Jumat, 16 September 2022 – 20:54 WIB

VIVA Nasional – Ajang Nawacita Awards 2022 akan digelar. Rencananya, ajang apresiasi dan penghargaan pada tokoh-tokoh nasional dalam pengimplementasian Program Nawacita itu akan digelar 28 Oktober 2022 di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta. Salah satu dewan juri yang terlibat penilaian adalah Ade Armando, selain Sarman Simanjorang dan Agustus Gea.
 
“Diharapkan Presiden Joko Widodo akan menghadiri malam puncak penghargaan ini,” kata Otoli Zebua, Direktur Utama Media Nawacita Indonesia kepada awak media belum lama ini.
 
Ade Armando yang juga Ketua Dewan Juri mengakui,  agar Indonesia bisa maju maka butuh orang-orang unggulan yang nantinya akan diberi penghargaan. Pihaknya akan memilih orang-orang terbaik dalam sembilan kategori yang sudah ditetapkan.

Kesembilan kategori tersebut adalah Pertahanan dan Keamanan, Sistem demokrasi, Pembangunan Daerah, Penegakan Hukum, Kesejahteraan Rakyat, Kemajuan Industri, Kemandirian Ekonomi Nasional, Pendidikan Karakter Bangsa dan Kategori Penguatan Kebhinekaan Indonesia.

“Pekerjaan kami menilai. Saya sebagai ketua dan dua anggota dewan  juri. Dari 500 nama yang diajukan kepada kami, kita seleksi jadi 81 nama. Kemudian kita peras lagi jadi 27 nama. Nantinya jumlah 27 nama akan menerima penghargaan di sembilan kategori, masing masing bidang kategori sebanyak 3 orang penerima penghargaan,” kata Ade Armando.
 
Pegiat media sosial dan akademisi ini berharap, ajang ini bisa berlanjut hingga jadi agenda tahunan Nawacita. Sementara dewan juri yang lain, Sarman Simanjorang mengakui, ide awal hajatan ini berasal dari dirinya. Awalnya ia melihat banyak lembaga yang memberi penghargaan pada para tokoh. 
 
“Saya melihat oh ada media Nawacita. Namanya cocok, programnya pas. Jadi kenapa tidak kita beri penghargaan pada  mereka yang concern terhadap 9 prioritas pembangunan yang merupakan program Pak Jokowi,” kata Sarman.
 
Sepakat dengan Sarman, anggota dewan juri yang lain, Agustus Gea melihat pemberian apresiasi ini sebagai langkah positif. Ia menambahkan, penghargaan ini akan diberikan khusus bagi figur figur yang masih menjabat. Baik Ade dan anggota dewan juri lainnya berjanji akan mengambil keputusan seobjektif mungkin.

“Saya jamin tidak akan ada intervensi dari siapapun,” kata Ade, yang diamini Otoli Zebua sambil mengutip pesan Menteri Yasonna agar para penerima penghargaan tidak dipungut biaya apapun sehingga tidak menjadi beban dewan juri.

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.