media-nasional.com – Tahukah kamu? Setiap tanggal 28 April, dunia memperingati Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Nah, kamu yang bekerja di kantor teryata tidak lepas dari penyakit akibat kerja.

Apa alasannya? Kira-kira, penyakit akibat kerja apa saja yang rawan diderita pekerja kantoran? Glints sudah merangkum informasinya untuk kamu.

Gaya Hidup Pekerja Kantor

© Freepik

Coba kamu ingat-ingat kebiasaanmu dalam bekerja sehari-hari. Mungkin saja, ada yang bisa menjadi pemicu penyakit akibat kerja.

Setelah bangun tidur, kamu sarapan sambil duduk. Lalu mandi dan berangkat ke kantor, mengendarai kendaraan sambil duduk.

Sesampainya di kantor, kamu duduk dan bekerja selama berjam-jam, hanya berdiri sesekali untuk ke kamar kecil atau hal lainnya. Lalu pulang untuk beristirahat.

Kebanyakan aktivitas yang dilakukan oleh pekerja kantor dikerjakan sambil duduk. Akibatnya, tidak banyak energi yang dikeluarkan oleh tubuh lewat gerak, namun, energi terus masuk dalam bentuk makanan.

Dilansir dari BBC, hal ini bisa memicu berbagai macam penyakit.

Selain itu, tidak semua pekerja tahu bagaimana posisi duduk yang tepat untuk menjaga agar postur tubuh tetap sehat. Ini juga dapat memicu penyakit tulang dan persendian.

Bahkan, beberapa studi juga menunjukkan bahwa duduk terlalu lama memiliki hubungan dengan menurunnya kesehatan mental.

Penyakit Akibat Kerja Kantoran

© Freepik

Nah, dengan gaya hidup yang telah dijelaskan, ini dia penyakit-penyakit akibat kerja yang mengintai pekerja kantoran:

1. Sakit punggung dan leher

Karena sehari-hari pekerjaan dilakukan sambil duduk, posisi duduk yang kurang tepat bisa memicu penyakit akibat kerja di bagian punggung dan leher.

Para ahli sering kali menggunakan istilah muscoskeletel disorders atau MSDs untuk menamakan rasa nyeri dan tidak nyaman di bagian punggung dan leher.

Dilansir dari Huffington Post, sakit punggung ini bukan hanya hanya mempengaruhi otot punggung, melainkan juga mempengaruhi tulang punggung dan postur tubuh.

Apabila tulang punggung dan postur telah terkena dampaknya, proses penyembuhannya akan memakan waktu yang lebih lama.

2. Carpal tunnel syndrome

Carpal tunnel syndrome adalah kumpulan gejala nyeri pergelangan tangan dan jari-jari, rasa kaku, serta kesemutan.

Sebenarnya, sindrom ini belum dikonfirmasi secara jelas sebagai penyakit akibat kerja.

Dilansir dari Medline Plus, aktivitas yang biasa dilakukan oleh pekerja kantor secara berulang-ulang dan terus-menerus sebenarnya belum dibuktikan dapat menjadi penyebab carpal tunnel syndrome.

Meski begitu, aktivitas ini dapat memicu peradangan di jaringan pengikat antara tulang dan otot (tendon) yang lama-kelamaan dapat menimbulkan carpal tunnel syndrome.

3. Depresi

Selain penyakit fisik, beban kerja yang berlebihan pada pekerja kantoran juga berdampak pada kesehatan mental seseorang.

Budaya kerja kantor yang memberikan beban yang terlalu besar kepada karyawan atau suasana kerja yang kurang kondusif bisa berujung burn out hingga depresi.

Bahkan, dikutip dari Tirto, terdapat kasus seorang pekerja yang meninggal di usia 27 tahun karena bekerja selama 30 jam tanpa istirahat.

Cara Mencegah

© Freepik

Nah, sebelum penyakit-penyakit ini terjadi, ada baiknya kamu memilih untuk mencegah penyakit akibat kerja dengan mengubah berbagai kebiasaan.

Cara-cara yang bisa kamu lakukan di antaranya:

1. Bergerak

Berolahraga akan mencegah penyakit-penyakit akibat kerja di kantor.

Dengan melakukan olahraga, kamu bisa menjaga agar energi yang kamu makan dari makanan tidak banyak tertumpuk menjadi lemak.

Apabila kamu tidak memiliki waktu yang cukup untuk berolahraga, kamu bisa melakukan gerakan-gerakan di kantor sambil bekerja.

Dilansir dari Hellosehat, ini adalah beberapa gerakan yang bisa kamu lakukan:

    duduk-berdiri beberapa kali

    memutar bahu dan badan

    meregangkan punggung

    meregangkan kaki

    push up dengan tumpuan meja

    desk upward dog pose

    peregangan badan atas

    peregangan leher

    dan lain-lain

Sesuaikanlah preferensi olahraga dengan kebutuhan serta waktu luang yang kamu punya.

2. Betulkan posisi duduk

Sebelum membetulkan posisi duduk, kamu sebaiknya memilih kursi yang tepat untuk bekerja untuk mencegah penyakit akibat kerja.

Apabila memungkinkan, gunakan kursi ergonomis sebagai interior kantor yang tepat untuk membuatmu nyaman dan dirancang untuk bekerja dan duduk dalam jangka waktu yang lama.

Selain itu, sesuaikan posisi dudukmu untuk menjaga postur dan kesehatan punggung serta leher.

Kata NHS, posisi duduk yang benar adalah:

    pilih kursi dengan sandaran yang fleksibel

    posisi lutut sedikit di bawah pinggul

    posisi tangan dan lengan yang mengetik sejajar dengan lantai (lurus)

    kaki menyentuh lantai, gunakan alas untuk mengganjal kaki apabila dibutuhkan

    posisikan layar sejajar dengan mata (tidak perlu menekuk leher untuk melihat layar)

    keyboard di depan badan, dan posisi mouse sedekat mungkin

    gunakan alas mouse yang memiliki bantalan tangan agar pergelangan tangan tetap lurus saat menggunakan mouse

    usahakan tidak ada pantulan cahaya pada layar

    sesekali berdiri

    dan lain-lain

3. Budaya kerja yang baik

Untuk menekan stres dan menjaga agar pekerja kantor tidak mengalami penyakit mental akibat kerja seperti depresi, budaya kerja yang baik sebaiknya diberlakukan.

Diskusikanlah dengan atasan atau HR mengenai hal ini. Pemberlakuan istirahat dan menjaga agar beban kerja tidak berlebihan akan menjaga mental yang sehat di kantor, yang tentu berdampak baik pada perusahaan.

Setelah membaca informasi tentang penyakit akibat kerja, jenis-jenisnya, serta cara mencegahnya, semoga kamu bisa menjaga agar terhindar dari penyakit-penyakit ini, ya!

Ikuti tips serta informasi lengkap dan terpercaya lainnya, hanya di Glints. Daftar sekarang, yuk!

Sumber

    How to sit at your desk correctly

    9 Gerakan Olahraga yang Bisa Anda Lakukan di Kantor untuk Mengatasi Pegal

    The Painful Truth About Office Back Pain

    Office workers ‘too sedentary’

    Kantor Perlu Tangani Stres pada Karyawan

    Carpal tunnel syndrome