Kasus Covid-19 Mulai Naik, Pemkot Surabaya Kembali Gelar Swab Hunter di Sejumlah Pusat Keramaian

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Surabaya kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 selama sepekan terakhir. Dan kenaikan kasus ini mulai diantisipasi Pemkot Surabaya dengan menggelar swab hunter bersama jajaran TNI-Polri di 31 kecamatan se-Surabaya.

Kasus Covid-19 di Surabaya sampai Senin (25/7/2022) mencapai 188 kasus. Ini menjadi yang tertinggi di Jatim, dari lonjakan kasus di Surabaya terjadi sepekan terakhir.

“Kita aktifkan swab hunter kembali karena kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Surabaya naik,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Ridwan Mubarun, Senin (25/7/2022).

Apalagi, pemerintah pusat juga kembali menghimbau penggunaan masker di luar maupun dalam ruangan. Dengan aturan yang baru ini, pemkot mendukung dengan mencegah penularan Covid-19.

“Bagi warga yang tidak memakai masker kita swab. Kemudian dicek, apabila belum vaksin, kita langsung vaksin di lokasi,” jelas Ridwan.

Apabila dinyatakan positif, maka warga tersebut akan menjalani isolasi. Selain isolasi Mandiri, isolasi juga bisa dilakukan di puskesmas.

Namun berdasarkan pelaksanaan giat serentak di 31 kecamatan, belum ditemukan kasus positif. Pihaknya menjaring 1.026 orang, yang 680 di antaranya dilakukan sanksi swab dengan hasil negatif. “Dari 1.026 orang tersebut, 342 orang di antaranya juga diberikan vaksin, karena belum divaksin,” katanya.

Rencananya pelaksanaan swab hunter akan digelar setiap Sabtu malam. “Sasarannya warga yang tidak memakai masker dan tempat-tempat kerumunan,” kata Ridwan.

Dari 31 kecamatan yang melaksanakan giat ritual Sabtu malam, satu di antaranya adalah Kecamatan Pabean Cantian Surabaya. Dalam giat tersebut, petugas gabungan menjaring 25 orang pelanggar protokol kesehatan (prokes).

“Ke-25 pelanggar prokes itu tidak memakai masker. Seluruhnya langsung dilakukan swab di lokasi oleh petugas kesehatan dari Puskesmas, dengan hasil semuanya negatif,” kata Camat Pabean Cantian Surabaya, Muhammad Januar Rizal.

“Bagi yang belum mendapat vaksin, langsung kita vaksin di tempat. Semalam total ada 18 warga yang divaksin,” ia menambahkan.

Selain wilayah Pabean Cantian, operasi juga digelar di jajaran Kecamatan Karangpilang. Camat Karangpilang Surabaya, Febriaditya Prajatara menjaring 37 orang pelanggar prokes.

“Kami bawa ke Puskesmas Kedurus untuk dilakukan swab dan vaksin. Hasil swab seluruhnya negatif. Dari 37 pelanggar prokes, 14 di antaranya merupakan pelajar yang tidak mempunyai identitas. Mereka kita berikan sanksi sosial berupa imbauan dan teguran ringan,” kata Febri. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.