media-nasional.com – Di kala bulan Ramadan, kewajiban untuk berpuasa tentu kamu jalankan bersamaan dengan kewajiban lain untuk bekerja. Kadang, pekerjaan juga menuntutmu untuk bekerja lembur saat puasa.
Melakukan kerja lembur di tengah Ramadan bukan tanpa risiko, lho.
Glints sudah merangkum efek buruk lembur ketika puasa, serta trik yang bisa kamu terapkan apabila kamu terpaksa melakukannya.
Risiko Lembur saat Puasa
© Freepik
Ada berbagai dampak buruk kerja lembur, terutama saat puasa, di antaranya:
1. Diintai berbagai penyakit
Kata Alodokter, kerja lembur bisa menjadi pemicu berbagai macam penyakit. Mulai dari penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.
Hal ini terjadi karena tubuh mengalami stres fisik dan kurang istirahat.
Apalagi, kalau kamu lembur saat puasa, kamu masih harus bangun pagi untuk sahur, dan tidur malam karena beribadah, lalu dilanjutkan dengan bekerja lagi.
Selain itu, kata Halodoc, kamu juga bisa mengalami gangguan tidur, karena ketika lembur, tidak hanya kuantitas tidurmu yang akan turun, tetapi juga kualitasnya.
2. Produktivitas kerja menurun
Beberapa orang dituntut untuk bekerja lembur saat puasa dengan harapan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Banyak juga yang memilih bekerja lembur karena bisa mendapatkan perhitungan upah lembur.
Sayangnya, saat bekerja lembur, kamu akan kurang istirahat. Nah, kurang istirahat inilah yang membuatmu sulit untuk fokus, sehingga produktivitas kerjamu menurun.
Alih-alih mencapai tujuan awal dari kerja lembur untuk mengoptimalkan kinerja, yang terjadi malah sebaliknya.
3. Dilanda stres
Dilansir dari SehatQ, kurang istirahat akan membuatmu merasa murung dan stres.
Tak hanya itu, kelelahan juga akan memicu friksi dan konflik dengan orang lain, termasuk dengan rekan kerja. Padahal, salah satu hal yang identik dengan berpuasa adalah menahan emosi.
Oleh karena itu, jika memungkinkan hindari lembur, terutama lembur saat puasa, ya!
Tips Lembur Apabila Harus Dilakukan
© Freepik
Apabila kamu terpaksa melakukan lembur saat puasa, ada berbagai trik yang bisa kamu terapkan untuk menjalaninya. Di antaranya adalah:
1. Sahur dan berbuka dengan menu dan waktu yang tepat
Untuk mencegah dampak buruk dari lembur saat puasa, kamu bisa menjaga pola makan yang sehat, bahkan selama berpuasa.
Dilansir dari Hellosehat, kamu bisa menjaga kesehatan dan kebugaran meski lembur dengan cara makan tepat waktu.
Jangan menunda berbuka untuk bekerja atau melakukan hal lainnya, dan jangan melewatkan sahur untuk menjaga kesehatanmu.
Porsi makan juga sebaiknya kamu atur. Jangan makan berlebihan, karena malah akan memicu berbagai penyakit seperti diabetes.
Selain itu, hindari makanan manis, berlemak, pedas, dan mengandung terlalu banyak garam yang juga memicu berbagai masalah kesehatan.
2. Bayar utang tidur
Seperti kata Healthline, tidur adalah kegiatan yang bersifat “menyembuhkan”. Saat tidur, otak dapat rileks sehingga kamu siap melakukan berbagai kegiatan keesokan hari.
Jadi, jangan heran kalau kurang tidur karena lembur saat puasa dapat mengganggu kesehatanmu.
Kamu butuh 7-8 jam tidur dalam sehari. Sebagai kompensasi dari kurangnya tidur karena lembur, kamu bisa “mencicil” pembayarannya dengan menambah waktu tidur keesokan harinya, atau tidur lebih lama di akhir pekan.
3. Sempatkan olahraga
Olahraga merupakan salah satu kunci dari hidup sehat.
Kata KlikDokter, orang dewasa dianjurkan untuk melakukan olahraga selama 150 menit dalam seminggu. Kamu bisa memecahnya menjadi sekitar 20 menit per hari.
Apabila tuntutan kerja lembur saat puasa mengurangi kesempatanmu untuk melakukan olahraga, gunakan waktu akhir pekan untuk “membayar utang” olahragamu.
Selain dapat mengontrol berat badan, olahraga dapat membuat rasa murung karena lemburmu hilang, dan menjaga agar kamu terhindar dari berbagai penyakit karena lembur.
Pilih waktu yang tepat untuk berolahraga saat puasa, seperti menjelang berbuka, agar energi yang hilang karena olahraga bisa segera terisi kembali saat berbuka.
4. Konsumsi suplemen dan vitamin jika diperlukan
Kelelahan pun tak bisa dihindari oleh kamu yang lembur saat puasa.
Oleh karena itu, cobalah untuk mengonsumsi suplemen dan vitamin jika dirasa perlu.
Hal ini supaya asupan vitamin terjag dan tubuhmu untuk tetap fit meski harus lembur.
5. Perbanyak minum air
Ketika kamu harus lembur saat puasa, cobalah untuk banyak minum air di saat berbuka hingga sahur.
Hal ini supaya menghindari dirimu terkena dehidrasi karena lembur.
Selain itu, melansir dari Harvard Health Publishing, minum air dapat menormalkan tekanan darah yang berisiko naik karena stres kerja.
6. Ambil istirahat sejenak
Cobalah untuk mengambil istirahat sejenak dengan berdiri dan melakukan peregangan setiap 30 menit atau 1 jam ketika lembur.
Hal ini supaya menghilangkan pegal yang dirasakan oleh tubuh ketika harus terus duduk di depan layar komputer atau laptop.
Selain itu, melakukan peregangan pun dapat menormalkan aliran darah di tubuhmu dan mencegah pegal-pegal.
7. Batasi konsumsi kafein
Tips lain apabila kamu harus lembur saat puasa adalah untuk membatasi konsumsi kafein.
Melansir dari Times Indonesia, meski kafein dapat mengembalikan energi secara instan, tapi tetap saja zat tersebut memberi dampak negatif bagi tubuh.
Kamu berisiko merasakan sakit kepala, pusing, tremor, hingga jantung yang berdebar.
Mengonsumsi kafein ketika sedang lembur pun dapat mengganggu jadwal tidurmu.
Terlebih ketika di bulan puasa, hal ini berisiko membuatmu melewatkan jam sahur.
Nah, itu dia alasan kenapa kamu harus menghindari lembur, lengkap dengan tips-tips apabila kamu terpaksa menjalaninya.
Kalau kamu ingin mendapat lebih banyak tips seputar pengembangan karier, kamu bisa bergabung di Glints Feed.
Di sana, kamu bisa berdiskusi dengan sesama pengguna juga pakar industri seputar dunia kerja, terlebih seputar lembur.
Yuk, download aplikasi Glints dan gabung di Glints Feed sekarang dengan klik tombol di bawah!
COBA GLINTS FEED