media-nasional.com – Sudahkah kamu mengetahui penyakit akibat kerja, termasuk burn out saat WFH?

Jangan salah, meski kamu berada di rumah dan bekerja tanpa perlu keluar rumah, kamu tetap dapat mengalami gangguan kerja yang satu ini.

Kok bisa? Glints sudah menyiapkan informasi mengenai burn out saat WFH, cara mencegah, dan cara mengatasinya.

Burn Out

© Freepik

Sebelumnya, agar kamu tidak bingung, kita mulai dari definisi, ya.

Dilansir dari Hello Sehat, burn out adalah kondisi stres yang berhubungan dengan pekerjaan.

Nama lain dari burn out adalah occupational burn out atau job burn out.

WHO mengatakan bahwa burn out bukan sebuah kondisi medis, namun salah satu kondisi stres kronis alias stres yang datang terus-menerus hingga terkumpul dan besar.

Medical News Today mengatakan, burn out bisa muncul karena:

    beban kerja terlalu besar

    tekanan finansial

    tekanan atau bully dari rekan kerja

    dan lain-lain

Terdapat beberapa ciri-ciri apabila kamu mengalami burn out:

    sering mengalami sakit

    malas bekerja dan melakukan hobi

    sulit tidur

    terus-menerus memikirkan pekerjaan, namun tidak bisa melakukannya

    dan lain-lain

Nah, setelah mengetahui apa itu, penyebab, dan ciri-ciri dari burn out, mari kita fokus dalam pembahasan mengenai burn out yang terjadi saat WFH.

WFH Rentan Burn Out

© Unsplash

AnnaMarie Houlis, seorang pekerja lepas dan digital nomad, menceritakan kisahnya selama “work from home” setiap hari pada The Ladders.

Beberapa kali, ia bekerja di sofa sambil makan beragam camilan.

Menurutnya, bekerja di rumah jauh lebih produktif, tidak perlu menghabiskan waktu untuk commuting, minim gangguan, dan jarak ke dapur sangat dekat hingga ia tak perlu khawatir soal makan.

Namun, tentu ada kekurangan dalam bekerja di rumah. Ia sering kali kesepian, cenderung menunda-nunda pekerjaan, dan sering kali merasa bersalah saat sedang beristirahat, karena merasa harus kerja lebih keras.

Bekerja di rumah ternyata tak seindah yang dibayangkan banyak orang. Kamu menjadi rentan mengalami burn out.

Menurut Harvard Business Review, ini adalah alasan kenapa burn out saat WFH adalah hal yang lumrah:

    tidak merasakan waktu berjalan karena fokus bekerja, karena tempat bekerja dan beristirahat sama (dalam rumah)

    perasaan harus memberi lebih dan menunjukkan produktivitas, sehingga waktu istirahat terganggu

    tidak ada garis batas antara kehidupan profesional dan personal (work-life balance)

Mencegah Burn Out saat WFH

© Pexels

Nah, sebelum kamu terlanjur merasakan burn out saat WFH, kamu bisa mencegahnya, lho!

Dikutip dari Independent, sesungguhnya, kamu tidak bisa menghindari stres karena pekerjaan. Tekanan dari streslah yang akan memicu kamu untuk semangat dalam bekerja.

Yang menjadi masalah adalah bila stres ini muncul dengan frekuensi dan beban yang besar dalam waktu yang lama.

Untuk mengantisipasinya, ada beberapa cara untuk melakukan manajemen stres agar tidak terlalu besar. Inilah beberapa hal yang sebaiknya kamu lakukan:

1. Rileks

Penelitian yang dilakukan oleh Siltaloppi dan tim menunjukkan bahwa kesehatan mental saat bekerja bisa didapatkan melalui psychologocal detachment.

Maksud dari psychological detachment adalah “melupakan” tanggung jawab pekerjaan untuk sementara di luar jam kerja.

Burn out saat WFH bisa muncul saat stres kerjamu tidak dilepas seharian. Jadi, lupakan tanggung jawab pekerjaanmu saat kamu sedang beristirahat, ya!

2. Mengambil jeda istirahat

Saat jam kerja, di antara banyak tugas, kamu bisa mengambil sedikit jeda selama beberapa menit untuk bernapas. Hal ini dapat membuat badan dan pikiranmu rileks sejenak.

Jangan gunakan jeda ini untuk mengecek email, atau menggunakan media sosial, ya! Kedua hal itu juga bisa memicu stres lain, dan akan membuatmu merasa makin tertekan.

3. Lakukan hal lainnya

Setelah kamu selesai bekerja, jangan merasa perlu untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Lakukanlah hal yang kamu senangi: menonton video YouTube, menonton drama, atau membaca buku.

Kamu juga bisa menelepon teman-temanmu di luar teman kerja. Beberapa orang malah dapat merasa senang ketika berolahraga setelah bekerja.

Kalau membuka media sosial atau aktivitas lainnya malah menambah energi negatif bagimu, jauhi juga, ya!

Intinya, isi waktu ini untuk melakukan aktivitas apapun yang dapat membuatmu “jauh” dari pekerjaan untuk sementara waktu.

Mengatasi Burn Out saat WFH

© Freepik

Kalau kamu sudah terlanjur mengalami burn out saat WFH, apa langkah yang harus kamu ambil?

Dilansir dari The Balance Careers, ini dia langkah-langkah yang bisa kamu ambil:

    ambil cuti dan istirahat

    bercerita pada seseorang, ini akan membuatmu lega

    cari aktivitas selain bekerja untuk menyalurkan stres

    kurangi konsumsi alkohol dan kafein, karena dapat memicu hormon yang menyebabkanmu semakin “berenergi”, padahal kamu butuh istirahat

    minta tanggung jawab baru yang berbeda

    atur jadwal tidur, olahraga, dan makan makanan bergizi

Setelah membaca informasi lengkap mengenai burn out saat WFH, semoga kamu bisa mencegahnya sebelum terjadi, ya!

Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut soal burn out saat WFH, atau kondisi-kondisi lainnya, kamu bisa berdiskusi sesama profesional di Glints komunitas. Daftar sekarang ya!

Sumber

    Stres dan Muak dengan Pekerjaan? Waspadai Burnout Syndrome

    Burn-out an “occupational phenomenon”: International Classification of Diseases

    Burnout: Facing the damage of ‘chronic workplace stress’

    7 signs you’re suffering from work-from-home burnout

    Working from home: How to avoid burnout

    Recovery experiences as moderators between psychosocial work characteristics and occupational well-being

    10 Ways to Deal With Work Burnout