media-nasional.com – Apakah yang ada di pikiran Anda jika Anda diminta untuk membeli asuransi untuk bayi baru lahir?

Mungkin sebagian dari Anda akan berpikir hal tersebut tidaklah diperlukan, tetapi ada sebagian lagi yang berpikir bahwa asuransi untuk bayi dibutuhkan agar dapat memberikan yang terbaik apabila sang bayi sakit. Manakah yang lebih bijaksana?

Mari kita simak rubrik berikut.

Apakah Orangtua Perlu Beli Asuransi Untuk Bayi Baru Lahir?

Salah satu teman dan sahabat kami bertanya di Facebook Finansialku. Begini pertanyaannya:

Pertanyaan:

Pagi. Saya ingin bertanya. Apakah saya sebagai orangtua perlu membeli asuransi untuk bayi baru lahir? Mohon jawabannya. Terima kasih.

Jika Anda ingin mengajukan pertanyaan kepada kami, silakan tanyakan melalui fitur tanya jawab di aplikasi Finansialku, download disini.

Jawaban:

Beberapa waktu yang lalu juga ada orang yang datang kepada kami untuk berkonsultasi mengenai bayinya yang baru lahir.

Orangtua ini memang sangat peduli kepada sang buah hati dan ingin memberikan yang terbaik bagi sang buah hati. Pertanyaannya adalah apakah perlu membelikan asuransi untuk bayi yang baru lahir tersebut? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita menyamakan pola pikir kita terlebih dahulu.

Memang apabila bayi sakit, kita sebagai orangtua pasti ingin memberikan perawatan yang terbaik bagi sang buah hati. Tidak ada satupun orangtua yang tega melihat bayinya dalam keadaan sakit.

Oleh karena itu, membelikan asuransi untuk bayi yang baru lahir dirasa tepat bagi beberapa orangtua, agar jika terjadi sesuatu pada sang bayi, maka bayi tersebut dapat memperoleh pengobatan dari rumah sakit yang terbaik.

[Baca Juga: 8 Risiko Asuransi Pendidikan yang Tidak Diketahui Oleh Pembeli]

Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah seberapa sering bayi yang baru lahir akan sakit dan berapa besar biaya pengobatan yang harus ditanggung?

Kita harus sama-sama memikirkan pertanyaan ini. Untuk pertanyaan pertama, mungkin Anda juga sudah mengetahuinya, tidak akan ada satu orang pun yang tahu kapan bayi baru lahir akan sakit. Saya juga tidak mengetahuinya.

Tetapi untuk biaya pengobatannya, kita dapat membuat perkiraan akan besarnya.

Saya pribadi tidak pernah mendapatkan pengalaman seorang bayi baru lahir yang sakit hingga menghabiskan ratusan juta bahkan miliaran rupiah.

Saya tidak tahu dengan Anda, tetapi jika biayanya sampai dengan ratusan juta, maka penyakitnya tentu bukan penyakit ringan dan biasanya bayi baru lahir yang terkena penyakit demikian akan sangat sulit bertahan karena bayi baru lahir masih memiliki daya tahan tubuh yang sangat rentan.

Rencanakan Kebutuhan Sang Bayi Sejak Dini

Satu hal yang harus Anda ketahui, asuransi bagi bayi baru dapat dibeli ketika bayi sudah berusia 6 bulan atau lebih, sehingga semua penyakit yang muncul sebelum 6 bulan, orangtua tetap harus menanggungnya terlebih dahulu.

Dan jika perusahaan asuransi menilai bahwa bayi baru lahir tersebut tidak sehat, tentu saja sang bayi tidak akan dapat dibelikan asuransi.

Jadi, sebenarnya perusahaan asuransi harus tahu bahwa bayi tersebut dalam keadaan sehat setelah 6 bulan pertama, baru orangtua dapat membeli asuransi untuk bayi baru lahir tersebut.

Berbeda dengan BPJS, biasanya BPJS bisa dibeli bahwa pada saat bayi baru berumur 1-2 minggu. Dan BPJS pun harganya relatif lebih murah.

BPJS dapat menjadi salah satu alternatif asuransi yang dapat digunakan. Tetapi tentu saja perawatan yang diberikan akan disesuaikan dengan kelas BPJS.

Lalu bagaimana jika Anda sebagai orang tua ingin memberikan yang terbaik bagi sang buah hati?

[Baca Juga: Moms, Punya Anak Balita? Perlu Beli Asuransi Kesehatan Nggak, Ya?]

Jawabannya adalah Anda harus sudah merencanakannya terlebih dahulu.

Semenjak bayi tersebut ada di dalam kandungan sang ibu, Anda harus mulai merencanakan semua kebutuhannya, mulai dari menyiapkan dana persalinan, menyiapkan dana pendidikan dan mempersiapkan kebutuhan dana darurat untuk sang buah hati.

Memiliki dana darurat akan sangat membantu Anda jika terjadi sesuatu yang tidak terduga baik kepada bayi baru lahir atau kepada anggota keluarga lainnya.

Dan seperti yang sudah saya katakan diatas, tidak ada biaya pengobatan bayi yang sampai dengan ratusan juta, jadi Anda dapat menyiapkan dana kebutuhan darurat untuk sang bayi seperti Anda menyiapkan dana darurat bagi keluarga Anda.

Bayi Masih Sangat Bergantung Kepada Orangtuanya

Bayi yang masih kecil itu masih sepenuhnya tergantung kepada orangtuanya, karena tidak ada pembelaan diri yang dapat dilakukan oleh sang bayi. Tetapi beda halnya dengan orangtua.

Meskipun tidak memiliki asuransi pun, orangtua dapat mengusahakan yang terbaik untuk sang buah hati.

[Baca Juga: 5 Tips Mengenalkan Investasi pada Anak, Sederhana dan Mudah!]

Orangtua dapat bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan untuk membiayai pengobatan sang bayi, sedangkan bayi tidak dapat melakukan hal tersebut.

Oleh karena itu, jauh lebih penting jika orangtua mementingkan kesehatannya sendiri terlebih dahulu untuk kepentingan sang bayi.

Hal ini agak berbeda dengan keegoisan atau mementingkan diri sendiri, hal ini justru adalah bukti bahwa orangtua sayang kepada bayi tersebut. Karena mereka tahu bahwa bayi tersebut bergantung hanya pada mereka, maka mereka benar-benar menjaga dirinya sendiri.

Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Rencanakan Asuransi Untuk Pencari Nafkah Keluarga

Kalau begitu apakah orangtua perlu untuk membelikan asuransi untuk bayi baru lahir? Sampai disini mungkin Anda sebagai orangtua sudah mulai mendapatkan gambarannya, bahwa saya kurang menyarankan orangtua untuk mengambilkan asuransi untuk bayi baru lahir, malah sebaliknya orangtualah yang harus mengambil asuransi tersebut.

Seperti yang sudah saya katakan, rasa sayang orangtua kepada sang buah hati adalah salah satunya dengan menjaga dirinya sendiri karena bayi bergantung kepada orang tuanya, termasuk segala kebutuhan sang bayi bergantung dari penghasilan orang tuanya.

Oleh karena itu, pencari nafkah keluarga memiliki peran yang penting bagi seluruh anggota keluarga termasuk sang bayi.

[Baca Juga: 10 Kebiasaan Jelek Orang Tua yang Berdampak Buruk Pada Anak]

Daripada Anda membelikan asuransi untuk bayi baru lahir, akan jauh lebih bijaksana jika Anda membelikan asuransi untuk pencari nafkah yang bertujuan untuk menggantikan penghasilan apabila terjadi risiko yang mengakibatkan pencari nafkah kehilangan kemampuan untuk mendapatkan penghasilan.

Asuransi itu dapat melibatkan asuransi jiwa maupun asuransi sakit kritis.

Optimalkan Dana Anda

Asuransi memang penting, tetapi untuk membeli asuransi dibutuhkan perencanaan dan tujuan yang memang bermanfaat untuk keluarga Anda.

Dengan merencanakan, mengalokasikan dana dan membeli asuransi yang tepat, maka Anda akan mengoptimalkan setiap penghasilan yang Anda dapatkan.

Semoga artikel ini menjawab pertanyaan Anda para orangtua.

Terima kasih Anda sudah membaca artikel ini sampai habis.

Apakah artikel ini menjawab pertanyaan Anda tentang perlunya asuransi untuk bayi baru lahir? Apakah informasi di dalam artikel ini menambah wawasan dan bermanfaat bagi Anda?

Jika artikel ini bermanfaat bagi Anda, artikel ini mungkin juga dapat bermanfaat bagi teman-teman atau rekan kerja atau orang lain. Bagikan artikel ini kepada mereka!

Sumber Gambar:

    Asuransi Untuk Bayi Baru Lahir – https://goo.gl/as6QaX

    Bayi Baru Lahir – https://goo.gl/avzomH

Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula