media-nasional.com – Bagaimana cara memilih bisnis waralaba yang mampu mencetak laba ? Seperti yang kita ketahui, banyak sekali bisnis waralaba di Indonesia, namun tidak semuanya menguntungkan. Bagaimana cara kita memilih bisnis waralaba yang mampu mencetak laba?.
Rubrik Finansialku
Memilih Bisnis Waralaba yang Mampu Mencetak Laba
Tahukah Anda bahwa waralaba adalah salah satu cara untuk meningkatkan pemasukan bulanan. Ada lebih dari 1.000 usaha waralaba yang berada di Indonesia. Namun tidak semua bisnis waralaba mampu mencetak laba. Oleh sebab itu kita perlu cermati memilih bisnis waralaba.
[Baca Juga :Pa Kita Perlu Menambah Investasi Kita Lho, Karena Mau Beli Waralaba]
Berikut ini beberapa poin yang dapat Anda jadikan patokan saat memilih bisnis waralaba yang mampu mencetak laba.
#1 Baca Kembali Penawaran : Fact Sheet dan Prospektus
Poin pertama dan yang paling penting adalah baca kembali mengenai fact sheet dan prospektus waralaba. Setiap penawaran bisnis waralaba pasti disertai dengan fact sheet dan prospektus.
[Baca Juga : Mau Beli Waralaba? Kenali Perjanjian Waralaba dan Prospektus Waralaba]
Di dalam fact sheet dan prospektus pasti tertuang informasi mengenai keuangan. Tentu saja informasi tersebut dibuat dengan asumsi-asumsi. Tugas Anda sebagai calon pembeli (franchisee) adalah menguji asumsi tersebut. Contoh menguji asumsi:
Jangan terlalu senang dengan BEP (pengembalian modal) yang cepat atau ROI (pengembalian investasi) yang tinggi. Cek kembali asumsi-asumsi perhitungan yang digunakan, jika tidak masuk akal segera cari bisnis waralaba lainnya.
#2 Pilih Bisnis Waralaba yang Sudah Bekerjasama dengan Bank
Tahukah Anda, bank memberikan kredit untuk membeli waralaba?
Jadi sebagai calon pembeli waralaba, kita dapat mengajukan utang kepada bank. Utang tersebut dijadikan untuk modal membeli waralaba.
[Baca Juga : Kenali Kredit Waralaba Sebelum Memulai Bisnis Waralaba]
Berita baiknya, Bank akan mengecek tujuan penggunaan pinjaman Anda. Bank hanya akan menyetujui permohonan pinjaman, jika bank yakin dengan waralaba yang Anda beli. Singkat kata, bank turut membantu Anda dalam proses due diligence.
#3 Perhatikan Kredibelitasnya
Kebanyakan investor atau orang yang ingin membeli waralaba (franchisee), membeli waralaba dengan biaya investasi yang murah. Bahkan banyak sekali waralaba di Indonesia yang ditawarkan dengan biaya investasi di bawah Rp 10 juta. Apakah salah membeli waralaba dengan modal investasi yang rendah?
[Baca Juga : Lebih Baik Bisnis Waralaba atau Bisnis Sendiri ? Baca Penjelasan Berikut]
Jawabannya tidak 100% salah, tetapi kurang tepat. Seharusnya beli bisnis waralaba yang mampu mencetak untung dan dapat mengembalikan modal investasi.
Beberapa hal yang harusnya Anda ketahui sebelum membeli waralaba:
#4 Lakukan Pengujian ke Outlet yang Sudah Ada
Selain cek dokumen dan asumsi perhitungan, selanjutnya lakukan pengujian ke outlet yang sudah ada. Ketika Anda berada di outlet, Anda dapat mengetahui secara pasti gambaran-gambaran yang ada di prospektus, mulai dari jumlah customer bulanan, peralatan di outlet dan lain sebagainya.
#5 Cek Akun Social Media, Website dan Strategi Pemasarannya
Poin terakhir adalah cek komitmen pemilik waralaba (franchisor) untuk memasarkan produk. Anda dapat mengecek social media, website dan strategi pemasarannya. Pilihlah franchisor yang berkomitmen terhadap pemasaran, branding dan inovasi produk.
Jadi Jangan Salah Pilih Waralaba, untuk Untung yang Maksimal
Seperti yang Anda ketahui, waralaba di Indonesia jumlahnya sangat banyak. Pilihlah waralaba yang mampu mencetak laba dan mengalami pertumbuhan bisnis. Jangan asal beli atau ikut-ikutan membeli waralaba tanpa pertimbangan yang matang. Jika Anda salah membeli waralaba, bukannya untung malah yang ada adalah kerugian. Jangan lupa share artikel ini ke teman atau rekan kerja Anda, agar mereka tidak salah memilih waralaba.
Apakah Anda pernah membeli bsinis waralaba? Share pengalaman Anda dalam menentukan bisnis waralaba, terima kasih.
Sumber Gambar :
Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)