2 menit

Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan jembatan gantung Wear Fair yang berlokasi di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.

Menurutnya, pembangunan jembatan gantung tersebut sangat penting guna mempercepat mobilitas orang dan barang.

Hal ini pun seolah menjadi salah satu langkah Jokowi dalam misi pembangunan infrastruktur merata di berbagai wilayah Indonesia.

Nantinya, jembatan tersebut akan menghubungkan dua pulau kecil, yaitu Pulau Fair dan Pulai Kei Kecil.

“Yang kita bangun itu bukan hanya jalan tol yang gede-gede, atau pelabuhan yang gede-gede, atau airport yang gede-gede, tapi jembatan antardesa, jembatan antarpulau yang seperti ini juga,” ucap Jokowi.

Untuk kamu ketahui, dalam satu tahun terakhir, pemerintahan disebut-sebut telah membangun sebanyak 200 jembatan gantung ke seluruh pelosok Tanah Air.

Spesifikasi Jembatan Gantung Wear Fair

sumber: liputan6.com

Sementara itu, dalam keterangan terpisah, Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR, Yudha Handita Pandjiriawan menjelaskan spesifikasi jembatan tersebut.

Ia mengatakan jika jembatan gantung Wear Fair memiliki panjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter.

Adapun alasan dipilihnya jenis jembatan gantung karena proses pembangunannya yang tergolong cepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.

Di sisi lain, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPIN) Maluku, Jon Sudirman Damanik berharap masyarakat bisa menjaga dan memelihara jembatan Wear Fair sebagai aset negara.

Pasalnya, keberadaan jembatan itu akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat setempat.

“Harapan kami, kami minta supaya sama-sama dengan masyarakat juga harus menjaga karena ini aset, ya. Jadi ini harus kita jaga, masyarakat harus jaga,” tutur Jon.

Dalam peresmian jembatan itu, hadir pula sederet nama-nama penting.

Sebut saja seperti Ibu Iriana, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Maluku Murad Ismail, Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher, dan masih banyak lagi.

Harapan Masyarakat Sudah Sesuai?

Salah seorang warga sekitar yang berada di Kota Tual, Yahya Retop, mengatakan bahawa kehadiran jembatan Wear Fair sangat membantu pergerakan masyarakat di kedua pulau.

Tanpa adanya jembatan tersebut, warga mesti menggunakan perahu untuk menyebrang antarpulau.

“Namun, harapannya, jika memungkinkan, dibuatkan jembatan yang dapat dilalui kendaraan roda empat untuk lebih memudahkan pengangkutan logistik,” katanya seperti dikutip kompas.com.

Pembangunan jembatan Wear Fair telah dimulai sejak 2019 sesuai kontrak dan selesai pada Desember 2020.

Sementara, sejak 2015 sampai dengan 2022, Kementerian PUPR telah menyelesaikan 408 jembatan gantung di seluruh Indonesia dan belum termasuk 66 jembatan gantung dalam konstruksi pada tahun 2022.

***

Semoga informasinya bermanfaat, ya.

Baca ulasan menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian aman dan nyaman di sekitar Citra Maja Raya?

Kunjungi saja 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.