Untuk Pemilik Kartu Kredit, Ketahui Arti CVV dan CVC serta Kegunaannya!

media-nasional.com – Tahukah kamu jika CVV dan CVC adalah bagian yang sangat penting di dalam penggunaan sebuah kartu kredit?

Penasaran? Beruntung Glints sudah menyiapkan penjelasan mengenai apa itu CVV/CVC, juga mengapa mereka harus dirahasiakan dari orang lain.

Yuk, simak lebih lanjut!

Apa Itu CVV dan CVC?

© Freepik.com

Pertama-tama, kamu perlu mengetahui singkatan dari CVV dan CVC.

CVV merupakan singkatan dari Card Verification Value, sedangkan CVC singkatan dari Card Verification Code.

Dilansir dari Paylane, CVV dan CVC merupakan kode keamanan yang dicetak di belakang kartu debit dan kredit.

Mungkin kamu mengira CVV dan CVC adalah dua hal yang berbeda, padahal pada dasarnya sama saja.

Perbedaannya hanya pada namanya, itu juga tergantung pada bank yang memproduksi kartu tersebut. Terdapat banyak nama lain dari kode keamanan ini contohnya adalah CVC2, CVV2, CID, CID2, dan masih banyak lagi.

Ketika melakukan transaksi online menggunakan kartu debit atau kartu kredit, kamu akan diminta keterangan mengenai nomor kartu, nama pemilik kartu, tanggal kadaluarsa, dan juga kode keamanan.

Nah, kode keamanan tersebut adalah CVV/CVC.

Dilansir dari Finder, CVV adalah pengganti dari PIN dan tanda tangan yang biasa digunakan untuk memastikan bahwa kamu benar-benar pemilik kartu tersebut.

Mudahnya, saat transaksi kartu kredit secara offline, kamu bisa menyelesaikannya dengan tanda tanganmu. Sedangkan saat transaksi online, CVV dan CVC inilah yang menjadi pengganti tanda tangan tersebut.

Jadi, jangan sampai salah memasukkan. Ketika diminta untuk memasukkan CVV, lihat tiga angka di belakang kartu, bukan PIN keamanan yang digunakan di mesin EDC.

CVV dan CVC juga merupakan bagian dari SSL (secure socket layer). SSL merupakan teknologi yang digunakan untuk sertifikasi secara digital.

Dilansir dari Credit Card Processing, SSL merupakan perangkat penting yang akan membantumu terhindar dari phising atau penipuan kartu kredit lainnya.

Mengapa CVV dan CVC Harus Dirahasiakan

© Freepik.com

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, fungsi utama CVV dan CVC adalah untuk menyelesaikan pembayaran menggunakan kartu kredit secara online.

Nah, kode keamanan ini dapat digunakan sebagai alat verifikasi, untuk memasukan apakah kamu benar pemilik kartu atau bukan.

Mengapa butuh verifikasi? Pemilik kartu harus menjadi satu-satunya orang yang mengetahui kode CVV/CVC tersebut, karena pemilik kartu adalah orang yang akan membayar tagihan kartu kredit nantinya.

Jika tersebar, bisa saja orang jahat melakukan pembelian secara online dan kamu harus repot mengurus ke pihak bank atau bahkan kepolisian.

Jadi, pastikan bahwa kamu menjaga keamanan kartu tersebut dengan tidak menyebarluaskan angka CVV/CVC di kartu kreditmu.

Tak hanya itu, kamu juga harus berhati-hati jika ada situs yang tiba-tiba mengharuskanmu untuk memasukkan kode CVC.

Pastikan terlebih dahulu bahwa situs yang meminta kode tersebut kredibel, jangan sampai kartu kreditmu jadi disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pasalnya, salah satu ancaman dalam cybersecurity adalah pencurian data pribadi seperti nomor kartu dan juga rekening.

Pencurian data pribadi tersebut memang marak terjadi, terutama di era serba digital seperti sekarang ini.

Itu dia penjelasan mengenai CVV dan CVC.

Setelah mengetahui bahwa CVV/CVC adalah kode keamanan yang sangat penting, semoga kamu bisa menjadi lebih berhati-hati lagi ketika melakukan transaksi online, ya.

Apakah kamu pernah kebingungan dengan istilah-istilah yang bersangkutan dengan kartu kredit atau dunia finansial secara umum?

Jika iya, kamu bisa mendiskusikannya di kanal Personal Finance di Glints Komunitas, lho.

Glints Komunitas adalah forum tanya jawab yang berisikan sesama pekerja dan juga para profesional yang suka membagikan insight penting seputar topik keuangan.

Tunggu apa lagi? Yuk, segera sign up dan mulai sesi tanya jawab!

Sumber

    What is CVV/CVC?

    Why SSL Certificates Are So Important In Credit Card Processing