media-nasional.com – Tak terasa, bulan Ramadan telah kembali datang. Kamu yang berkesempatan untuk berpuasa, namun tengah menyusui, mungkin bingung dalam memilih menu buka puasa untuk ibu menyusui bekerja.

Tenang, Glints sudah merangkum informasi lengkap agar kamu bisa memilih keputusan yang tepat untukmu dan si kecil.

Sebelum Memutuskan Puasa

© Freepik

Dilansir dari Halodoc, ibu menyusui sebaiknya memilih menu sahur dan berbuka puasa yang tepat.

Pasalnya, meski jumlah ASI yang diproduksi ibu menyusui berpuasa dan tidak berpuasa tidak berbeda, kualitas ASI tetap bisa mengalami perubahan.

Kata Baby Centre UK, boleh tidaknya ibu menyusui berpuasa tergantung pada usia bayi.

Bayi yang berusia 1 bulan tentu memiliki jumlah kebutuhan ASI yang berbeda dengan bayi yang berusia 1 tahun. Ada baiknya kamu berdiskusi dengan dokter konselor ASI untuk memastikan dampak keputusanmu.

Memilih Menu Buka Puasa

© Freepik

Apabila kamu memutuskan untuk berpuasa, kamu tentu harus menyesuaikan menu buka puasa untuk ibu menyusui bekerja. Ini adalah beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan:

1. Mengutamakan air putih

Karena sedang memberi ASI untuk si kecil, sebaiknya kamu memasukkan air putih dalam menu buka puasa saat menjadi ibu menyusui bekerja.

Dikutip dari Dokter Sehat, kebutuhan air ibu menyusui mengalami kenaikan sebanyak 12-13 gelas dalam sehari.

Saat kamu sedang berpuasa, tentu akan sulit untuk meminum sebanyak itu dalam sekali waktu saat berbuka.

Agar lebih mudah, bisa membagi-bagi kebutuhan minum ini saat berbuka, saat makan, sebelum tidur, dan saat sahur.

Hati-hati dengan dehidrasi saat puasa, karena penyakit saat puasa yang satu ini dapat menurunkan fokus dan produktivitas kerjamu. Selain itu, hal tersebut juga menurunkan kualitas dan kuantitas ASI untuk si kecil.

2. Pilih makanan berkualitas

Saat berbuka, karena kamu sedang menyusui, ada beberapa zat gizi yang harus kamu masukkan dalam menu buka puasa ibu menyusui bekerja.

Kata Hellosehat, gizi itu di antaranya:

    protein, berasal dari daging, ikan, ayam, telur, susu, dan kacang-kacangan, dan lain-lain

    lemak baik, berasal dari ikan, alpukat, dan kacang-kacangan, dan lain-lain

    zat besi, berasal dari daging, ayam, ikan, makanan laut, sayuran hijau, dan lain-lain

    kalsium, berasal dari susu, sayuran hijau, dan lain-lain

    vitamin C, berasal dari jeruk, jambu, tomat, kiwi, kol, mangga, dan lain-lain

    vitamin E, berasal dari kacang almon, bayam, alpukat, dan lain-lain

    kalium, berasal dari pisang, bayam, dan lain-lain

    kolin, berasal dari telur, ayam, hati sapi, gandum, dan lain-lain

3. Sesuaikan frekuensi makan

Saat tidak berpuasa, kamu bisa makan tiga kali sehari tanpa kesulitan. Kebutuhan gizi pun dapat dengan mudah terpenuhi. Bagaimana cara menyesuaikan menu buka puasa ibu menyusui bekerja dengan hal ini?

Apabila kamu bisa menambah jumlah makanan dalam sekali makan, tentu porsinya akan menjadi sangat besar. Hal ini tidak menjadi masalah untukmu yang mampu makan banyak dalam sekali makan.

Apabila kamu tidak bisa melakukannya, kamu bisa menambah frekuensi makan setelah berbuka menjadi dua kali, sekali setelah salat magrib, dan sekali setelah salat tarawih, seperti kata Bidanku.

4. Lakukan tips-tips untuk ibu bekerja menyusui

Selain tips memilih menu buka puasa ibu menyusui bekerja, kamu juga bisa melakukan berbagai trik ini agar puasamu makin lancar.

Kamu bisa menyediakan stok ASI pompa di lemari pendingin sebelum bulan Ramadan datang.

Hal ini penting untuk berjaga-jaga apabila suatu saat produksi ASI-mu menurun. Dengan memiliki stok ASI pompa, kamu tidak perlu bingung.

Selain itu, kamu juga bisa memilih untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga setelah berbuka.

Apabila energimu habis untuk bekerja berat saat puasa, maka kamu bisa lemas dan produksi atau kualitas ASI dapat menurun.

Nah, itulah tips memilih menu buka puasa ibu menyusui bekerja serta apa yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk berpuasa.

Apabila kamu ingin mendapatkan lebih banyak tips terpercaya lain terkait pengembangan karier atau lainnya, Glints punya semuanya. Gabung sekarang, ya!

Sumber

    Breastfeeding and fasting