CIANJUR–DPD-PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar rapat koodinasi wilayah PDI Perjuangan Jabar Zona 2 dan Pendididikan Politik seri XIX di hotel Amen/ Arga Cipanas – Cianjur, Sabtu (27/8/2022).
Rakor DPD PDI Perjuangan Provinsi Jabar tersebut, dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Sukur Nababan serta DPPR RI Adian Napitulu, Ribka Tjiptaning, Diah Pitaloka, Bupati Cianjur, Herman Suherman, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, Susilawati, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor, Bayu Syahjohan, Ketua DPC PDIP Kota Bogor, Dadang Iskandar, Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama, Ketua DPC PDIP Kota Sukabumi, Iwan Adhar dan seluruh jajaran pengurus DPD PDIP Provinsi Jabar, Kabupaten/ Kota.
Informasi yang berhasil dihimpun, Rakor DPD-PDI Perjuangan Provinsi Jabar tersebut, setelah melaksanakan program Ekspedisi Trisakti pada 15-17 Agustus 2022. Subtansi dari kegiatan tersebut mengeksplorasi tumbuhan endemik di Jabar beserta pemanfaatannya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, membenarkan jika rakor tersebut, sebagai tindak lanjut program Ekspedisi Trisakti dilakukan dengan menyosialisasikannya ke setiap DPC kota dan kabupaten di Jawa Barat. Bentuk tindak lanjutnya dilakukan dengan menginstruksikan seluruh DPC memiliki kebun tanaman rakyat.
“Memang pada hari Sabtu ini, kita paparkan program tindak lanjutnya. Tujuannya agar seluruh pengurus DPC harus punya kebun tanaman endemik dan sumber-sumber pangan nonberas,” tegas Ono kepada wartawan, Sabtu (27/8/2022) di sela-sela kegiatan Rakor Wilayah PDI Perjuangan Jabar.
Menurutnya, program tersebut sebagai bagian dari implementasi diversifikasi pangan. Termasuk akan melaksanakan lomba memasak dengan olahan menu bagi bayi di bawah 2 tahun dan ibu hamil.
“Sebenarnya, rakor ini, dalam rangka pencegahan dan penanganan stunting. Lomba juga akan mengusung menu masakan nonberas sesuai resep masakan lokal di wilayahnya masing-masing,” terangnya.
Dia mengatakan selain yang bersifat eksternal, PDI Perjuangan juga memiliki program internal. Di antaranya konsolidasi internal partai untuk memastikan kesiapan struktur partai di Jawa Barat hingga tingkat anak ranting berbasis RT dan RW.
“Bukan hanya terbentuk, tapi memastikan seluruhnya siap untuk bekerja. Lalu kita juga menyusun program-program pemenangan partai yang identik dengan kerja-kerja politik kerakyatan,”ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Ono, tiga pilar yakni struktur partai, kepala daerah maupun wakil kepala daerah serta anggota legislatif harus bisa memastikan fungsi sesuai masing-masing jabatan. Tujuannya, agar berbagai program bisa menyentuh langsung rakyat.
“Karena saat ini rakyat masih ada yang mengalami kesulitan. Apalagi saat ini masih pandemi dan dampaknya masih terasa. Nah, kita harus pastikan seluruh komponen tiga pilar itu bekerja untuk rakyat,” katanya.
Ono mengaku sebelum digelar di Kabupaten Cianjur, kegiatan serupa digelar di Bekasi meliputi lima wilayah. Selanjutnya kegiatan akan dilaksanakan di Bandung, Cirebon, dan terakhir di Pangandaran.
“Jadi rakorwil ini meliputi 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat sebagai tindak lanjut kegiatan Rakernas di Jakarta dan Rakor Tiga Pilar tingkat Jawa Barat. Rekomendasi rakernas dan tiga pilar harus kita sosialisasikan sampai ke tingkat pengurus anak cabang,” pungkasnya. SYA
Sumber : pakuanraya.com