Ada 11 Perusahaan Antre IPO, Siapa Paling Layak Beli?

media-nasional.com – Menuju akhir tahun, calon emiten kejar tayang untuk menggalang dana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setidaknya pada Oktober ini, sudah ada 11 calon emiten yang mengantre untuk menggelar penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO).

Sebanyak 11 calon emiten yang sedang dalam tahap book building tersebut berasal dari berbagai sektor. Di sektor properti & real estate, ada PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) dengan harga penawaran di rentang Rp 100 – Rp 120 per saham.

Kemudian, ada tiga calon emiten dari sektor consumer non-cyclicals. Yakni PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) dengan harga penawaran Rp 690 – Rp 1.280, PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) harga penawaran Rp 195 – Rp 200, dan PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) dengan harga penawaran Rp 100 – Rp 150 per saham.

Di sektor kesehatan, Primaya Hospital atau PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) siap IPO dengan menawarkan harga Rp 900 – Rp 950 per saham. Lalu ada PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) dengan harga penawaran Rp 204 – Rp 310.

Calon emiten yang paling menyita perhatian berada di sektor teknologi, yakni PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) alias Blibli yang menawarkan harga Rp 410 – Rp 460 per saham. Calon emiten lain di sektor ini ada PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) yang menawarkan harga Rp 70 – Rp 90.

Di sektor consumer cyclicals, ada pemilik Kedaton 8 Hotel dan K8 Xpress Hotel, yakni PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) yang menawarkan harga Rp 140 – Rp 160. Kemudian, retailer fashion muslim PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) dengan harga penawaran Rp 100 – Rp 130.

Selanjutnya, ada PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) yang masuk ke jajaran sektor infrastruktur. Perusahaan yang bergerak di bidang usaha infrastruktur jaringan telekomunikasi kabel serat optik ini menawarkan harga IPO di rentang Rp 246 – Rp 360.