Kisah Pemilik DSP House Membangun Hunian Impian dari Rumah Seken

3 menit

Demi memiliki hunian di Jakarta, pemilik DSP House, Dewa dan Sarah rela membeli rumah seken bermodalkan KPR. Setelah itu, mereka menyicil kredit sembari menabung biaya renovasi. Penasaran dengan kisah perjuangan pasangan ini? Simak selengkapnya dalam artikel berikut!

Memiliki hunian impian di Jakarta memang bukan hal yang mudah.

Pasalnya, opsi perumahan baru sangat terbatas dan lokasinya belum tentu cocok dengan kebutuhan.

Tidak hanya itu, dari segi harga pun belum tentu yang ditawarkan sesuai dengan bujetmu.

Hal ini juga dirasakan pemilik akun @dsp.house, Dewa dan Sarah, ketika mereka mulai berpikir untuk membeli rumah.

Pada akhirnya, rumah seken menjadi opsi yang mereka ambil sebagai solusi terbaik.

Yuk, simak kisah lengkap perjalanan mereka membangun DSP House dari hunian seken di bawah ini!

Beli Rumah Seken dengan Bantuan KPR

Sumber: instagram.com/danieljiangg

Dewa dan Sarah memutuskan untuk membeli rumah di tahun 2017.

Kala itu, mereka menemukan rumah seken dengan harga yang sesuai dengan bujet di kawasan Jakarta Selatan.

Awalnya itu 2017, kami beli rumah seken. Kebetulan memang yang kami temukan itu harganya worth dan kami rasa itu peluang yang menarik. Makanya langsung DP saat itu juga,” kata Dewa, dalam wawancaranya bersama 99.co Indonesia, Senin (12/9/2022).

Harga lahan seluas 111 meter persegi tersebut berada di angka Rp14,4 juta per meter kala itu.

Untuk melunasi pembelian rumah, Dewa lantas memanfaatkan bantuan Kredit Pembiayaan Rumah (KPR).

“Pembeliannya dibantu dengan KPR, karena kami merasa pada saat itu kalau beli cash hampir tidak mungkin. KPR-nya untuk rumah seken,” jelasnya lebih lanjut.

Setelah proses jual-beli selesai, pasangan ini lantas mengontrakkan rumah tersebut selama kurang lebih tiga tahun.

Pasalnya, kala itu mereka masih berstatus pacaran dan tinggal di rumah masing-masing.

“Karena memang kondisi rumah itu kalau kita diemin kosong gitu secara energi kurang baik. Lalu, secara maintenance pun engga ada yang ngejagain,” tutur Dewa.

Baru kemudian, di tahun 2020, Dewa dan Sarah mulai membangun DSP House saat mereka sudah menikah.

Menabung Biaya Renovasi Sembari Membayar Cicilan KPR

desain interior dsp house

Sumber: instagram.com/dsp.house

Selama tiga tahun sebelum pembangunan, tentu mereka harus membayar cicilan rumah sekaligus mengumpulkan biaya renovasi.

Pasangan ini sengaja tidak mengambil pinjaman KTA untuk renovasi karena merasa bunganya terlalu besar.

Untungnya, ada pemasukan tambahan dari penyewa rumah untuk meringankan cicilan KPR.

Selain itu, mereka juga mencari pemasukan tambahan demi mencapai target bujet yang dibutuhkan untuk membangun DSP House.

“Saya percaya konsep instead of kita menghemat mending kita cari pendapatan yang lain. Jadi, di tahun-tahun itu kami cukup getol untuk cari proyekan. Alhamdulillah saat itu ada aja rejekinya,” kata Dewa.

Bujet pembangunan sendiri kurang lebih Rp5 juta per meter untuk biaya konstruksi setelah ia melakukan upgrade dari sisi desain.

“Kalau berdasarkan desain awal seharusnya hanya Rp3,6-3,7 juta, murah sebenarnya, tapi setelah perjalanan waktu, kami tiba-tiba ingin nambah ini itu sampai akhirnya bujet membengkak,” jelasnya sembari tertawa.

Proses Membangun DSP House

interior dsp house

Sumber: instagram.com/danieljiangg

Pembangunan rumah impian Dewa dan Sarah berlangsung selama kurang lebih 14 bulan dari target awal 12 bulan.

Kemunduran ini terjadi akibat pandemi Covid-19 varian Delta yang ketika itu membatasi ruang gerak masyarakat.

“Kendala terbesar selain uang sejauh ini adalah pandemi. Alhamdulillahnya selama pembangunan itu no drama. Karena memang kami dapat kontraktor yang bagus dan terpercaya,” kata Dewa.

Namun, ia memang harus membangun komunikasi yang intens dengan kontraktor karena desain rumahnya dibuat tanpa bantuan arsitek.

Dewa merancang desain rumah sendiri dengan bermodalkan aplikasi Sketchup dan bantuan drafter.

interior hunian minimalis

Sumber: instagram.com/dsp.house

Saya bikin gambar 3D ngga menggunakan Autocat, tapi Sketchup. Makanya saya coba banyak belajar dari tutorial supaya bisa membuatnya lebih detail. Baru kemudian drafter saya menerjemahkannya menjadi gambar denah atau gambar teknis,” jelasnya lebih lanjut.

Selain itu, karena awam di dunia konstruksi ia tidak terlalu paham pilihan material bangunan dan lebih fokus pada kualitas.

“Kalau arsitek itu dengan bujet sekian mereka bisa memanfaatkannya untuk menemukan material yang terjangkau, tetapi estetikanya tinggi jadi tidak terlihat murah,” kata Dewa.

Terlepas dari segala kesulitan yang dihadapi, rumah impian Dewa dan Sarah akhirnya selesai dibangun pada tahun 2021.

Hunian tiga lantai ini dinamakan DSP House, akronim dari nama panggilan keduanya.

DSP lebih ke inisial nama kami aja, Dewa dan Sarah. Lalu, kita pengen membuat ini sebagai rumah yang akan terus kita tinggali selamanya,” pungkas Dewa.

***

Semoga kisah pemilik akun @dsp.house di atas menginspirasimu, ya.

Temukan artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk menemukan hunian impianmu.

Ada berbagai penawaran properti menarik seperti kawasan Pesona Prima Cikahuripan 5 & 6 di Bogor!


Artikel ini bersumber dari www.99.co.