media-nasional.com – Tidakkah kamu kesal dengan “harpitnas”? Itu adalah hari kerja yang dijepit oleh dua hari libur. Apabila demikian, cuti bersama atau cuti massal adalah hal yang bisa jadi solusimu. Terutama, jika hari yang dijepit ada di dekat hari raya.

Sudahkah kamu memahami soalnya? Berdasarkan desas-desus, cuti ini bisa memotong jatah libur tahunanmu, lho.

Tenang dulu, Glints sudah merangkum informasinya dalam artikel ini. Simak semuanya, yuk!

Apa Itu Cuti Bersama?

© Freepik.com

Melansir Hukum Online, cuti massal adalah libur yang diadakan di antara dua hari libur nasional. Hari-hari demikian kerap disebut “hari kejepit nasional”.

Misalnya, hari Kamis adalah hari libur. Setelah itu, kamu masuk kerja di hari Jumat.

Di hari Sabtu dan Minggu, kamu kembali libur. Nah, akhirnya, cuti bersama disematkan pada Jumat.

Penambahan libur ini bisa meningkatkan pariwisata. Selain itu, pekerja bisa semakin produktif karena baru saja liburan.

Ini merupakan pernyataan Kementerian Ketenagakerjaan yang dikutip oleh Tempo.

Akan tetapi, dalam perkembangannya, pengertian ini bergeser. Pasalnya, sejak 2008, cuti massal hanya diberikan sebelum dan sesudah hari raya. Hari raya itu adalah Idulfitri dan Natal.

Baca Juga: Ingin Melanjutkan Kuliah saat Bekerja? Simak 5 Tips Ini untuk Mengajukan Cuti

Sejatinya, cuti bersama adalah hal yang baru. Ia baru muncul pada tahun 2003. Hak pekerja ini muncul lewat surat keputusan bersama tiga kementerian.

Ketiganya adalah Kementerian Agama, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.

Surat keputusan ini selalu diperbarui tiap tahunnya. Per artikel ini terbit, edisi termutakhirnya adalah surat keputusan tahun 2020.

Biasanya, muncul surat edaran sebagai pelengkapnya. Surat ini dibuat oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

Selain itu, ia juga menjelaskan kaitan cuti massal dan cuti tahunan. Untuk lebih jelasnya, simak di bawah ini, ya!

Apakah Cuti Bersama Memotong Cuti Tahunan?

© Freepik.com

Surat edaran terbaru yang mengaturnya bernomor B.70/M.NAKER/PHIJSK-SES/V/2018. Seperti yang telah dijelaskan, produk hukum ini dikeluarkan oleh Menteri Ketenagakerjaan.

Di sana, ada keterangan soal cuti bersama sebagai bagian dari cuti tahunan. Apakah kamu bingung, apa maksudnya?

Jika kamu memilih untuk mengambil cuti massal, jatah cuti tahunanmu akan berkurang. Ini berlaku khusus untukmu yang bekerja di sektor swasta.

Tenang saja, cuti bersama bersifat pilihan. Kamu tak wajib mengambilnya jika kamu tak mau. Dengan begitu, cuti tahunanmu takkan terpotong.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh Amrie Hakim, S.H., dalam Hukum Online.

Baca Juga: 8 Trik Pandai Manfaatkan Waktu Cuti Akhir Tahun

Cuti tahunan sendiri diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Dalam setahun, kamu punya 12 hari untuknya.

Kamu tak serta-merta mendapatkan jenis cuti ini, lho. Ada syarat yang harus kamu penuhi.

Coba lihat kariermu selama 12 bulan terakhir. Apakah kamu ada di satu perusahaan yang sama secara berturut-turut? Apabila demikian, kamu punya hak cuti tahunan.

Lebih jauh lagi, aturan ini bisa diperjelas lewat perjanjian kerja bersama.

Bagaimana denganmu yang belum mendapatkan hak ini? Biasanya, perusahaan punya aturan tersendiri. Oleh karena itu, kamu bisa menanyakannya secara langsung.

Tips Mengajukan Cuti Bersama

Setelah membaca informasi tadi, kamu semakin mantap ingin mengajukan cuti massal?

Kata Indeed dan The Balance Careers, ada tips saat mengajukan cuti. Simak semuanya di bawah ini:

1. Lihat kebutuhan timmu

© Freepik.com

Coba perhatikan pekerjaan timmu. Apakah ia sedang ada di puncak? Jangan-jangan, departemenmu tengah kekurangan orang?

Memang, pada waktu tertentu, pekerjaan bisa menumpuk. Selain itu, proyek tertentu juga bisa menyita banyak tenaga.

Apabila demikian, coba pilih waktu cuti yang lain. Pasalnya, pengajuanmu bisa saja ditolak atau diundur.

Hindari lari dari tanggung jawab ya! Jika kamu memang harus masuk, jangan malah mengajukan cuti.

Akan tetapi, tentu saja, ada berbagai konteks yang perlu kamu perhatikan. Bisa jadi, pekerjaanmu mampu ditangani oleh orang lain.

2. Apakah teman timmu juga cuti?

© Freepik.com

Ternyata, pekerjaan timmu sedang tidak menumpuk. Sayangnya, ada kawanmu yang sudah mengajukan cuti lebih dulu.

Departemen akan kehilangan satu orang untuk sementara. Ini tentu bisa mempengaruhi kinerja tim.

Itulah mengapa, kelengkapan tim adalah salah satu hal yang wajib diperhatikan sebelum mengajukan cuti bersama.

Coba diskusikan hal ini dengan temanmu, ya!

3. Ajukan penyesuaian pekerjaan tim

© Freepik.com

Kala kamu meninggalkan kantor, daya kerja tim tentu menurun.

Oleh karena itu, coba ajukan berbagai penyesuaian pekerjaan. Ini berlaku hanya saat kamu libur. Dengan saran ini, kamu bisa terlihat punya solusi.

Apabila perlu, kamu bisa mendiskusikan hal ini dengan kolega kerjamu. Misalnya, temanmu ternyata mau mengambil alih tanggung jawabmu.

Jadi, sekali lagi, lakukan diskusi dengan teman kantormu. Jangan-jangan, temanmu yang lain juga bersedia membantu?

4. Pilih waktu pengajuan yang tepat

© Oisp.hcmut.edu.vn

Waktu adalah hal penting lain yang perlu dipikirkan sebelum mengambil cuti bersama. Kapan kamu mengatakan ingin cuti pada atasan?

Sesuaikan semua ini dengan budaya perusahaan, ya!

Misalnya, tempat kerjamu cukup santai. Kamu bisa dengan mudah mengirim email ke atasan soal pengajuan cuti.

Lain halnya dengan tempat kerja yang lebih formal. Kamu mungkin perlu mengajukannya lewat pembicaraan langsung.

5. Ajukan dengan detail

© Freepik.com

Tentu saja, kamu wajib memberi informasi lengkap saat meminta cuti bersama. Hal yang harus kamu sampaikan di antaranya:

    tanggal mulai cuti

    tanggal selesai cuti

    alasanmu cuti

    pekerjaan yang kamu tinggalkan, apakah bisa selesai sebelum cuti?

    saran penyesuaian pekerjaan selama kamu cuti

Baca Juga: Cuti saat WFH? Ini 5 Kegiatan yang Bisa Kamu Lakukan

Dalam dunia kerja, cuti bersama adalah salah satu hal yang wajib kamu ketahui. Lewat artikel ini, kamu tentu sudah memahami semuanya.

Jangan-jangan, tak sekadar tahu, kamu malah ingin memintanya? Akan tetapi, kamu masih ragu dengan berbagai pertimbangan yang ada? Ingin bercerita, namun tak tahu harus ke mana?

Tak perlu khawatir. Sesama pekerja di Glints Komunitas siap menerima keluh kesahmu.

Glints Komunitas adalah forum khusus untuk pengguna Glints. Di sana, kamu bisa berbagi soal karier dan pekerjaan.

Jadi, tunggu apa lagi? Ikut diskusinya sekarang, yuk!

Sumber

    How to Ask for a Day Off: Tips, Template and Example

    Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan

    Apakah Cuti Bersama Mengurangi Cuti Tahunan?

    B.70/M.NAKER/PHIJSK-SES/V/2018

    SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TIGA KEMENTRIAN

    Surat keputusan tahun 2020

    Libur dan Cuti Bersama Ditambah, Menaker Harap Ekonomi Makin Baik

    Cuti Massal Karyawan (Cuti Bersama)