media-nasional.com – Kenapa entrepreneur perlu mengurus keuangan pribadi dan keuangan bisnis?
Pada artikel kali ini, Finansialku akan membahas hubungan antara keuangan pribadi dan keuangan bisnis seorang entrepreneur.
Rubrik Finansialku
Mengurus Keuangan Pribadi dan Keuangan Bisnis Seorang Entrepreneur
Jika Anda termasuk entrepreneur yang masih menggabungkan uang bisnis dan uang pribadi, maka Anda harus mengubah cara Anda.
Jika uang usaha dan uang pribadi dipisahkan, maka bagaimana dengan hubungan keduanya?
Berikut ini kami akan jelaskan bagaimana cara seorang entrepreneur sukses bekerja membesarkan usahanya sekaligus meningkatkan kesejahteraannya.
Jika Anda lihat dalam laporan keuangan, maka laporan keuangan seorang entrepreneur akan tampak seperti ini:
[Baca Juga: Kesalahan Fatal Berujung Bangkrut! Campur Aduk Uang Pribadi dan Uang Usaha!]
Keterangan gambar:
Apakah sekarang Anda sudah terbayang dengan konsep di atas?
Salah satu sumber pemasukan Anda (sebagai pemilik perusahaan) adalah gaji bulanan.
Jadi, besarnya gaji bulanan Anda tergantung dengan performa (kualitas) bisnis Anda.
Catatan: Seorang entrepreneur perlu berinvestasi untuk membantu dirinya mencapai kebebasan keuangan (financial freedom untuk entrepreneur).
Jika Anda minta digaji sebesar Rp20 juta per bulan, apakah bisnis Anda sanggup menggaji sebesar nilai tersebut?
Setelah Anda mengetahui besarnya target penghasilan yang dibutuhkan, maka Anda akan lebih mudah untuk menghitung berapa target penjualan bisnis.
Permasalahannya: Bagaimana Anda Tahu Berapa Target Penghasilan yang Dibutuhkan?
Solusinya: Buat Rencana Keuangan
Apakah Anda berpikir cara menghitung kebutuhan adalah dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran saat ini (misal buat biaya hidup + transportasi + pulsa + listrik)?
Satu hal yang perlu Anda ketahui: penghasilan Anda saat ini harus dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan yang akan datang. Anda perlu memikirkan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang, contoh:
[Baca Slide: Perencanaan Keuangan sebagai GPS Keuangan untuk Anda]
Jika Anda masih single:
Jika Anda sudah berkeluarga:
Semuanya memang membutuhkan uang, jika tidak disiapkan dari sekarang #UangDarimana?
Oleh sebab itu, Anda perlu memiliki sebuah rencana keuangan (financial plan). Jika Anda memiliki rencana keuangan, maka Anda tahu berapa dana yang harus Anda butuhkan.
Dari data kebutuhan Anda, susun target penghasilan perusahaan.
Bagaimana Cara Menyusun Rencana Keuangan Anda?
Anda dapat membuat sendiri rencana keuangan atau menggunakan jasa perencana keuangan (independent financial planner).
Seperti yang kita ketahui bersama, jika Anda menggunakan jasa perencana keuangan, maka ada biaya (fee) konsultasi yang harus dibayar.
Jika Anda membuat sendiri rencana keuangan, maka Anda membutuhkan upgrade pengetahuan mengenai keuangan (personal finance) dan cara melakukan perhitungan.
Saat ini Finansialku.com memiliki:
Setelah mengikuti pelatihan/kursus online Finansialku, Anda akan memiliki pengetahuan dasar untuk membuat sebuah rencana keuangan. Anda dapat langsung berkonsultasi dengan perencana keuangan, di Aplikasi Finansialku (fitur tanya jawab).
Beberapa hal penting dalam menyusun rencana keuangan:
Anda dapat men-download ebook Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula.
Ebook ini dapat membantu Anda mempelajari investasi reksa dana, dari mulai pengetahuan dasar hingga cara mengoptimalkannya.
Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula
Bagaimana Cara Menyusun Rencana Keuangan Perusahaan?
Bagi entrepreneur UMKM, Anda dapat menjadikan kebutuhan (gaji Anda) sebagai dasar atau patokan jumlah penjualan.
[Baca Juga: Tips Membesarkan Bisnis dan Meningkatkan Keuntungan]
Misal, Anda sebagai pemilik bisnis menginginkan gaji Rp20 juta setiap bulan. Maka, bisnis Anda harus mendapatkan keuntungan bersih lebih dari Rp20 juta.
Dari sini Anda dapat menggunakan strategi pemasaran atau penjualan untuk meningkatkan omzet dan keuntungan perusahaan.
Jadi, Apa yang Dapat Anda Lakukan Sekarang Ini?
SELAMAT, sekarang Anda sudah tahu konsep cash flow dan kaitan antara keuangan usaha dan keuangan pribadi. Sebagai seorang entrepreneur, yang perlu Anda lakukan adalah:
[Baca Juga: Slide: 5 Kesalahan Manajemen Keuangan Pemilik Bisnis Online yang Sering Dilakukan! Plus Solusinya]
Saran sebagai perencana keuangan:
Coba lihat kembali cash flow di atas (cash flow usaha dan cash flow pribadi). Coba bayangkan jika Anda hanya mengandalkan satu sumber pemasukan.
Jika sampai terjadi sesuatu dengan bisnis Anda, darimana sumber pemasukan Anda?
Sebagai perencana keuangan, kami selalu menyarankan kepada klien-klien agar jangan bergantung pada satu sumber pemasukan.
Pemasukan tidak berarti membuat bisnis baru. Anda dapat meningkatkan penghasilan bulanan dari hasil investasi atau penghasilan pasif.
Semoga penjelasan kami dapat memberikan gambaran kepada Anda dan teman-teman entrepreneur di group WhatsApp Anda.
Sumber Gambar: