2 menit

Pembangunan LRT Jabodebek masih terus diteruskan di berbagai daerah. Sayangnya, pembangunan ini mendapatkan kritik dari warga, terutama karena penampilan pilar LRT Jabodebek yang tidak estetik.

Lintas Rel Terpadu Jabodebek adalah proyek transportasi berbasis rel yang dibuat untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang ada di area Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Di tanggal 17 Agustus 2022, beberapa stasiun LRT sudah dapat beroperasi dan masyarakat bisa menggunakan mode transportasi yang satu ini.

Sayangnya, beberapa warga Jakarta memberi tanggapan pedas mengenai proyek ini, salah satunya karena penampilannya yang kurang estetik.

Melansir dari kompas.com, simak kritikan warganet terhadap penampilan pilar LRT Jabodebek di bawah ini!

Penampilan Pilar LRT Jabodebek yang Dikritik Netizen

sumber: twitter.com/GilangHamidy

Sebuah utas di media sosial Twitter menilai buruk LRT Jabodebek dari sisi estetika dan penampilan pilar.

“Idenya bagus, eksekusinya jelek, ga ada estetikanya. Mungkin karena pengen murah aja kali yah?” ujar @GilangHamidy pada akun Twitter-nya, Minggu (11/9/2022).

Gilang pun memperlihatkan foto penampilan rel LRT Jabodebek dari satelit dan menunjukan bahwa tiang-tiangnya tidak ada yang lurus.

“Kaki kelabangnya beneran kaga ada yang lurus. Misalnya lurus dan semuanya sejajar, masih bisa dimaafkan lah keberadaan kaki kelabangnya. Lah ini, kelabangnya habis kesiram air cuka kali makanya mleyat mleyot hahaha” lanjutnya.

Utas ini pun menjadi viral dengan 5.092 retweets, 932 quote tweets, dan 26,4 ribu likes.

Hal ini memperlihatkan bahwa warga Indonesia pun setuju dengan kurang estetiknya penampilan LRT Jabodebek.

Penjelasan Ahli Mengenai Pilar LRT

pilar lrt jabodebek dikritik warga

sumber: twitter.com/GilangHamidy

Terkait hal ini, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Taufik Widjoyono memberi tanggapan.

Menurutnya, fungsi struktur bangunan ditentukan oleh fondasi, pilar, dan komponen pemikul beban, bukan oleh estetika struktur.

“Estetika tidak berpengaruh kepada kekuatan struktur,” jelas Taufik melansir dari kompas.com, Selasa (13/9/2022).

Namun, Taufik pun setuju bahwa lebih baik desainer bangunan juga memperhatikan estetika bangunan yang selaras dengan fungsi struktural.

Taufik juga menjelaskan alasan pilar tidak dibuat lurus adalah agar bisa menyesuaikan dengan ketersediaan lahan dan pertimbangan proses pembangunan dengan kepadatan lalu lintas.

“Pertimbangan lain juga berkaitan dengan bangunan yang sudah ada yang tidak mungkin dipindahkan atau dibongkar,” tambah Taufik.

Taufik pun menjelaskan, meski pilar tak bisa diubah lagi, tetapi bangunan masih bisa diperindah dengan bantuan arsitek.

“Terutama di spot-spot yang paling banyak dilihat orang supaya instagramable,” kata Taufik.

***

Semoga bermanfaat, Property People.

Simak informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Dela Land – Pamulang River Side bisa jadi opsi tepat bagi kamu yang cari hunian di Tangerang Selatan.

Dapatkan segera melalui www.99.co.id dan rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.


Artikel ini bersumber dari www.99.co.