Beredar sebuah narasi bahwa Vaksin Covid-19 dapat meningkatkan risiko terpapar HIV. Narasi ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun twitter @YanniAffan yang turut mengunggah narasi tersebut dengan menyertakan sejumlah referensi, 11 Juli 2022. Berikut narasi selengkapnya:


“Beberapa vaksin COVID-19 dapat meningkatkan risiko HIV, para peneliti memperingatkan.

Vaksin cacar ” memicu virus AIDS

Bukan hoax semata.”

 
[Cek Fakta] Benarkah Vaksin Covid-19 dapat Meningkatkan Risiko HIV? Ini Faktanya


Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
Benarkah demikian?

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Vaksin Covid-19 dapat meningkatkan risiko terpapar HIV, tidak berdasar. Faktanya tidak ditemukan informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
 
New York Post pada 20 Oktober 2020 memang memuat laporan dengan judul “Beberapa vaksin COVID-19 dapat meningkatkan risiko HIV, para peneliti memperingatkan”. Namun laporan itu dimuat sebelum banyak jenis vaksin Covid-19 dapat digunakan secara luas di seluruh dunia.
 
Lagi pula jika dicek lebih lanjut pada laporan itu, peningkatan risiko HIV bisa saja terjadi pada sejumlah kandidat vaksin. Artinya bukan vaksin Covid-19 yang sudah final atau rampung yang digunakan untuk manusia.


“Beberapa kandidat vaksin virus corona yang saat ini sedang dikembangkan dapat meningkatkan kerentanan terhadap HIV, sekelompok peneliti telah memperingatkan,” tulis laporan itu.

 
[Cek Fakta] Benarkah Vaksin Covid-19 dapat Meningkatkan Risiko HIV? Ini Faktanya
 
Di sisi lain, kami juga menemukan narasi senada beberapa waktu lalu. Selengkapnya dapat dibaca di sini:
 
[Cek Fakta] Seorang Ahli Virologi Sebut Vaksin Covid-19 Bisa Menyebabkan HIV? Cek Dulu Faktanya
 

[Cek Fakta] Benarkah Vaksin Covid-19 dapat Meningkatkan Risiko HIV? Ini Faktanya
 

Kesimpulan:

Klaim bahwa Vaksin Covid-19 dapat meningkatkan risiko terpapar HIV, tidak berdasar. Faktanya tidak ditemukan informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
 

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 

Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

[Cek Fakta] Benarkah Vaksin Covid-19 dapat Meningkatkan Risiko HIV? Ini Faktanya
 

Referensi:

https://nypost.com/2020/10/20/some-covid-19-vaccines-could-increase-hiv-risk-researchers/

https://twitter.com/YanniAffan/status/1546458432647049216

https://archive.ph/NRg7S

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/Wb7XaaPk-cek-fakta-seorang-ahli-virologi-sebut-vaksin-covid-19-bisa-menyebabkan-hiv-cek-dulu-faktanya
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel [email protected] atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 

(DHI)


Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.