Oknum Pejabat Satpol PP Surabaya yang Diduga Jual Barang Sitaan Kini Ditahan Kejaksaan

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Oknum ASN (Aparatur Sipil Negara) Satpol PP Kota Surabaya berinisial F, resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus penggelapan barang hasil sitaan dan kini telah ditahan.

Penetapan tersangka itu, dilakukan Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya berdasarkan Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022 tanggal 13 Juli 2022.

“Pada tersangka juga dilakukan penahanan selama 20 hari di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Danang Suryo Wibowo yang diterima Surya.co.id, Kamis (14/7/2022).

Dalam pernyataan tertulis, Danang menjelaskan, bahwa tersangka pada sekitar bulan Mei diduga menjual barang bukti hasil kegiatan penertiban.

Barang penertiban oleh Satpol PP Kota Surabaya ini berada di Gudang Satpol PP Kota Surabaya. Lokasinya, ada di Jl. Tanjungsari No. 11-15 Surabaya.

“(Barang hasil sitaan ini) dijual kepada pihak lain senilai sekitar Rp 500 juta,” ungap Danang.

Pada saat kegiatan pengangkutan berlangsung, Kasatpol PP Kota Surabaya menerima laporan. Yang mana, kegiatan pengangkutan barang bukti keluar gudang penyimpanan ini tanpa seizinnya.

Kasatpol lantas segera menghentikan aksi ini dan melapor kepada Kejari Surabaya untuk dilakukan proses hukum.

“Hal tersebut ditindaklanjuti dengan menerbitkan Surat Perintah Penyidikan Nomor : Print-09/M.5.10/Fd.1/06/2022 tanggal 6 Juni 2022” jelas Danang.

Kepada tersangka disangkakan dengan Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sebelumnya, kasus ini terungkap pada Mei 2022 lalu. Saat itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Eddy Christijanto mendapat laporan adanya pengambilan barang hasil penertiban di gudang Satpol PP Surabaya.

Berlokasi di gudang penyimpanan hasil penertiban, aksi ini dilakukan oknum F tersebut. Di gedung ini memang tersimpan berbagai barang sitaan seperti potongan reklame, potongan utilitas, spanduk, tower, rombong dan barang hasil penertiban lainnya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi pun telah membebastugaskan yang bersangkutan sejak Juni lalu, sekalipun yang bersangkutan masih tercatat sebagai ASN.

“Sementara yang bersangkutan, kami bebas tugaskan. Tugas oknum petinggi Satpol PP ini akan diambil alih pejabat lainnya. Bisa dipegang kabid (Kepala Bidang) atau kasi (Kepala Seksi) lainnya,” kata Cak Eri di Surabaya pada Minggu (5/6/2022).


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.