4 menit

Membangun rumah dengan pendekatan alami atau ramah lingkungan menjadi solusi terbaik untuk menciptakan hunian yang sehat. Simak lebih lanjut apa itu arsitektur hijau dan contohnya pada artikel ini, ya!

Property People, tingkat polusi yang makin parah membuat lingkungan menjadi tidak sehat.

Untuk itu, butuh sebuah solusi untuk menciptakan hunian menjadi lebih sehat bagi keluarga.

Nah, salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan penerapan arsitektur hijau.

Saat ini, kesadaran masyarakat terhadap hunian ramah lingkungan pun terus meningkat.

Buktinya, tak sedikit rumah yang dibangun dengan konsep tersebut untuk menjaga lingkungan lebih asri dan sehat.

Lantas, apa sih arsitektur hijau itu? Bagaimana penerapannya?

Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Arsitektur Hijau?

Sumber: iced.or.id

Arsitektur hijau adalah satu pendekatan desain dan pembangunan yang didasarkan atas prinsip-prinsip ekologis dan konservasi lingkungan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Menurut Kamus Istilah Perumahan Kementerian PUPR, arsitektur hijau merupakan jaringan prasarana dasar pendukung kegiatan sosial ekonomi yang terbangun secara harmonis dengan bentang alam dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan murah dalam hal pemeliharaan.

Melansir arsitekturdanlingkungan.wg.ugm.ac.id, arsitektur hijau juga disebut sebagai arsitektur ekologis atau arsitektur ramah lingkungan.

Berbicara arsitektur yang satu ini maka berkaitan erat dengan bangunan yang juga disebut bangunan hijau (green building).

Tujuan Arsitektur Hijau 

Tujuan arsitektur hijau adalah menciptakan eco desain, arsitektur ramah lingkungan, arsitektur alami, dan pembangunan berkelanjutan.

Melansir sustainablebuild.co.uk,  arsitektur hijau merupakan contoh yang baik supaya manusia bisa hidup secara harmonis dengan lingkungan.

Hal ini merupakan peluang untuk mendesain tempat tinggal atau tempat kerja yang indah dan sehat, hemat energi, serta ramah lingkungan.

Contoh penerapan arsitektur hijau antara lain penggunaan panel surya, konstruksi bangunan massal termal, bahan ramah lingkungan termasuk kayu, batu, atau bahan limbah daur ulang, seperti ban atau kaca dan botol plastik.

Tak cuma itu, desain dan konstruksi bangunannya pun benar-benar lestari dan hijau.

Konsep Arsitektur Hijau

Konsep arsitektur hijau adalah penggunaan energi yang lebih efisien, bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan penggunaan sistem utilitas yang baik.

Selain itu, memiliki tingkat keselarasan yang tinggi antara strukturnya dengan lingkungan.

Penerapan pendekatan arsitektur yang satu ini diterapkan pada konsep bangunan itu sendiri, Property People.

Jadi, rumah arsitektur hijau dirancang khusus salah satunya menerapkan cross ventilation agar udara dihasilkan bersih dan sejuk serta mengurangi penggunaan AC.

Melansir Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) standards serta Brenda dan Robert Vale, ada beberapa prinsip arsitektur satu ini.

Berikut ulasannya.

Prinsip Arsitektur Hijau

arsitektur hijau

sumber: greendiary.com

1. Konservasi Energi

Bangunan harus dibangun dengan tujuan meminimalkan kebutuhan bahan bakar untuk pengoperasian bangunan tersebut.

Efisiensi energi dapat dilakukan mulai saat konstruksi bangunan, pemakaian atau pengoperasian bangunan, dan saat bangunan dirobohkan.

2. Penyesuaian dengan Iklim

Bangunan harus dirancang sesuai dengan iklim dan sumber energi alam yang ada.

Misalnya, ikilim di Indonesia yang panas dan lembap sehingga bangunan harus dirancang untuk mengatasi udara panas, kelembapan dan curah hujan tinggi.

3. Meminimalkan Pemakaian Sumber Daya

Bangunan harus dirancang untuk mengurangi pemakaian sumber daya.

Hal ini terutama yang tidak dapat diperbarui dan diakhir pemakaian bangunan dapat membentuk sumber daya baru untuk arsitektur bangunan lain.

4. Memperhatikan Pemakai

konsep arsitektur hijau

Sumber: medium.com

Bangunan harus memberi kenyamanan, keamanan, dan kesehatan bagi penghuninya.

Rancangan bangunan juga harus memerhatikan budaya di mana bangunan didirikan dan perilaku pemakainya.

5. Memperhatikan Lahan 

Bangunan harus dirancang dan dibangun sesuai dengan potensi lahan tempat bangunan akan didirikan.

6. Holistik

Bangunan hijau memerlukan pendekatan holistik dari seluruh prinsip yang ada.

7. Pembangunan yang Berkelanjutan 

Diusahakan menggunakan kembali bangunan yang ada dan dengan pelestarian lingkungan sekitar.

Tersedianya tempat penampungan tanah, taman di atas atap, penanaman pohon sekitar bangunan juga dianjurkan.

8. Pelestarian Air 

green building

sumber: hisour.com

Dilakukan dengan berbagai cara termasuk di antaranya pembersihan dan daur ulang air bekas serta pemasangan bangunan penampung air hujan.

Selain itu penggunaan dan persediaan air harus juga di pantai secara berkelanjutan.

9. Peningkatan Efisiensi Energi

Dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya, membuat layout dengan orientasi bangunan yang mampu beradaptasi dengan perubahan musim terutama posisi matahari.

10. Material Terbarukan

Material bangunan ini idealnya adalah bahan bangunan ramah lingkungan, lokal, dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

Selain itu, bahan mentah tanpa polusi yang dapat bertahan lama dan juga bisa didaur ulang kembali.

11. Kualitas Lingkungan dan Ruangan

Dalam ruangan diperhatikan hal-hal yang mempengaruhi bagaimana pengguna merasa dalam sebuah ruangan itu.

Hal ini seperti penilaian terhadap kenyamanan dalam sebuah ruang yang meliputi ventilasi, pengendalian suhu, dan penggunaan bahan yang tidak mengeluarkan gas beracun.

Contoh Arsitektur Hijau

1. Bandara Banyuwangi

conttoh arsitektur hijau

Sumber: Kompas.com

2. Rumah Veranda

conttoh arsitektur hijau

Sumber: furnizing.com

3. Fade to Green

Sumber: inhabitat.com

***

Semoga bermanfaat, Property People.

Simak informasi menarik lainnya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Cek rumah impian kamu melalui www.99.co/id dan rumah123.com.

Dapatkan kemudahan mencari hunian karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Yuk, temukan ragam promo terbaik salah satunya dari Alexandria Premiere Cimanggis!

Artikel ini bersumber dari www.99.co.