Agar shockbreaker atau shock absorber bisa bekerja dengan baik, diperlukan oli sebagai pelumas. Lantas, apa kegunaan oli shock absorber?

Shockbreaker atau suspensi mobil adalah komponen yang bekerja sebagai peredam guncangan. Ketika mobil dibawa berkendara, guncangan yang ditimbulkan oleh pergerakan mobil bisa menimbulkan ketidaknyamanan.

Suspensi yang berfungsi dengan baik mampu meredam guncangan supaya getaran di dalam mobil tidak terlalu terasa. Akan tetapi, jika tidak dilumasi dengan oli yang memadai, maka komponen ini tidak bisa bekerja dengan maksimal.

Fungsi oli shock absorber

Fungsi oli shock absorber adalah mendukung shock breaker mobil agar bisa mengayun dengan baik ketika mobil dibawa berkendara melewati jalanan yang tidak rata. 

Tidak hanya itu, oli juga berperan penting untuk mengendalikan gerakan mobil supaya mobil tidak mudah terpental saat dikendarai.

Ketika mobil sedang diam sekalipun, shockbreaker akan tetap bekerja. Komponen ini baru akan berhenti bekerja ketika diangkat atau dilepaskan dari mobil. 

Jenis-jenis oli shock absorber

Tidak semua oli shockbreaker yang digunakan pada mobil memiliki kinerja yang sama. Ada dua jenis oli shock absorber yang umumnya digunakan. Berikut ini kedua jenis oli tersebut.

1. Oli shock absorber tipe gas

Meskipun memiliki fungsi yang sama layaknya oli pelumas lain, namun jenis yang satu ini memiliki bentuk fisik berupa gas, bukan berupa cairan oli biasa. Gas yang dimaksud merupakan gas nitrogen yang bertekanan rendah.

Pemakaian gas nitrogen sebagai pelumas suspensi bisa membantu mengendalikan suhu di dalam komponen ini, mencegah meningkatnya kadar suhu fluida hidrolik sehingga laju kejut valve atau katup shockbreaker jadi lebih stabil.

Selain itu, oli tipe gas juga mampu mengendalikan kemudi bahkan ketika mobil dibawa berkendara di kecepatan tinggi sekalipun. Biasanya, oli jenis ini lebih sering digunakan pada kendaraan berat seperti truk.

2. Oli shock absorber tipe oli

Jenis oli yang satu ini hadir dalam bentuk cairan oli biasa. Oli ini akan melumasi katup kontrol yang mengendalikan pergerakan mobil.Ketika katup kontrol tidak terlumasi dengan baik, pergerakan mobil akan jadi lebih keras. 

Oli yang bertipe cairan oli cocok digunakan pada mobil yang dikendarai di daerah perkotaan. Karena cairan oli ini bisa mengalir dengan cepat dan mudah ke seluruh komponen shock absorber, sehingga bisa meredam guncangan dengan cepat.

Ciri-ciri oli shock absorber harus diganti

Sama halnya dengan oli mobil pada umumnya, oli shock absorber perlu diganti secara berkala. Ketika oli dibiarkan terlalu lama tanpa diganti, kondisi oli bisa mengalami penurunan. 

Setelah digunakan dalam waktu lama, oli bisa saja sudah berubah warna, bercampur dengan debu dan kotoran, atau volumenya berkurang karena rembes. 

Untuk memaksimalkan kegunaan oli shock absorber, sebaiknya ganti oli jika sudah ada tanda kerusakan. Berikut ini ciri-ciri oli shock absorber harus diganti.

1. Mobil terasa berguncang berlebihan

Kegunaan oli shock absorber yang utama adalah menjaga kelenturan shock absorber agar bisa mengontrol getaran dengan baik. 

Ketika volume oli sudah berkurang atau kualitasnya memburuk, maka komponen shockbreaker tidak terlumasi dengan maksimal dan shockbreaker pun tidak mampu mengendalikan guncangan pada mobil.

Inilah yang akan membuat mobil terasa berguncang secara berlebihan, bahkan sampai menimbulkan ketidaknyamanan saat berkendara.

2. Mesin mobil berisik

Ciri lainnya adalah timbulnya suara berisik dari arah mesin mobil. Sebenarnya, suara berisik dari mesin bisa juga menjadi pertanda dari kerusakan lain.

Akan tetapi, ketika shock absorber tidak terlumasi oleh oli yang cukup, komponen ini juga akan menimbulkan suara berisik. 

Jadi, jika mobil berisik saat jalan, sebaiknya cari tahu apakah disebabkan oleh masalah pada oli shock absorber atau bukan.

3. Ban mobil aus

Kurangnya oli pada suspensi juga akan berdampak pada kondisi ban, membuat ban mobil menjadi aus. Ini bisa terjadi karena suspensi mobil gagal mengendalikan gerakan mobil serta menampung bobot mobil yang berat.

Akibatnya, ban mobil pun jadi harus dipaksa untuk bekerja lebih keras untuk menampung berat mobil dan melintasi jalanan yang rusak. Lama-kelamaan, ini akan membuat ban mobil menjadi aus.

4. Mobil tidak seimbang

Ciri lain dari tanda oli suspensi perlu diganti adalah kondisi mobil yang tidak seimbang. Selain meredam guncangan, shock absorber juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan mobil ketika dibawa berkendara.

Ketika shock absorber kekurangan oli dan tidak mampu menjaga keseimbangan mobil, akibatnya mobil akan terasa lebih berguncang, ban mobil menjadi lebih cepat rusak, dan berujung pada mobil menjadi tidak seimbang.

Mungkin saja, saat mobil dikendarai, kamu akan merasa bahwa posisi berdiri mobil lebih miring dari biasanya karena ada kondisi salah satu ban yang sudah rusak akibat tidak berfungsinya suspensi mobil.

5. Mobil menukik saat direm

Suspensi mobil yang bekerja dengan baik mampu menahan mobil agar tidak menukik saat direm. Tapi, suspensi yang rusak dan kekurangan oli akan membuat pergerakan mobil jadi tidak halus saat direm.

Ini akan membuat mobil jadi menukik ketika kamu menginjak rem mobil. Jika merasakan hal ini, kemungkinan oli suspensi sudah berkurang dan perlu segera diganti dengan yang baru.

6. Oli shock absorber bocor

Oli yang bocor juga menjadi pertanda bahwa oli tersebut harus diganti. Kebocoran ini bisa terjadi dari segala arah dan merembes sampai ke komponen lain di sekitar mesin mobil.

Biasanya, kamu akan melihat bahwa salah satu komponen shockbreaker terlihat kekurangan oli dalam jumlah yang sangat drastis. Artinya, bagian itulah yang mengalami kebocoran oli. 

Tanpa adanya jumlah oli yang memadai sebagai pelumas, maka suspensi mobil tidak bisa bekerja dengan baik dan akan memicu ketidaknyamanan saat mobil dipakai untuk berkendara.

Tips dari Lifepal! Jangan abaikan pentingnya mengganti oli shock absorber mobil yang rusak. Begitu mendeteksi adanya tanda-tanda masalah pada oli, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel.

Kegunaan oli shock absorber adalah meredam guncangan pada mobil. Shock absorber yang kekurangan oli tidak mampu meredam guncangan dengan maksimal dan membuat penumpang di dalam mobil lebih mudah terbanting ketika berkendara.

Di bengkel resmi, penggantian oli shock absorber sudah termasuk sebagai layanan servis berkala. Tapi, selain di bengkel resmi, kamu bisa juga melakukan penggantian oli di bengkel umum dengan harga lebih terjangkau.

Manfaatkan asuransi mobil untuk meng-cover biaya perbaikan di bengkel 

Memiliki mobil tentu sudah harus siap dengan berbagai biaya yang menyertainya. Yang biasanya paling menguras kantong adalah biaya perbaikan mobil di bengkel. 

Karena itu, agar keuangan kamu tidak terbebani karena mahalnya biaya servis mobil, gunakan asuransi mobil terbaik yang bisa meng-cover biaya kerusakan baik kecil maupun besar. 

Temukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan kamu melalui kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini. 

Setelah itu, hitung biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan menggunakan kalkulator premi asuransi mobil yang sudah disesuaikan dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan. 

Pertanyaan seputar apa kegunaan oli shock absorber

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.