Rusia Tegaskan Ekspor Pangan Ukraina Tak Akan Terhambat Serangan Rudal

Moskow: Pemerintah Rusia menegaskan kembali serangan rudal mereka tidak menargetkan gudang biji-bijian Ukraina. Moskow mengatakan, tidak berniat menggagalkan kesepakatan ekspor biji-bijian dari wilayah Laut Hitam, yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
 
Penegasan kembali ini sebagai langkah Rusia menepis kekhawatiran Barat dan Ukraina. Kremlin mengatakan, serangan pada Sabtu lalu hanya menargetkan infrastruktur militer dan tidak akan berdampak pada pengaturan ekspor gandum.
 
Kekurangan gandum global dan melonjaknya harga energi Eropa adalah beberapa efek paling luas dari invasi Rusia ke Ukraina, mengancam jutaan orang di negara-negara miskin dengan kelaparan dan memicu ketakutan di Eropa atas pasokan pemanas musim dingin ini.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Saat perang memasuki bulan keenam, militer Ukraina melaporkan penembakan Rusia yang meluas di Ukraina timur. Mereka mengatakan, Moskow terus mempersiapkan serangan terhadap Bakhmut di kawasan industri Donbas.
 
“Di dekat Kharkiv, tiga orang terperangkap di bawah reruntuhan pusat budaya di Kota Chuhuyiv,” kata kantor presiden Ukraina dalam pernyataannya, dilansir dari AFP, Senin, 25 Juli 2022.
 
Ukraina mengatakan, pasukannya telah menggunakan sistem roket HIMARS yang dipasok AS untuk menghancurkan 50 gudang amunisi Rusia sejak menerima senjata bulan lalu. Rusia tidak segera berkomentar tetapi Kementerian Pertahanannya mengatakan pasukannya telah menghancurkan gudang amunisi untuk sistem HIMARS.
 
Kesepakatan Ekspor Gandum
 
Kesepakatan yang dicapai pada Jumat lalu di Turki mengenai ekspor biji-bijian, bertujuan memungkinkan jalan masuk dan keluar yang aman dari pelabuhan Ukraina. Seorang pejabat PBB menyebut kesepakatan itu sebagai ‘gencatan senjata de facto’ untuk kapal dan fasilitas yang dicakup.
 
Militer Ukraina mengatakan, dua rudal Kalibr yang ditembakkan dari kapal perang Rusia menghantam area stasiun pompa di pelabuhan dan dua lainnya ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara. Mereka tidak mengenai area penyimpanan biji-bijian atau menyebabkan kerusakan yang signifikan.
 
Rusia mengatakan pasukannya telah menyerang kapal perang Ukraina dan toko senjata di Odesa dengan rudal presisi.
 
“Serangan ini terkait secara eksklusif dengan infrastruktur militer,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
 
“Mereka sama sekali tidak terkait dengan infrastruktur yang digunakan untuk ekspor biji-bijian. Ini seharusnya tidak mempengaruhi – dan tidak akan mempengaruhi – awal pengiriman,” tegasnya.
 
Ukraina, pemasok biji-bijian utama dunia, mengatakan sebelumnya bahwa persiapan untuk melanjutkan pengiriman biji-bijian sedang berlangsung.
 
Peskov juga mengisyaratkan bahwa ekspor gas alam Rusia ke Eropa – yang dimulai kembali pekan lalu dengan volume yang dikurangi – akan segera meningkat.
 
Baca juga: Rusia Serang Fasilitas Gandum di Ukraina, Satu Hari Usai Kesepakatan Pangan
 

(FJR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.