4 menit

Property People, tahukah kamu apa itu utilitas bangunan? Utilitas bangunan adalah kelengkapan fasilitas sebuah bangunan. Kira-kira apa maksudnya, ya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!

Pernah mendengar istilah utilitas bangunan?

Istilah ini sudah tidak asing lagi bagi mereka yang bekerja di bidang arsitektur dan konstruksi bangunan.

Utilitas bangunan adalah elemen yang wajib diperhatikan sejak awal tahap perencanaan dan perancangan bangunan.

Pasalnya, jika elemen ini tidak lengkap, maka bangunan tidak akan beroperasi dengan baik.

Lalu, apa itu utilitas bangunan?

Yuk, cari jawabannya di bawah ini.

Apa Itu Utilitas Bangunan?

sumber: pexels.com/@brett-sayles

Utilitas bangunan adalah kelengkapan penting pada bangunan yang mempermudah segala aktivitas pengguna gedung.

Dengan adanya kelengkapan tersebut, sebuah bangunan akan mencapai kebutuhan dasar penggunanya.

Kebutuhan dasar itu antara lain kenyamanan, keselamatan, kemudahan, komunikasi, kesehatan, dan mobilitas.

Jika sebuah bangunan tak memiliki utilitas yang lengkap, maka fungsi dari bangunannya pun tidak akan maksimal.

Walaupun setiap gedung memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain, secara garis besar, mereka mempunyai sistem yang wajib ada.

Beberapa di antaranya adalah sistem air, sistem pencahayaan, sistem elektrik, dan sistem ventilasi udara.

Fungsi Utilitas Bangunan

Saat merencanakan dan merancang sebuah bangunan khususnya bangunan bertingkat, utilitas bangunan adalah elemen penting yang wajib diperhatikan sejak awal.

Hal ini karena fungsinya sangat penting, yaitu memastikan bahwa bangunan yang dibangun dapat beroperasi dengan baik.

Tidak lengkapnya utilitas yang ada membuat sebuah gedung tidak akan berfungsi dengan optimal.

Bahkan, hal tersebut justru akan membahayakan keselamatan dari pengguna dan penghuni bangunan itu sendiri.

Di samping itu, utilitas bangunan bertujuan untuk melengkapi suasana sebuah bangunan.

Dengan begitu, para pengguna dan penghuni bangunannya bisa aman dan nyaman dalam menempati bangunannya.

Jenis Utilitas Bangunan

Seperti yang disinggung sebelumnya, sistem utilitas bangunan akan berbeda sesuai dengan fungsinya.

Secara garis besar, ada beberapa sistem yang wajib ada pada bangunan-bangunan tersebut.

Berikut adalah beberapa sistem yang sering ditemukan pada gedung bertingkat:

1. Sistem Sanitasi

utilitas bangunan adalah kelengkapan fasilitas bangunan. Sistem plambing adalah salah satunya.

sumber: unsplash.com/@samthewam24

Sanitasi dan plambing adalah bagian dari sistem utilitas bangunan yang harus ada di setiap bangunan.

Plambing sendiri adalah sistem pipa yang digunakan untuk mendistribusikan air bersih.

Sementara, sanitasi adalah sistem pembuangan limbah air.

Kedua sistem tersebut wajib dirancang untuk mencukupi air bersih kepada penghuni bangunan dan pengelolaan air limbah.

Tak hanya itu, sistem utilitas bangunan yang satu ini juga mengatur pengeluaran air ke tempat-tempat yang dilaluinya tanpa pencemaran.

Kebutuhan transportasi dan suplai air bersih untuk penghuni bangunan dapat diperoleh dari beberapa sumber air bersih.

Biasanya, sumber air bersih itu didapat dari mata air, sungai, hujan, dan air dalam tanah yang dikelola oleh Perusahaan Air Minum (PAM).

2. Sistem Pencahayaan dan Elektrik

utilitas bangunan adalah kelengkapan fasilitas bangunan. Sistem pencahayaan adalah satu di antaranya.

sumber: pexels.com/@javon-swaby-197616

Perancangan daya listrik atau pencahayaan adalah sistem lain yang harus ada dalam sebuah bangunan.

Arsitek bangunan perlu menentukan peletakan titik-titik pencahayaan, elektrik, dan mekanikal yang sesuai dengan kebutuhan penghuni.

Sistem ini tidak hanya bergantung pada lampu saja tetapi juga pengaturan masuknya cahaya alami seperti sinar matahari.

Adanya pengaturan cahaya alami yang masuk, bangunan pun bisa lebih hemat energi listrik di siang hari.

Di samping itu, sistem daya listrik ini meliputi instalasi pemasangan seperti stop kontak, saklar lampu, dan lain sebagainya.

Adapun, sumber daya listriknya biasanya menggunakan generator.

Penggunaan generator ini difungsikan untuk menghindari pemadaman yang dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

3. Sistem Pencegahan Kebakaran

fire extinguisher berwarna merah

sumber: pexels.com/@duncanoluwaseun

Bangunan-bangunan bertingkat wajib mempunyai sistem pencegah kebakaran untuk menghindari korban jiwa dan kerugian harta benda.

Tak hanya itu, hal ini juga untuk menghindari terganggunya proses produksi barang dan jasa, serta kerusakan lingkungan gedung.

Misalkan saja, bangunan kelas A, struktur bangunannya harus tahap terhadap gempuran api minimal selama tiga jam.

Bangunan kelas A ini antara lain gedung hotel, tempat hiburan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan lain-lain.

Sementara itu, bangunan kelas B, bangunannya harus tahan minimal selama dua jam terhadap kebakaran.

Jenis dari bangunan B meliputi asrama, perumahan bertingkat, tempat ibadah, dan sekolah.

4. Sistem Ventilasi

ventilasi gedung

sumber: unsplash.com/@vakerbv

Sistem ventilasi adalah utilitas bangunan yang bertujuan untuk menetralkan suhu sehingga para penghuni merasa nyaman.

Sistem ventilasi ini terdiri dari beberapa alat yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda.

Contoh penerapan sistem ini pada sebuah bangunan adalah pada pemasangan Air Conditioner (AC).

Penggunaan AC ini berfungsi untuk memberi kenyamanan dan kesejukan bagi penghuni gedung.

Untuk bangunan kelas A, ada juga pengisap asap atau exhaust untuk menjaga sirkulasi udara dalam ruangan agar tetap sehat dan stabil.

Di luar keduanya, ada juga perancangan sistem ventilasi yang dilakukan dengan cara merekayasa arsitektur bangunan.

Hal ini dilakukan untuk melancarkan udara yang keluar masuk ruangan dalam sebuah bangunan dan menghemat biaya operasional.

5. Sistem Komunikasi

komunikasi lewat kabel LAN

sumber: unsplash.com/@thomasjsn

Selanjutnya, ada sistem komunikasi yang diwujudkan dengan perangkat informasi dan jaringan.

Jaringan WiFi internet, TV kabel, instalasi fax, dan lain sebagainya adalah beberapa contoh perangkat informasi dan jaringan.

Sistem komunikasi ini berguna untuk mengakses informasi yang bersifat lokal dan yang bersifat global.

6. Sistem Keamanan

sistem keamanan utilitas bangunan

Sistem keamanan adalah utilitas bangunan yang berfungsi untuk memberikan perlindungan dan rasa aman bagi penghuni gedung.

Di samping itu, adanya sistem ini juga berguna untuk memaksimalkan pengawasan di sekitar area bangunan.

Contoh penerapan sistem keamanan pada bangunan adalah sebagai berikut.

  • Pemasangan kamera CCTV
  • Pengawasan manual yang dilakukan aparat keamanan dan resepsionis di lobi bangunan
  • Pemasangan sensor detector gate, door emergency, dan smoke detector.

7. Sistem Transportasi

utilitas bangunan sistem transportasi

Bangunan bertingkat seperti rumah sakit, gedung perkantoran, hingga apartemen harus mempunyai sistem transportasi.

Sistem ini sangat diperlukan untuk memudahkan penghuni dari satu lantai ke lantai lainnya.

Penerapan utilitas bangunan tersebut terlihat dari pemasangan elevator dan lift.

***

Semoga artikel soal utilitas bangunan berguna untuk Property People!

Simak artikel seputar properti lainnya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa untuk temukan rekomendasi hunian terbaik hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Ada banyak pilihan menarik saat kamu cari hunian impianmu, seperti kawasan GreenView Srigunting Residence di Deli Serdang.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.