Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pada 2045 Indonesia akan menjadi negara ke-4 dengan ekonomi terbesar di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat.

Sejalan dengan prediksi IMF, data Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2021 menyatakan bahwa 61 persen dari peningkatan ekonomi dan Produk Domestik Bruto (PDB) disumbang oleh bisnis UKM. Bisnis UMKM menyerap 97 persen lapangan kerja.

“International Business Times menyatakan pendekatan trial & error adalah salah satu cara para pebisnis untuk mengidentifikasi strategi yang tidak berhasil dan menggunakannya sebagai batu loncatan untuk mengembangkan bisnis Tapi pendekatan trial & error ini membutuhkan uang, tenaga, dan waktu yang tidak sedikit. Jika kita bisa mempercepat proses pembelajaran trial and error ini, maka pebisnis UMKM bisa mengakselerasi pertumbuhan bisnisnya,” ungkap Coach Yohanes G. Pauly, Global Awards Winning Business Coach dan Founder Gratyo Practical Business Coaching dalam keterangan persnya yang dikutip Jumat, 23 September 2022.

Baca juga: Lakukan Pendampingan UMKM, BRI Kolaborasi dengan SMESCO Indonesia Hadirkan Growpreneur

Dia mengatakan, saat ini banyak pihak yang berupaya menggenjot pertumbuhan UMKM baik dari sisi pemerintah maupun swasta. Salah satu cara yang dipercaya bisa membantu akselerasi adalah dengan business coaching.

Dengan business coaching, pelaku bisnis bisa menerapkan strategi-strategi praktis yang terbukti berhasil di lapangan, hingga menemukan blind-spot yang selama ini tidak disadari pebisnis yang membuat bisnisnya belum bisa menguntungkan dan auto pilot.

Untuk mendukung UMKM naik kelas, Gratyo menggelar kompetisi Indonesia Mencari Founders (IMF)untuk mencari pemilik bisnis UMKM dan calon entrepreneur untuk di-coaching gratis selama 1 tahun agar bisnisnya bisa naik kelas.

“Saya percaya bisnis UKM itu bukan Usaha Kecil Menengah, tapi Usaha Kecil Milyaran” ucap Merry Riana, entrepreneur, investor, dan Managing Principal MD Co, yang ikut berkolaborasi di kompetisi ini.

David Tjokrorahardj, Managing Principal MD. Co dan Managing Principal Sovereign’s Capital menambahkan bisnis membutuhkan transaksi, namun bisnis bukan hanya tentang transaksi, kita mau bisnis UMKM Indonesia naik kelas.

“Makanya kita berkolaborasi membuat Indonesia Mencari Founders ini,” kata dia.

IMF dirancang sebagai kompetisi para pendiri bisnis baik untuk wirausahawan baru maupun wirausahawan mapan untuk menjadi Gratyo Indonesia Entrepreneur of The Year 2022. Pendaftaran IMF dimulai pada bulan Agustus sampai September 2022.

Coach Ferry Dafira, owner Gratyo BusinessVersity menambahkan misi utama ajang ini adalah agar di 2045 akan ada 1 juta UMKM yang bisa naik level dari bisnis skala kecil menjadi bisnis skala menengah yang berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian Indonesia.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.