2 menit

Menjelang masa akhir jabatan, sejumlah pakar memberikan pandangan mereka terkait kinerja Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Intip berita lengkapnya pada artikel di bawah ini!

Tidak terasa, lima tahun sudah Anies menukangi DKI Jakarta.

Banyak terobosan program yang ia lakukan, khususnya pada sektor infrastruktur Jakarta.

Dua analis tata kota, Nirwono Joga dan Yayat Supriatna memberikan penilaian mereka tentang performa Anies Baswedan.

Penasaran dengan penilaian kedua pakar kota ini?

Melansir laman news.detik.com, cari tahu jawabannya pada artikel berikut ini!

Pendapat Dua Pakar Tata Kota soal Performa Anies Baswedan

sumber: grid.id dan news.detik.com

Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan, Nirwono Joga, menyebutkan bahwa program pembangunan yang diusung Anies sudah berjalan baik.

Meski begitu, tak semuanya berjalan dengan yang diharapkan.

“Dalam lima tahun ini, ada yang cukup bagus meski banyak pekerjaan rumah besar yang tidak dilakukan,” ujar Nirwono, seperti yang dikutip pada detik.com pada Rabu, (14/09/22).

Program infrastruktur yang dianggap sudah baik antara lain pembangunan jalur sepeda, revitalisasi trotoar, dan pemindahan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT).

Selain Nirwono, analis tata kota lainnya, Yayat Supriatna, turut memberikan penilaiannya terhadap kinerja Anies Baswedan.

Ia juga memberi rapor hijau untuk deretan program Anies.

Beberapa program yang dianggap sudah cukup memuaskan adalah revitalisasi Kota Tua dan Tebet Eco Park, pengerjaan jaringan transportasi berupa JakLingko, dan layanan perpindahan antarmoda.

Pak Anies Baswedan mengedepankan ruang pejalan kaki. Hal ini terlihat dari bertambahnya jalur pedestrian yang semakin luas dan banyak di jalan utama Jakarta,” tutur Yayat.

Masih Banyak Pekerjaan Rumah

Meski terbilang apik, masih ada beberapa hal yang dirasa kurang.

Salah satunya adalah permasalahan penanganan banjir.

Soal ini, baik Nirwono maupun Yayat, keduanya sepakat menilai pekerjaan Anies Baswedan masih belum sempurna.

“Pekerjaan rumah penanganan banjir tidak tuntas dilakukan seperti terhentinya pembenahan sungai, tidak berjalannya revitalisasi situ, dan tidak dilakukannya rehabilitasi saluran air,” ujar Nirwono.

Ia juga menyoroti pertambahan ruang terbuka hijau yang terasa lambat di era Anies.

Hadirnya Tebet Eco Park yang direvitalisasi hanya meningkatkan kualitas taman yang sudah ada tetapi tidak menambah luasan ruang terbuka hijau di Jakarta.

Sementara, Yayat menyebut bahwa Anies perlu memperbaiki penangan potensi hujan ekstrem.

Upaya yang dilakukan contohnya membangun sumur resapan dan drainase vertikal memang sempat mengemuka.

Namun, ia melihat program ini harus dipikirkan lagi.

DP 0 Persen dan Perkara Perumahan

program dp o rupiah Anies Baswedan

sumber: Kompas.com/Dean Pahrevi

Satu lagi persoalan yang disoroti oleh Nirwono dan Yayat, yakni program DP 0 rupiah.

Menurut keduanya, program ini tidak sesuai janji di awal.

Dulu, DP 0 rupiah ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Namun, belakangan, program tersebut justru ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan Rp15 juta per bulan.

***

Semoga pembahasan kinerja Anies Baswedan di atas dapat bermanfaat untuk Property People, ya!

Simak terus berita properti terupdate lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang berburu rumah dijual seperti Grahawangi City View di Cilengkrang, Bandung?

Wujudkan angan mempunyai hunian memukau bersama 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.