TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah pemain bintang Indonesian Basketball League (IBL) atau Liga Basket Indonesia tampil pada laga amal peduli orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Para bintang IBL di antaranya pemain Hangtuah, Kelly Purwanto, Oki Wira (RANS PIK Basketball), Surliyadin (Bali United), hingga Andakara Prastawa (Pelita Jaya Bakrie Jakarta).

Selain itu, pertandingan amal ini juga diramaikan oleh selebritas Tana Air seperti Augie Fantinus, Rico Ceper, Mario Lawalata, Ali Syakieb, dan lainnya. Menariknya, dalam pertandingan amal ini, para pebasket profesional dan selebritas tersebut diberikan kesempatan untuk bermain dengan pasien ODGJ.

Laga amal ini digagas oleh Kopi Panas Foundation (KPF), lembaga nirlaba yang memfokuskan diri pada isu-isu kemanusiaan, kesejahteraan lingkungan dan hewan.

KPF tak sendirian, mereka juga berkolaborasi dengan BARDI, perusahaan yang mengembangkan produk-produk pintar rumah tangga.

Adapun pertandingan amal ini digelar di Lapangan Fictor Roring Basketball Academy, BSD Tangerang, Minggu 9 Oktober 2022 bersamaan dengan memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang diperingati pada tanggal 10 Oktober

Founder KPF, Prisia Nasution mengatakan hal tersebut bertujuan untuk mengurangi anggapan buruk atau stigma terhadap orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental, terutama ODGJ.

“Acara ini untuk awareness kalau kita harus sadar dengan kesehatan mental kita sendiri, terutama di sini kita lebih mengkampanyekan tentang ODGJ dan stigma terhadap mereka,” kata Prisia.

Prisa menjelaskan, hasil penjualan tiket dari acara tersebut sepenuhnya akan didonasikan ke panti-panti sosial dengan pasien ODGJ.

Selain itu, pemeran Butet Manurung dalam film Sokola Rimba tahun 2013 itu mengatakan KPF juga terus membuka donasi bagi para pihak yang mempunyai kepedulian yang sama terhadap pasien ODGJ.

“Kalau mereka mau donasi lebih lanjut, kita juga banyak program lain di KPF. Ada Rumah Asa, kita membangun atau merenovasi panti-panti yang sudah rusak, kita juga ada Happy Sharing setiap bulan, selain kita bagi-bagi berkah ke panti, kita juga ngajak agar setiap happy sharing selalu ada orang baru yang datang ke panti,” kata Prisia.

Dengan event kali ini, dia berharap semakin banyak orang yang mempunyai pengalaman berinteraksi dengan ODGJ dan perlahan menghapus stigma buruk tentang ODGJ.

“Jadi kita bisa lihat kalau selebriti aja bisa main sama ODGJ yang stigmanya dianggap menyeramkan, menakutkan,” kata dia.

“Mereka masih bisa main sama masyarakat, masih bisa berguna buat masyarakat juga, masih bisa kontribusi dan masih punya masa depan juga,” pungkasnya.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.