Merdeka.com – Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak (RHP) kabur saat dijemput paksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diketahui, ia dibantu seorang anggota Kepolisian inisial Aipda AI.

Demikian dikatakan Kabid Propam Polda Papua Kombes Polisi Gustav Urbinas.

“Aipda AI yang bersama-sama RHP (terbang dari Bokondini ke Jayapura) yang kemudian menyiapkan kendaraan dan alat komunikasi,” beber Gustav, Sabtu (16/7).

Selain Aipda AI, dua orang personel Polri, yakni Bripka JW dan Bripka EW didapati terlibat kasus suap dan gratifikasi proyek pembangunan di Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua.

Saat ini, ketiganya tengah menjalani pemeriksaan di Divisi Propam Polda Papua.

“Kami saat ini mengamankan tiga personel Polda Papua, Aipda AI, Bripka JW dan yang satu dibawa dari Kobagma Bripka EW,” katanya.

Untuk Aipda AI juga menjadi terperiksa penyidik KPK di Jayapura. Gustav menjelaskan, tiga polisi itu selama ini berstatus sebagai ajudan dan pengawal pribadi (walpri) RHP.

Mantan Kapolresta Jayapura Kota ini pun memastikan, ketiga anggota polisi tersebut akan diperiksa dan menjalani sidang kode etik. Selain diduga membantu RHP menghindari proses hukum KPK, lanjut Gustav, mereka juga tidak kooperatif ketika diminta melapor di kesatuannya masing-masing.

“Mereka akan ditahan untuk maksimal 30 hari selama kepentingan kami memeriksa ataupun untuk membantu penyelidikan KPK,” tegasnya.

Gustav menjelaskan, sesaat setelah adanya perintah penarikan ajudan dan Walpri RHP) untuk melapor diri, ketiga anggota itu justru terkesan menghindar dan tidak melaksanakan perintah.

“Itu artinya mereka lari-lari. Karena mereka tidak juga melapor maka kami harus melakukan upaya menangkap,” ujarnya.

Aipda AI dan Bripka JW diketahui adalah anggota Brimob Mapolda Papua, sedangkan Bripka EW merupakan anggota Polres Mamberamo Tengah.

Kabur ke PNG

Sementara itu, Dirkrimsus Polda Papua Kombes Faizal mengatakan proses pencarian RHP dilakukan hampir di seluruh penjuru Jayapura. Akhirnya, diketahui bahwa pada Kamis (14/7) pagi, RHP terlihat di Pasar Skouw yang merupakan kawasan perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Sehingga kuat dugaan, RHP saat ini sudah melarikan diri ke negara tersebut.

“Terakhir kita dapatkan informasi dia diantar di Pasar Skouw, Kamis (14/7) pagi. Kita masih upayakan, kita sebarkan jaringan kontak-kontak kita di sebelah,” katanya.

[rhm]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.