2 menit

Ibu Kota Nusantara nantinya bakal dilengkapi dengan banyak teknologi mutakhir seperti kendaraan listrik. Kabarnya, Istana Kepresidenan di IKN akan menerapkannya secara bertahap mulai dari tahun depan. Untuk lebih jelasnya, simak artikel di bawah ini!

Sejalan dengan upaya mencapai nol emisi karbon, Istana Kepresidenan di IKN bakal mengadopsi kendaraan listrik.

Langkah memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) ini dipastikan langsung oleh Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono.

Proses elektrifikasi tersebut nantinya mencakup tak hanya sepeda motor saja tetapi juga kendaraan roda empat.

Melansir laman kompas.com, simak berita selengkapnya berikut ini!

Pengadaan Mobil Listrik Istana Kepresidenan di IKN Dilakukan secara Bertahap

sumber: Tempo/Eko Siswono Toyudho

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono menyebutkan bahwa pengadaan mobil listrik di istana kepresidenan di IKN akan dilakukan secara bertahap mulai 2023.

“Kalau kenderaan roda empat, kami merasa yang digunakan di IKN yang listrik. Sementara, yang di sini (istana kepresidenan Jakarta) sebatas kendaraan roda dua saja,” ujar Heru di kompleks Istana Kepresidenan, seperti dikutip dari kompas.com Senin, (12/09/2022).

“Meski begitu, kami akan melakukan pembelian kendaraan roda empat di IKN secara bertahap, dari 2023, 2024, hingga seterusnya,” tambahnya.

Mencakup Juga Lima Istana Kepresidenan di Kota Lain

Langkah elektrifikasi ini tidak hanya mencakup kendaraan roda dua dan empat saja di IKN.

Heru menambahkan bahwa lima istana kepresidenan lainnya di Indonesia mulai mengadaptasi penggunaan kendaraan berbasis EBT, yakni Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Tampaksiring.

“Pasokan listriknya renewable dan sudah mulai dipakai dari kemarin. Awalnya di Bogor, Cipanas. Sekarang sudah mulai yang di Jakarta. Nanti, bakal termasuk juga di Bali dan Jogja,” tuturnya.

Heru menambahkan bahwa istana kepresidenan menjadi bagian dalam memerangi perubahan iklim ekstrem.

Caranya adalah dengan melakukan perubahan sumber aliran listrik di istana kepresidenan yang berbasis pada energi baru terbarukan (EBT) dengan emisi karbon nol.

“Kami akan fokus dulu ke IKN. Baru, setelah itu, stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) bisa kita siapkan di beberapa istana kepresidenan lainnya pasca proses pemindahan Ibu Kota Nusantara rampung,” ujar Heru.

Diapresiasi oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN)

apresiasi Darmawan Prasodjo soal mobil listrik di istana kepresidenan di IKN

sumber: CNBC Indonesia/Andrean Kristianto

Langkah menggunakan Istana Kepresidenan di IKN yang akan menggunakan kendaraan listrik diapresiasi oleh direktur utama PLN, Darmawan Prasodjo.

Saat menyerahkan sertifikat REC dan simbolis KLBB kepada masing-masing istana kepresidenan, ia menyampaikan apresiasi atas inisiasi yang dilakukan oleh Sekretariat Presiden dalam pemanfaatan EBT.

“Kami juga ingin membantu bagaimana istana bisa menggunakan kendaraan listrik, baik itu roda dua atau empat. Ini jadi awal pergeseran transportasi yang tadinya berbasis pada BBM dan digantikan dengan transportasi yang berbasis pada listrik,” ujar Darmawan.

***

Semoga pembahasan Istana Kepresidenan di IKN dapat bermanfaat untuk Property People, ya!

Simak terus informasi seputar IKN terbaru lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang berburu rumah dijual seperti Chelsea Modern Home di Pasar Rebo, Jakarta Timur?

Wujudkan angan mempunyai hunian memukau bersama 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.