media-nasional.com – Sejak kecil tentunya Anda sering melakukan permainan. Banyak permainan yang Anda coba mainkan. Baik permainan apapun itu, tentunya Anda perlu belajar aturan mainnya jika ingin memainkannya dengan benar. Lalu bagaimana dengan permainan “Siapa yang berutang kepada siapa” seperti dijelaskan oleh ayah kaya Robert T. Kiyosaki? Serupa dengan permainan saat masa kecil, kalau ingin melakukan permainan, belajarlah memainkannya dengan benar

Rubrik Finansialku

Uang adalah Konsep

Uang sesungguhnya merupakan sebuah konsep yang akan terlihat lebih jelas jika dilihat menggunakan pikiran dan bukannya dengan mata. Sehingga untuk mencapai kebebasan finansial, Anda bukan mencari kekayaan namun memainkan sebuah permainan yang disebut “Siapa yang berutang kepada siapa” dimana semakin banyak Anda berutang maka semakin jauh perjalanan Anda menuju kebebasan finansial.

Melalui artikel berikut, Finansialku akan mengajak Anda belajar, dimana kalau ingin melakukan permainan, belajarlah memainkannya dengan benar.

Menanggung Utang dan Risiko Haruslah Dibayar

Jika Anda memasuki lingkungan permainan uang dan mempercayai orang lain dengan mudahnya, maka Anda hanya akan menanggung utang dan risiko. Kerangka berpikir bahwa membeli sebuah properti dengan berutang kepada bank dengan harapan investasi akan berbuah manis, merupakan kerangka berpikir yang salah dalam permainan uang. Meskipun mungkin saja nilai properti tersebut benar-benar naik, itu hanyalah harapan yang tidak pasti dan bukan seperti itulah cara mainnya.

[Baca Juga: 50+ Kata Bijak dan Kata Motivasi Keuangan dari Robert T. Kiyosaki]

Mungkin beberapa individu di sisi kiri kuadran (individu E dan individu S) beranggapan bahwa investasi tersebut merupakan langkah yang tepat, namun tidak demikian halnya bagi individu di sisi kanan kuadran (individu B dan individu I).

Pada dasarnya Anda hanya membeli sebuah properti dengan menyetujui komitmen utang jangka panjang dengan segala risikonya, dimana penyewa properti membayar sewa dengan nominal yang jauh lebih kecil dari yang Anda keluarkan dan hal tersebut sama halnya dengan menanggung risiko dan utang tanpa dibayar.

Jika ingin mengambil risiko, maka Anda harus DIBAYAR. Anda perlu mempertimbangkan bahwa sejak Anda membeli, Anda sudah harus memperoleh laba dan seluruh risiko dan utang yang ditanggung harus masuk akal dalam kondisi seburuk apapun, walau saat masa perekonomian memburuk atau saat perekonomian membaik. Intinya, sebuah transaksi harus memenuhi logika ekonomi yang besar dalam kondisi apapun.

[Baca Juga: Jembatan Menuju Kebebasan Finansial: Berpindah dari Sisi Kiri ke Sisi Kanan Kuadran]

Hal lainnya adalah Anda wajib berhati-hati jika Anda berutang, dimana:

    Jika Anda berutang, pastikan jumlahnya kecil,

    Jika jumlahnya besar, pastikan orang lain membayarnya.

Jadikanlah uang sebagai permainan, bukan sebagai masalah hidup dan mati. Jika Anda tidak belajar memainkannya, maka bersiaplah menerima kekalahan dan menjadi korban permainan.

Perbedaan Fakta dan Opini

Jika ingin sukses dalam berinvestasi di sisi kanan kuadran, maka Anda perlu membedakan apa itu fakta dan opini, sehingga Anda tidak secara langsung mempercayai kata-kata orang-orang di sekitar tanpa ada fakta yang mendukungnya secara kuat.

Anda harus melek finansial terhadap kata-kata dan angka. Keselamatan finansial bergantung kepada fakta dari kata-kata dan angka, bukan hanya kepada opini sekitar. Opini-opini seperti “Properti Anda adalah aset” dan “Bunga KPR Anda sangat rendah” atau “Nilai real estate sedang meningkat” hanyalah penghalang kebebasan finansial.

Dengan mendengarkan seluruh opini, Anda akan bermain aman dan merasa aman sehingga tidak menyadari apa yang sebenarnya sedang terjadi sebenarnya merugikan Anda. Contohnya adalah emas, banyak orang yang mengatakan bahwa emas adalah aset. Itu adalah lagi-lagi opini yang salah. Emas baru dapat disebut aset jika Anda membelinya dengan harga lebih murah dibandingkan saat Anda menjualnya. Jika yang terjadi adalah kebalikannya, maka emas pun hanya sebuah liabilitas.

[Baca Juga: Kunci Sukses Investasi Real Estate menurut Kiyosaki]

Hanya kenyataan berupa fakta angka yang dapat membuktikan sesuatu, bukanlah opini. Tanpa kesadaran dan melek pikiran, banyak yang mengubah investasi baik menjadi malapetaka dan bencana finansial dimana aset mereka diubah menjadi liabilitas seumur hidup.

Lihatlah bahwa sebagian besar orang hidup berdasarkan opini mereka, bukan berdasarkan fakta dan tidak menjadi seorang yang bebas finansial. Pertama-tama Anda harus rela mengubah pendapat dan melihat kenyataannya melalui fakta yang tersedia. Jangan memaksakan sebuah opini untuk menjadi sebuah fakta, itu hanya akan menimbulkan kegilaan. Gunakanlah due diligence yang berarti mencari tahu mana yang opini dan mana yang merupakan fakta. Tapi hindari due diligence berlebihan karena hanya mengakibatkan kelumpuhan analisis.

Mayoritas Orang Mengalami Kesulitan Finansial

Tahukah Anda bahwa lebih banyak orang yang mengalami kesulitan finansial dibanding kebebasan finansial? Sejak lulus sekolah atau kuliah, mereka sudah terlilit utang hingga meninggal kelak. Utang biaya pendidikan, utang cicilan rumah, utang cicilan mobil, pajak, makanan, hiburan, pakaian, dan segalanya menjadi tumpukan utang tanpa akhir. Jika Anda hanya menumpuk utang, maka selamanya Anda tidak akan memiliki aset nyata dan ujungnya hanya akan mengalami kesulitan finansial atau bahkan hingga bangkrut. Mengapa demikian?

[Baca Juga: Mengapa Memilih Aman Keuangan Jika Bisa Menjadi Bebas Keuangan?]

Sebagian orang hanya dipersiapkan sebagai pemain, tanpa diajari aturan mainnya. Jadi, lagi-lagi kunci kesalahan mereka adalah karena tidak melatih diri dan pikiran untuk dapat memainkan permainan ini dengan benar dan baik. Karena tidak ada yang mengajarkan dan memberitahu judul permainannya, maka “Siapa yang berutang kepada siapa” berubah menjadi “Anda yang berutang kepada orang lain”.

Belajar Memainkannya dan Menjadi Pemenang

Sekali lagi Anda diingatkan bahwa uang hanyalah sebuah permainan. Walaupun jika Anda membeli sebuah aset, namun jika Anda salah memainkan aturannya, maka semuanya hanya akan menjadi liabilitas. Yang terakhir adalah Anda harus mengetahui dengan menjadi seperti apakah Anda untuk dapat berpindah ke sisi kanan kuadran dan menjadi pemenang?

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai permainan uang yang lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

    Robert T. Kiyosaki. 2001. The Cashflow Quadrant (Panduan Ayah Kaya Menuju Kebebasan Finansial).

Sumber Gambar:

    Family Playing Board Games – https://goo.gl/7RhLeM

    Risk Players – https://goo.gl/mbTKJW

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula