media-nasional.com – Perlukah program kesejahteraan karyawan? Seperti yang telah Anda ketahui, karyawan yang sehat, fokus dengan pekerjaan dan produktif adalah salah satu hal yang diinginkan oleh setiap perusahaan. Oleh karena itu, kesejahteraan karyawan menjadi perhatian penting bagi mereka yang bekerja di suatu perusahaan. Tetapi ada satu hal yang seringkali terabaikan dalam menunjang kesejahteraan karyawan. Hal inilah akan kita bahas di rubrik kali ini.

Rubrik Finansialku

Kebutuhan Perusahaan Akan Karyawan Yang Produktif

Perusahaan mengetahui bahwa kunci suatu organisasi yang sehat adalah karyawan yang produktif dan fokus dalam melakukan pekerjaannya. Setiap perusahaan menginginkan kondisi karyawan yang demikian. Tetapi ada hal yang sering terlupakan oleh perusahaan, bahwa salah satu hal utama yang mengakibatkan menurunnya kinerja karyawan adalah tentang kesejahteraan karyawan, terutama dalam hal kesejahteraan keuangan.

Karyawan Stres Akibat Masalah Keuangan Keluarga

Banyak sekali karyawan yang pada mulanya bekerja dengan baik dan produktif, kemudian mulai mengalami penurunan dalam kinerja. Tentu saja ada alasan yang kuat dibalik penurunan kinerja tersebut. Banyak dari mereka mengatakan bahwa salah satu sumber yang dapat mengakibatkan penurunan kinerja dan stres di dalam hidup mereka adalah masalah keuangan, yang juga berdampak kepada kinerja mereka di perusahaan.

[Baca Juga: Apakah Karyawan Anda Menghadapi Permasalahan Keuangan? Ini 5 Tandanya]

Masalah keuangan dapat membuat pikiran karyawan menjadi tidak fokus, sehingga karyawan tersebut mulai tidak produktif, datang terlambat dan bahkan mengalami sakit atau stres pada saat bekerja.

Data Survei Karyawan

Salah satu survei terhadap karyawan yang dilakukan oleh SHRM (The Society for Human Resource Management), salah satu komunitas untuk Human Resources, dalam laporannya di tahun 2016 mendapatkan bahwa

    61% dari para HR mengatakan bahwa pada saat para karyawan diperiksa kesehatan keuangannya, hasilnya tidak lebih baik daripada standar minimum, dan

    17% dari para HR yang mengatakan bahwa karyawan mereka sama sekali tidak mengerti tentang literasi keuangan.

SHRM juga menemukan bahwa

    hanya 24% perusahaan yang menawarkan karyawannya untuk mendapatkan bantuan nasihat keuangan secara online,

    27% menawarkan bantuan nasihat keuangan secara one-on-one,

    dan hanya 22% yang menawarkan nasihat keuangan yang dilakukan secara berkelompok atau melalui kelas keuangan.

[Baca Juga: Para Karyawan, Kenali: Kontrak Kerja, PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) dan Outsourcing]

Riset lain terhadap karyawan dilakukan oleh PwC (PricewaterhouseCooper). Salam surveinya di tahun 2017, dengan 1.600 karyawan full time sebagai respondennya, menemukan bahwa

    52% dari karyawan secara keseluruhan mengalami stres tentang keuangan mereka.

    46% dari karyawan menghabiskan 3 jam atau lebih di waktu kerja mereka untuk memikirkan atau menyelesaikan masalah keuangan mereka.

    45% dari karyawan mengatakan bahwa stres dan tekanan yang berhubungan dengan keuangan meningkat selama 12 bulan terakhir.

Dari data PwC, hampir satu per tiga dari jumlah karyawan di satu perusahaan yang teralihkan fokusnya oleh karena masalah keuangan dan hampir separuhnya menggunakan waktu kerja mereka sebanyak 3 jam atau lebih untuk berurusan dengan masalah keuangan mereka. Hal itulah yang menyebabkan karyawan menjadi mudah stres dan membuat kinerja mereka di perusahaan menjadi menurun. Pada akhirnya, hal tersebut tanpa perusahaan sadari, juga menurunkan performa perusahaan sebagai suatu organisasi.

Perlukah Program Kesejahteraan Karyawan?

Salah satu program kesejahteraan karyawan adalah membantu mengedukasi para karyawan mengatasi masalah-masalah keuangan keluarga mereka. Beberapa topik pelatihan dan perencanaan diantaranya dapat berupa perencanaan pelunasan utang, manajemen aset, perencanaan tabungan masa depan, perencanaan untuk membeli rumah, tabungan pendidikan, dan juga persiapan untuk masa pensiun.

[Baca Juga: Maksimalkan Keuntungan dengan Pelatihan Perencanaan Keuangan untuk Karyawan]

Dengan memberikan program kesejahteraan karyawan, maka stres yang ditimbulkan oleh masalah keuangan keluarga akan mulai berkurang dan karyawan dapat bekerja dengan fokus dan produktif, sehingga performa perusahaan sebagai suatu organisasi pun diharapkan dapat meningkat.

Manfaat Program Kesejahteraan Karyawan

Beberapa manfaat dari program kesejahteraan karyawan diantaranya:

    Meningkatkan produktivitas karyawan, karena karyawan tidak lagi teralihkan dengan kekhawatiran akan keuangan mereka.

    Meningkatkan hubungan kerja dengan karyawan sehingga membuat karyawan lebih bertahan dalam pekerjaannya di perusahaan.

    Menciptakan kondisi yang memungkin karyawan untuk pensiun tepat waktu sehingga mereka tidak menunda-nunda pensiun mereka pada usia yang sudah tidak produktif lagi.

Membantu Karyawan Melalui Program Kesejahteraan Karyawan

Dalam hal ini, perusahaan mempunyai kesempatan untuk terlibat dalam hal ini dan membantu karyawan secara langsung. Ada beberapa perusahaan yang mulai memberikan pelatihan tentang keuangan kepada karyawan mereka. Ada banyak perusahaan perencana keuangan independen yang ingin membantu mengedukasi lebih banyak orang untuk lebih mengerti bagaimana merencanakan keuangan mereka.

[Baca Juga: 9 Kebiasaan Mengatur Keuangan yang Harus Ditanamkan Pada Karyawan Perusahaan]

Ada juga perusahaan yang mulai menawarkan permainan atau aplikasi keuangan yang dapat membantu karyawan untuk belajar keuangan personal atau keluarga yang spesifik dan penting, seperti melakukan pencatatan keuangan, melunasi utang dan menabung.

Sebagian besar perusahaan juga mulai menggunakan jasa perencana keuangan independen yang memberikan konsultasi kepada karyawannya secara spesifik, satu per satu. Dan hal ini yang paling banyak diminati oleh karyawan, karena dengan memiliki perencana keuangan pribadi, setiap karyawan dapat merencanakan keuangannya secara spesifik sesuai masalah keuangan yang dihadapi mereka.

Mulailah Memperhatikan Kesejahteraan Keuangan Karyawan Anda

Dengan memperhatikan kesejahteraan karyawan, terutama dalam hal keuangan keluarga, akan mengurangi tingkat kekhawatiran dan stres mereka, sehingga karyawan dapat lebih fokus dalam melakukan pekerjaan mereka untuk perusahaan dan lebih produktif. Perusahaan yang memberikan program kesejahteraan karyawan dan memperhatikan karyawannya, juga akan membuat karyawan menjadi loyal, karena mengetahui bahwa perusahaan peduli terhadap mereka, sehingga karyawan yang produktif dan baik dapat bertahan lama di dalam perusahaan tersebut.

[Baca Juga: 3 Cara Praktis Mengurangi Pinjaman Karyawan dan Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan]

Beberapa pakar mengatakan bahwa memberikan karyawan pelatihan dan alat untuk mengatur keuangan mereka supaya menjadi lebih baik melalui program kesejahteraan karyawan mungkin merupakan tren yang akan terjadi di tahun 2017.

Mulailah memperhatikan kesejahteraan karyawan Anda, terutama dalam hal keuangan mereka, karena ini adalah kunci dasar untuk meningkatkan performa mereka dan perusahaan.

Bagaimana dengan perusahaan Anda? Apakah Program Kesejahteraan Karyawan juga merupakan salah satu pertimbangan perusahaan Anda di tahun ini? Berikan pendapat Anda.

Sumber Referensi:

    T. RowePrice. 2016. Elevate Your Practice With Financial Wellness. Troweprice.com – https://goo.gl/yFtQWt

    Stephen Miller, CEBS. 17 January 2017. Is 2017 the Year of Employee Financial Wellness Programs? Shrm.org – https://goo.gl/o2NThW

    PwC. 2017. 2017 Employee Financial Wellness Survey. Pwc.com – https://goo.gl/KU76wS

Sumber Gambar:

    Karyawan – https://goo.gl/ngv8u9 dan https://goo.gl/NnQid3

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula