2 menit

Pada kuartal dua 2022, harga rumah di Asia Pasifik sedang mengalami penurunan. Kondisi tersebut bertolak belakang dengan kecenderungan harga rumah di kawasan dunia lainnya yang cenderung naik di kuartal kedua tahun 2022 ini.

Mengutip dari Bloomberg, data yang dirilis perusahaan real estate Knight Frank menunjukkan ada tujuh negara dari 56 pasar perumahan di seluruh dunia yang mereka survei mengalami penurunan harga.

Dari jumlah tersebut, enam dianataranya berada di kawasan Asia-Pasifik.

Negara Selandia Baru, yang menjadi salah satu pasar perumahan besar di dunia selama pandemi Covid-19 memimpin penurunan di kawasan Asia-Pasifik sebesar 3 persen.

Harga Rumah di Malaysia Merosot

Pasar perumahan di Malaysia merosot sebesar 2 persen, Australia 0,7 persen, China 0,5 persen, serta Korea Selatan dan Hong Kong yang masing-masing jatuh 0,4 persen.

Namun suku bunga yang lebih tinggi telah mendinginkan kenaikan yang mencekik di sebagian besar wilayah di dunia selama pandemi Covid-19, termasuk di Amerika Serikat.

Harga rumah di seluruh dunia naik 1,6 persen dalam enam bulan pertama tahun 2022, turun dari 6,2 persen pada tahun 2021, menurut laporan Knight Frank.

Harga Rumah di Asia Pasifik Kuartal I

Sebelumnya, harga rumah di Asia Pasifik pada kuartai I juga mengalami kemerosotan.

Harga rumah yang dibangun pengembang swasta mulai turun di Sydney dan Hong Kong, sementara di Singapura hampir tidak naik pada kuartal pertama karena pembeli cenderung waspada terhadap kenaikan suku bunga dan hambatan ekonomi.

Dengan begitu, masyarakat di sana memilih untuk menahan diri dalam membeli rumah.

Kemudian di China, Covid-19 menambah hambatan di pasar real estate.

Hong Kong bersaing dengan eksodus penduduk menyusul upayanya yang gagal untuk menahan gelombang virus Covid terbaru.

Kemudian, adanya lockdown di Shanghai akibat gelombang baru Covid menghancurkan harapan pemulihan cepat dari kemerosotan yang dipicu tindakan keras terhadap utang yang berlebihan pada pengembang.

Penyebab Penurunan Harga Rumah di Kuartal I 2022

perumahan

Terdapat sejumlah penyebab penurunan harga perumahan di beberapa kota Asia Pasifik sepanjang kuartal pertama 2022.

Adapun di antaranya kekhawatiran atas keterjangkauan mendorong Singapura untuk memberlakukan pembatasan properti.

Sementara risiko inflasi membuat bank sentral berbagai negara mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga yang akan mempersulit pembeli rumah untuk membayar hipotek mereka.

***

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu ya, Property People.

Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jika kamu sedang mencari rumah impian, bisa jadi Dago Village adalah tempat yang ideal.

Yuk, kunjungi 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.