media-nasional.com – Kesulitan mengumpulkan dana darurat? Cobalah berinvestasi! Nah, kira-kira apa instrumen yang cocok sebagai investasi untuk dana darurat?

Banyak jenis investasi yang bisa dipilih untuk mempersiapkan dana darurat, namun apakah Anda tahu kelebihan dan kekurangan masing-masingnya?

Mari melihat pembahasan mengenai jenis investasi untuk dana darurat yang paling cocok di artikel ini!

Apa itu Dana Darurat?

A : Bro, pinjem duit, dong, laptop rusak, nih! Enggak bisa kerja.

B : Pake tabungan lu aja dulu.

A : Nanti abis gajian gue ganti kok, janji deh. Please….

B : Gue lagi bokek juga bro, akhir bulan nih. Emang lu enggak punya tabungan?

A : Enggak ada, bro. Gimana, dong?

B : Wah parah lu, hari gini enggak punya dana darurat?

Dana darurat, mungkin Anda sudah sering mendengar perencana keuangan menjelaskan pentingnya dana darurat.

Namun sebenarnya apa, sih, dana darurat itu?

Sesuai namanya, dana darurat merupakan sejumlah dana yang perlu disiapkan untuk mengahadapi keadaan yang darurat, misalnya saat terjadi Putus Hubungan Kerja (PHK), sakit, kecelakaan, dan lain-lain.

Idealnya, jumlah dana darurat dihitung berdasarkan rata-rata biaya hidup seseorang dan bagaimana kondisi atau status orang tersebut.

Sebagai contoh, seseorang yang single dan seseorang yang sudah memiliki pasangan tentunya memiliki pengeluaran yang berbeda pula.

Oleh karena itu, umumnya jumlah dana darurat ideal yang disarankan adalah sebagai berikut ini:

    3x biaya hidup rata-rata untuk single atau belum memiliki pasangan dan keluarga

    6x biaya hidup rata-rata untuk pasangan

    9x biaya hidup rata-rata untuk keluarga dengan 1 anak/tanggungan

    12x biaya hidup rata-rata untuk keluarga dengan 2 anak/tanggungan atau lebih

Namun jumlah ini bisa ditambah dengan adanya kondisi-kondisi tertentu, misalnya berdasarkan usia.

Tetapi bagi Anda yang masih kebingungan dengan berapa biaya hidup rata-rata selama ini, mulailah dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan. Anda bisa melakukannya dengan mudah menggunakan aplikasi Finansialku.

Anda bahkan bisa membuat anggaran dan mengecek kondisi keuangan Anda di sini.

Bagi Anda yang merupakan pengguna baru, download aplikasi Finansialku di Google Play Store dan Apple Apps Store atau buka aplikasi Finansialku dan manfaatkan fiturnya!

Pentingnya Dana Darurat

Dewasa ini, tentunya Anda tahu bahwa kondisi perekonomian semakin sulit.

Tidak terkecuali di Indonesia, terbukti dengan banyak perusahaan-perusahaan besar yang tutup atau hengkang dari Indonesia.

Anda juga pasti tahu salah satu dampak terbesar dari kondisi ini adalah banyaknya kasus Putus Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak. Lalu apa yang harus dilakukan?

Tidak mudah untuk mencari pekerjaan baru dalam waktu singkat. Namun kondisi ini juga berada di luar kendali Anda, dan bisa terjadi kapan saja.

Apa Anda rela mengemis bantuan dari orang lain hanya untuk membiayai hidup Anda selama Anda mencari pekerjaan baru? Atau Anda memilih untuk berutang? Tentunya tidak.

Oleh karena itulah dibutuhkan yang namanya DANA DARURAT.

Karena dibutuhkan untuk antisipasi, maka sebaiknya dana darurat sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari.

Ingatlah bahwa Anda tidak akan pernah tahu bagaimana masa depan Anda, sehingga lebih baik mempersiapkannya dari sekarang.

Nah, agar Anda memahami pentingnya dana darurat ini, mari kita simak beberapa alasan lain mengapa Anda perlu mempersiapkan dana darurat sejak kini:

#1 Menghindar dari Utang

Seperti telah diungkapkan sebelumnya, Anda bisa saja berutang saat terjadi kejadian darurat yang tidak diduga-duga.

Namun ada banyak kejadian darurat yang mungkin terjadi. Apakah Anda mau berutang begitu banyak?

Ingatlah bahwa banyak kejadian yang bisa mendesak Anda untuk berutang, misalnya saja:

    Ada anggota keluarga yang sakit dan membutuhkan biaya pengobatan

    Bencana alam

    PHK besar-besaran, dan sebagainya.

Dengan adanya dana darurat, Anda sudah siap menghadapi beberapa kejadian darurat tersebut, dan Anda akan terhindar dari utang.

#2 Antisipasi Perpindahan Kuadran

Jika Anda pernah membaca buku Robert T. Kiyosaki “The Cashflow Quadrant (Panduan Ayah Kaya Menuju Kebebasan Finansial)”, tentunya Anda sudah paham mengenai cashflow quadrant.

Ya, empat kuadran yang menjadi dasar dalam memperoleh penghasilan secara umum diungkapkan secara gamblang oleh Robert T. Kiyosaki.

Dalam buku tersebut, ia mengungkapkan bahwa cara seseorang menjadi sukses pada akhirnya adalah dengan berpindah kuadran.

Anda tidak bisa selamanya menjadi seorang pekerja (kuadran E/Employee) yang mengandalkan gaji untuk bertahan hidup, mengingat suatu hari Anda bisa dipecat atau harus pensiun.

[Baca Juga: Sudah Cukupkah Dana Darurat Anda? Yuk Ketahui Cara Mudah Mengumpulkan Dana Darurat]

Oleh karena itulah ia mengungkapkan bahwa ada kemungkinan Anda harus berpindah ke kuadran B (pemilik bisnis) dan selanjutnya ke kuadran I (investor).

Tentunya keputusan berpindah kuadran ini memiliki risiko. Saat Anda memutuskan menjadi pemilik bisnis, bisnis tersebut belum tentu menghasilkan keuntungan. Begitu pula saat Anda memasuki kuadran I, belum tentu investasi tersebut membawa untung.

Oleh karena itulah, harus ada dana darurat untuk mengantisipasi beberapa kejadian tak terduga dalam proses perpindahan kuadran.

#3 Antisipasi Kerugian dalam Bisnis dan Investasi

Apabila Anda tidak berpindah kuadran, namun sudah menjadi seorang pemilik bisnis dan investor, Anda tetap harus memiliki dana darurat.

Mengapa?

Karena seperti telah dijelaskan sebelumnya, bisnis dan investasi tidak melulu menghasilkan untung. Nah, untuk mengantisipasi masa-masa rugi tersebutlah, Anda perlu mengandalkan dana darurat.

#4 Meminimalisasi Konflik Rumah Tangga

Apa hubungannya dana darurat dengan konflik rumah tangga?

Mari kita buka-bukaan, saya sudah berkeluarga dan sering kali permasalahan keuangan menjadi salah satu penyebab konflik dalam rumah tangga.

Saat suami sakit atau usaha online saya sedang sepi, cicilan KPR tetap harus dibayar, belum lagi saat sakit bukan berarti kami tidak membutuhkan makan. Malah kami perlu mengeluarkan biaya lebih untuk biaya pengobatan.

Hal ini kerap menjadi permasalahan yang akhirnya menyebabkan keributan dalam rumah tangga.

[Baca Juga: Begini 10 Cara Hidup Sederhana Mempersiapkan Dana Darurat]

Karena hal inilah saya memahami betapa pentingnya dana darurat dalam keluarga, di mana dengan dana darurat ada rasa aman yang akan membuat hati tenang saat terjadi hal-hal yang tak terduga.

Ketenangan hati inilah yang akan meminimalisasi konflik dalam rumah tangga.

#5 Menjaga Kondisi Kesehatan

Selain menimbulkan konflik dalam rumah tangga, tentunya Anda juga pernah mendengar bahwa kejadian tak terduga bisa menimbulkan stres luar biasa.

Saat stres tinggi muncul, biasanya berujung pada satu kata: SAKIT.

Penyakit ini bisa datang dalam bentuk apapun, entah berupa gangguan psikologis atau sakit secara fisik.

Oleh karena itulah, lagi-lagi diingatkan untuk selalu memiliki dana darurat. Karena dengan dana darurat Anda akan memperoleh “rasa aman” saat terjadi kejadian darurat di luar dugaan.

Dengan adanya dana darurat, kejadian tak terduga bisa diselesaikan dengan baik tanpa perlu adanya rasa stres.

Dengan tidak adanya stres, kondisi kesehatan Anda juga akan lebih terjaga.

Investasi untuk Dana Darurat

Pertanyaan selanjutnya yang sering muncul tentang dana darurat adalah: Investasi apa yang cocok untuk dana darurat?

Nyatanya banyak sekali jenis investasi yang bisa dipilih, beberapa contohnya adalah sebagai berikut:

#1 Deposito

Karena bisa dibutuhkan kapan saja, maka biasanya dana darurat cenderung disimpan pada sebuah instrumen investasi yang aman dan likuid, contohnya deposito.

Tentunya hampir semua orang tahu apa itu deposito. Deposito merupakan produk simpanan di bank yang penyetorannya maupun penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja.

Kelebihan dari deposito adalah hampir tidak ada risiko penurunan jumlah atau kerugian.

Skenario terburuknya hanyalah bunga yang terus mengecil. Tetapi ada satu kerugian deposito, yaitu uangmu tetap berwujud uang, sehingga besar kemungkinan uang tersebut akan tergerus inflasi seiring waktu.

[Baca Juga: Wajib Tahu, 5+ Daftar Deposito Terbaik 2020 dengan Bunga Tertinggi!]

Periode penyimpanan bervariasi bergantung pada bank, namun umumnya berkisar antara 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun.

Suku bunga yang ditawarkan cukup tinggi yakni berkisar pada angka 5% hingga 8%, namun jangan lupa suku bunga tersebut belum dipotong pajak sebesar 20%.

Namun satu hal yang perlu diingat saat Anda memilih deposito dalam pengelolaan dana darurat, yakni pilihlah periode penyimpanan yang pendek.

Hal ini bertujuan mengantisipasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan dan meminimalisasi risiko denda pencairan dipercepat.

#2 Logam Mulia

Investasi emas sering kali disarankan bagi pengelolaan dana darurat karena aman dan cenderung kecil risikonya tergerus inflasi.

Selain itu, produk investasi ini likuid sehingga mudah diperjualbelikan. Jika sewaktu-waktu kamu membutuhkan dana darurat, menjual emas tentunya lebih cepat daripada pencairan reksa dana atau saham.

Namun sayangnya keuntungan dari investasi emas cenderung kecil yaitu hanya sekitar 2% hingga 4% per tahun tetapi skemanya stabil cenderung naik.

Jika kamu tertarik berinvestasi emas, yuk pelajari dahulu seluk beluk investasi emas secara gratis hanya dengan men-download e-book Investasi Emas dari Finansialku!

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI EMAS BATANGAN/PERHIASAN Untuk PEMULA

#3 Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana merupakan pola pengelolaan modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi tanpa perlu pusing akan instrumen investasi yang tersedia di pasar.

Dengan hanya membeli unit penyertaan reksa dana, modal yang disetorkan akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI).

Reksa dana pasar uang merupakan jenis yang lebih stabil dalam pergerakan nilainya sehingga bisa dijadikan investasi dana darurat.

Keuntungan yang bisa Anda dapatkan juga cukup besar, yakni sekitar 6% hingga 8% per tahun.

Pencairannya pun pada umumnya hanya membutuhkan waktu sekitar 1-2 hari kerja. Cocok sekali untuk dana darurat bukan?

Pilih Investasi yang Tepat!

Dana darurat memang penting, namun yang lebih penting adalah bagaimana cara mengelolanya. Sebaiknya pilih jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Beberapa tips lain dalam mengelola dana darurat adalah sebagai berikut:

    Dana darurat sebaiknya disimpan terpisah dari rekening gaji, rekening kebutuhan sehari-hari ataupun tabungan jangka pendek lainnya. Hal ini bertujuan agar Anda tidak lupa dan menggunakan dana darurat untuk kebutuhan sehari-hari.

    Tidak disarankan untuk menaruhnya dalam instrumen investasi yang berisiko mengalami kerugian

    Dana darurat haruslah likuid dan bisa dicairkan kapan saja di mana saja.

Kami yakin, kini Anda bisa mempersiapkan dana darurat untuk antisipasi kejadian tak terduga dengan baik.

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai investasi untuk dana darurat yang paling cocok lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

    Admin. 2017. Investasi Yang Cocok Untuk Dana Darurat. Selagimuda.co.id – https://goo.gl/vSX3Fn

    Shirley Christie. 16 November 2012. 3 Fakta Mengenai Pentingnya Dana Darurat. Liveolive.com – https://goo.gl/TjF5f8

    Admin. 15 Maret 2016. 5 Alasan Kenapa Anda Harus Punya Dana Darurat – https://goo.gl/JJqibb

Sumber Gambar:

    Emergency Fund – https://goo.gl/zi4cDe

    Investasi untuk Dana Darurat – https://goo.gl/xFtXpy

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula