media-nasional.com – Apakah Anda tahu bahwa Lebaran dan jadwal anak masuk sekolah jatuh pada tanggal yang sama tahun 2017? Pada tahun 2017 hari Lebaran dan tahun ajaran baru di sekolah berada pada periode yang berdekatan. Moms harus waspada untuk mengantisipasi biayanya.

Rubrik Finansialku

Waspada Pengeluaran Besar 2017 : Pengeluaran Lebaran dan Biaya untuk Anak Masuk Sekolah di Waktu Berdekatan

Hari Lebaran adalah hari yang dinanti-nantikan setiap tahunnya. Euforia Lebaran selalu dihiasi dengan berbagai keceriaan yang tentunya dilengkapi dengan banyak pengeluaran pula. Baik itu untuk biaya mudik, pakaian baru, dan biaya-biaya lainnya. Selain pada perayaan hari Lebaran, pengeluaran juga akan meningkat selama bulan puasa. Memang Anda berpuasa di siang hari dan menghemat biaya makan siang. Tetapi undangan buka puasa bersama yang sulit ditolak akan datang setiap hari dan akhirnya menguras biaya juga.

[Baca Juga : Sudahkah Anda mengelola keuangan keluarga dengan benar?]

Selain besarnya pengeluaran menjelang hari Lebaran, Moms juga masih harus menyiapkan biaya pendidikan anak. Saat ini biaya sekolah umumnya sangat mahal, apalagi jika memasuki jenjang pendidikan baru. Biaya uang pangkal biasanya sangat mahal dan harus dibayarkan penuh sebelum anak masuk sekolah. Jika anak Anda akan memasuki jenjang pendidikan SD, SMP, SMA atau kuliah pada tahun ini, bersiaplah mengeluarkan biaya puluhan juta. Selain membayar uang pangkal, Moms juga harus ingat kalau banyak keperluan sekolah yang harus dipenuhi. Anak Anda tidak mungkin pergi ke sekolah tanpa seragam, sepatu, alat tulis, dll. Perlengkapan tersebut ternyata biayanya tidak sepele lho.

Pada tahun 2017 ini biaya besar untuk Lebaran dan anak masuk sekolah bergabung dan harus dibayar pada saat yang bersamaan. Karenanya Moms perlu mempersiapkan diri, jangan sampai kebingungan ketika tiba saatnya membayar.

Berikut adalah beberapa langkah antisipasi yang dapat Moms lakukan sejak awal tahun ini :

#1 Membuat Anggaran Tahunan

Setiap tahun Anda sebaiknya memiliki anggaran tahunan. Apalagi pada tahun 2017 ini, dimana Lebaran dan tahun ajaran baru sekolah berada pada waktu yang bersamaan. Ada dua pilihan cara yang dapat Anda gunakan, yang pertama adalah dengan membuat anggaran bulanan kemudian diakumulasikan secara tahunan. Sedangkan cara kedua adalah sebaliknya, membuat anggaran satu tahun terlebih dahulu, baru mengalokasikan dana per bulan yang dapat digunakan. Cara kedua ini biasanya lebih efektif bagi Anda yang memiliki penghasilan tidak tetap seperti freelancer. Jika sumber penghasilan Anda adalah pekerjaan dengan gaji tetap, sebaiknya Moms membuat anggaran per bulan terlebih dahulu seperti contoh berikut :

[Baca Juga : Bagaimana Cara Agar Uang Belanja Bisa Bertahan Sampai Akhir Bulan]

Ibu Linda adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki seorang anak. Suaminya bekerja sebagai seorang karyawan di perusahaan X dengan gaji per bulan sebesar Rp 10.000.000. Setiap bulan pengeluaran keluarga Ibu Linda adalah sebesar Rp 8.000.000. Angka tersebut sudah mencakup seluruh kebutuhan rumah tangga, dana darurat dan investasi bulanan. Selebihnya dimasukkan ke dalam tabungan reguler. Pada tahun 2017 ini putri Ibu Linda akan memasuki jenjang SD dengan biaya uang pangkal dan seluruh kebutuhan sekolahnya sebesar :

Selain biaya uang sekolah anak, Ibu Linda juga harus menyiapkan dana yang akan dikeluarkan pada saat bulan puasa dan Lebaran. Ibu Linda dan keluarganya berencana untuk mudik ke Palembang pada saat Lebaran. Berikut adalah anggaran untuk bulan puasa dan Lebaran pada tahun 2017 :

[ Baca Juga : 6 Kesalahan saat Merencanakan Dana Pendidikan Anak]

Kedua biaya tersebut harus sudah tersedia pada bulan Juni 2017. Dengan jumlah gaji dan pengeluaran yang disebutkan sebelumnya maka kelebihan dana yang dimiliki keluarga Ibu Linda sampai bulan Juni 2017 adalah :

(Rp 10.000.000 – Rp 8.000.000) x 6 bulan = Rp 12.000.000

Dana Rp 12.000.000 ini harus dimaksimalkan untuk mencukupi setiap kebutuhan di luar yang sudah dianggarkan. Berdasarkan anggaran untuk biaya sekolah dan biaya Lebaran, maka kekurangan dananya adalah :

(Rp 20.000.000 + Rp 11.000.000) – Rp 12.000.000 = Rp 19.000.000

Dengan begitu kekurangan dana yang harus disiapkan untuk bulan Juni 2017 adalah sebesar Rp 19.000.000.

#2 Berinvestasi

Jika mengalami kekurangan dana sama seperti Ibu Linda, Anda dapat menginvenstasikan kelebihan dana yang dimiliki setiap bulan. Ada banyak pilihan investasi seperti reksa dana, emas, dan lain-lain yang dapat dibeli secara berkala setiap bulan. Investasi dengan return tinggi dapat meningkatkan jumlah uang yang sudah dimiliki. Agar investasi Anda lebih efektif, gunakanlah perencanaan keuangan. Silakan daftar Aplikasi Finansialku untuk mempermudah Anda dalam merencanakan keuangan (contoh : menghitung dana pendidikan anak).

Jika sebelumnya Anda sudah memiliki deposito atau investasi lain dengan return yang relatif rendah, Anda dapat memindahkannya ke investasi dengan return yang lebih tinggi. Dengan begitu Anda akan mendapatkan hasil investasi yang lebih maksimal dan kekurangan dana akan semakin rendah.

#3 Berhemat

Setelah membuat anggaran, Anda akan lebih waspada karena ternyata ada banyak kekurangan dana. Karena dana besar harus disediakan di saat yang bersamaan pada tahun ini, sebaiknya Anda mulai berhemat. Tinjau ulang anggaran bulanan yang biasa Anda sediakan, mulailah mengeliminasi pengeluaran-pengeluaran yang sekiranya dapat dikurangi. Dengan begitu akan semakin banyak dana yang bisa diinvestasikan untuk mempersiapkan dana uang sekolah dan Lebaran.

[Baca Juga : Jangan Pernah Sisihkan Uang untuk Menabung dan Berinvestasi]

Waspada Anggaran 2017

Pada tahun 2017 periode tahun ajaran baru sekolah dan Lebaran jatuh pada bulan yang sama. Karena itu Moms harus mengantisipasi pengeluaran tersebut sedini mungkin. Dalam mengantisipasi pengeluaran yang besar itu, poin terpenting adalah membuat anggaran terlebih dahulu. Ketika sudah mengetahui berapa dana yang dibutuhkan, Anda akan memiliki target untuk memenuhinya.

Jangan sampai Moms baru menyadari biaya yang sangat besar tersebut pada 1 bulan sebelum Lebaran dan anak masuk sekolah. Jika terlambat menyadarinya, tidak akan ada cukup waktu untuk mempersiapkan dana sehingga akhirnya pilihan terakhir adalah berutang.

Bagaimana cara Anda mempersiapkan uang untuk pengeluaran Lebaran dan uang masuk sekolah anak? Silakan tinggalkan komentar Anda, terima kasih.

Sumber gambar:

    Frugal Money – https://goo.gl/Wyzxmz

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)