras militer yang memicu kecaman internasional.
 
Kemarahan publik atas krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Sri Lanka membuat pengunjuk rasa menyerbu dan menduduki gedung kepresidenan sejak awal Juli.
 
Tentara terpaksa menyelamatkan presiden saat itu, Gotabaya Rajapaksa, dari kediaman terdekatnya di hari yang sama. Rajapaksa melarikan diri ke Maladewa dan Singapura, kemudian mengundurkan diri.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pasukan Sri Lanka bersenjatakan tongkat dan senjata otomatis membersihkan kantor sekretariat presiden dalam sebuah operasi sebelum matahari terbit. Operasi pembersihan gedung kepresidenan dilakukan atas perintah presiden baru Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe.
 
Baca juga: Sri Lanka Lantik PM Baru Usai Bubarkan Kamp Pedemo
 
Setidaknya 48 orang terluka dan sembilan ditangkap dalam operasi tersebut, di mana pasukan keamanan merobohkan tenda yang telah didirikan pengunjuk rasa di luar kompleks sejak April lalu.
 
“Kantor siap dibuka kembali mulai Senin,” kata seorang pejabat polisi, dilansir dari Channel News Asia, Minggu, 24 Juli 2022.
 
“Pengepungan sekretariat, yang berlangsung sejak 9 Mei, kini telah dicabut,” lanjut dia.
 
Pemerintah Barat, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kelompok hak asasi manusia mengutuk Wickremesinghe karena menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa tak bersenjata yang telah mengumumkan niat mereka untuk mengosongkan situs tersebut pada Jumat lalu.
 
Juru bicara polisi Nihal Talduwa mengatakan bahwa pengunjuk rasa bebas untuk melanjutkan demonstrasi mereka di tempat yang ditentukan di dekat kantor kepresidenan.
 
“Mereka dapat tetap berada di lokasi protes resmi. Pemerintah bahkan mungkin membuka beberapa tempat lagi untuk para demonstran di kota itu,” ucap Talduwa.
 
Operasi militer untuk membersihkan gedung sekretariat dan sekitarnya terjadi kurang dari 24 jam setelah Wickremesinghe dilantik dan tepat sebelum Kabinet baru diangkat.
 
Wickremesinghe dipilih oleh legislator pada Rabu kemarin untuk menggantikan Rajapaksa. Terpilihnya Wickremesinghe disambut kekesalan sebagian masyarakat, yang memandangnya sebagai sekutu dekat klan Rajapaksa.
 

(WIL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.