KOMPAS.com – Unggahan soal paket yang dikirimkan oleh konsumen melalui jasa ekspedisi J&T dan dinyatakan hilang ramai di media sosial.

Akun bernama Alex Samosir yang mengunggah hal itu di beranda Facebook-nya, Selasa (2/8/2022).

“Dan dianggap hilang gitu aja setelah sebulan dikejar ga ada kejelasan. Kamsyah J&T,” tulis Alex.

Baca juga: Ramai soal Driver Gojek yang Ditangkap karena Mengantarkan Pesanan Madu Anggur, Ini Penjelasan Polisi

Dalam unggahannya, Alex turut menyertakan tangkapan layar chat WhatsApp dengan pihak J&T.

Ia menanyakan, mengapa barang yang dikirimkan tidak kunjung sampai.

“Mohon maaf kak, paket dinyatakan hilang kak,” demikian pesan yang dibalaskan oleh pihak J&T.

Baca juga: Viral Video Petugas Lempar Paket Kiriman Pelanggan, Ini Klarifikasi J&T

Lantas, seperti apa kronologi dari kejadian ini?

Pengakuan pengirim barang

J&T Express Cara mencari kantor dan agen J&T terdekat dari rumah secara online dengan mudah

Saat dikonfirmasi, Alex Samosir mengatakan bahwa paket dikirim pada 20 Juni 2022 dan dinyatakan hilang pada 2 Agustus 2022.

Paket yang dinyatakan hilang tersebut berisi sparepart sepeda motor seharga Rp 1.139.000.

Alex yang merupakan pemilik toko aksesoris moge “2Wheelies” mengirimkan paket itu kepada rekanan usahanya melalui J&T Senen, Jakarta Pusat.

“Sistem COD, pembayaran paket di saat konsumen menerima di sana nanti. Paket dikirim 20 Juni, seminggu kemudian konsumen bertanya kenapa belum sampai,” ujarnya, kepada Kompas.com, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Viral, Unggahan Pengguna J&T Kirim Paket tapi Tak Kunjung Sampai, Ini Penjelasan J&T

Menelusuri paket

Pihak admin dari “2Wheelies” lalu menelusuri keberadaan paket melalui website dan menghubungi cutomer service atau CS J&T.

Dari pihaknya masih menganggap wajar waktu satu minggu itu.

Namun, pada 11 Juli 2022, konsumen kembali menghubungi pihak “2Wheelies” untuk menanyakan ihwal paket yang tak kunjung diterimanya.

“Admin saya mulai telepon terus ke CS, dijanjikan kalau akan ditelepon balik atau ke Mas Deddy (konsumen 2Wheelies). Dikroscek ke Mas Deddy enggak ada yang telfon sama sekali,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu dan tak kunjung adanya kejelasan, pihak “2Wheelies” kemudian inisiatif bertanya ke J&T Senen.

Baca juga: Viral, Video Petugas KAI Merekam Penumpang di Toilet Stasiun, Begini Penjelasannya

Mengerikan untuk pihak yang menggunakan jasa J&T

CEO J&T Express Robin Lo mengatakan, pengiriman barang pada momentum Harbolnas 12.12 tahun ini mencapai 52 persen. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan periode Harbolnas 11.11 pada November 2021.Dok. J&T Express CEO J&T Express Robin Lo mengatakan, pengiriman barang pada momentum Harbolnas 12.12 tahun ini mencapai 52 persen. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan periode Harbolnas 11.11 pada November 2021.

Menghubungi pihak J&T melalui sambungan telepon, pihaknya mengaku ingin memviralkan masalah ini.

“Kemudian setelah itu (paket) dinyatakan hilang via WA. Kami tidak mendapat permintaan maaf official, baik melalui WA, atau email atau apa lah dari mereka,” terang dia.

Atas kejadian ini, pihak “2Wheelies” mengaku rugi hampir Rp 1,2 juta.

Sementara itu, dari pihak J&T hanya akan mengganti rugi 10 kali ongkos kirim atau ongkir karena paket yang dikirimkan tidak asuransi.

“Akan diganti mereka Rp 550.000 tetapi belum cair. Kita gapapa ga dapat ganti rugi, karena kita ga ambil asuransi. Tapi caranya begini salah, setelah sebulan ga ada kejelasan namun dianggap hilang, tentu akan mengerikan untuk pihak-pihak yang menggunakan jasa J&T,” ujarnya.

Baca juga: Video Viral Pria Kurus Kering Tidur di Bawah Flyover, Ini Kata Dinsos

Kata J&T

Dikonfirmasi terpisah, Public Relations J&T Express Elena mengatakan bahwa pihaknya melalui tim call center telah menghubungi konsumen terkait.

Selain itu, pihak J&T juga menjelaskan terkait prosedur klaim yang telah diterima dengan baik oleh pelanggan bersangkutan.

“Apabila memang terjadi kesalahan dari pihak kami dalam proses pengiriman seperti kehilangan ini tentunya kami bertanggung jawab melakukan prosedur klaim berdasarkan ketentuan yang berlaku,” ujar Elena, Kamis sore.

Baca juga: Ramai soal Pengiriman Surat yang Ditempeli Fotokopi KTP, Ini Penjelasan Pos Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : www.kompas.com