media-nasional.com – Sedang mendalami dunia investasi saham? Jika begitu, RDN atau rekening dana nasabah adalah istilah yang harus kamu pahami.
Kira-kira, mengapa rekening ini begitu penting? Apa titik perbedaannya dengan rekening lainnya?
Jawabannya ada di dalam artikel ini. Simak selengkapnya, yuk!
Apa Itu RDN?
© Freepik.com
RDN adalah salah satu bentuk rekening dana. Bukan sembarang rekening, ia hanya boleh diadministrasikan oleh bank khusus yang sudah ditunjuk.
Definisi ini dirangkum dari Pedoman Pembukaan Rekening Efek Nasabah dan Rekening Dana Nasabah Secara Elektronik yang dibuat oleh OJK.
Ia juga sering disebut dengan rekening dana investor atau RDI.
Lantas, untuk apa rekening ini dibuat?
RDN diciptakan untuk melakukan transaksi saham. Lebih tepatnya, ia digunakan untuk membeli surat berharga yang satu ini.
Misalnya, kamu ingin membeli saham lewat sekuritas X. Kira-kira, lewat mana kamu membayarnya? RDN adalah jawabannya.
Kamu tinggal memasukkan uang ke dalam rekening dana nasabah milikmu. Jangan lupa, RDN-mu juga harus terhubung dengan sekuritas terkait.
Dapat disimpulkan, RDN sangatlah penting di dunia investasi saham. Tanpanya, kamu tak bisa bertransaksi.
Nah, pada zaman dulu, pembukaan RDN memakan waktu hingga dua pekan. Waktu yang sangat lama, kan?
Akan tetapi, kamu tak perlu khawatir. Dunia digital telah membantu percepatan proses ini.
Melansir Bisnis, per hari Kamis, tanggal 28 Maret 2019, kamu bisa membuka RDN secara elektronik. Waktu yang dibutuhkan untuknya paling cepat 30 menit. Jadi, kamu tak perlu membuang waktu lama-lama lagi.
RDN vs SID
© Freepik.com
Sebagian orang masih bingung dengan perbedaan RDN dan SID. Kira-kira, apa perbedaan di antara keduanya, ya?
SID merupakan singkatan dari single investor identification. Layaknya Kartu Tanda Penduduk, SID menunjukkan identitasmu.
Sementara itu, RDN adalah sebuah rekening bank. Ia digunakan untuk membeli saham.
Satu orang juga hanya perlu memiliki satu SID. Ini berbeda dengan kepemilikan rekening dana nasabah yang bisa lebih dari satu per orang.
Ini merupakan penjelasan dari Riska Afriani, seorang Analis Pasar Modal. Pernyataan Riska tentang RDN vs SID ini dikutip oleh CNN Indonesia.
Nah, kalau kamu ingin belajar lebih banyak soal investasi, pasar modal, dan istilah-istilahnya, segera ikut Glints ExpertClass, yuk!
Glints ExpertClass adalah kelas dengan berbagai pembahasan. Selain beragam industri, bidang pengembangan diri dan keuangan pribadi juga ada di sana.
Eits, di sana, kamu juga takkan sekadar ikut kelas dan berdiskusi saat sudah selesai, lho. Pemateri Glints ExpertClass bukanlah orang sembarangan.
Mereka merupakan sederet ahli dan pakar. Ahli dan pakar ini siap berbagi ilmu dan pengalaman denganmu.
Penawarannya tak berhenti sampai di sana, lho. Kamu bisa hemat biaya belajar dengan gabung ke program subscription plan.
Pelajari lebih lanjut dengan klik gambar di bawah ini, ya!
Bank Administrator RDN
© Unsplash.com
RDN adalah rekening yang punya sifat khusus. Bank yang membukanya harus ditunjuk dan diberi mandat itu. Glints sudah sempat menyinggung hal ini di atas.
Nah, melansir Kustodian Sentral Efek Indonesia, Indonesia punya 17 bank yang berhak membuka rekening dana nasabah. Bank-bank itu adalah:
Selesai sudah penjelasan dari Glints. Setelah membacanya, tentu saja, RDN adalah istilah investasi yang sudah kamu pahami luar-dalam.
Kalau ingin segera jual-beli saham, segera buka rekening dana nasabah ini, ya!