7 Contoh Pupuh Sinom dalam Bahasa Sunda. Lengkap!

Ingin membuat pupuh sinom, tapi bingung dengan aspek yang melekat pada kesenian tradisional khas Sunda tersebut? Tak usah khawatir, kamu bisa kok lihat referensi beserta contoh pupuh sinom pada artikel ini.

Secara umum, pupuh merupakan bentuk puisi tradisional.

Tidak hanya Sunda, pupuh juga terdapat dan biasa dinarasikan dalam tradisi Jawa dan Bali.

Melansir dari buku Sastra Sunda Buhun, yang ditulis Dedi Koswara, masyarakat Sunda mengenal karya pupuh bersamaan dengan tradisi wawacan, guguritan, undak-usuk bahasa yang lebih rumit, gamelan dan laras pelog-salendro.

Pada budaya Sunda, pupuh terbagi dalam tujuh belas jenis.

Jenis-jenis tersebut memiliki tema, guru lagu, dan guru wilangan yang beragam.

Nah, salah satu jenis yang kerap dipakai oleh masyarakat daerah adalah pupuh sinom.

Apa Itu Pupuh Sinom?

Pupuh sinom adalah salah satu bentuk dari karya pupuh yang berasal dari kebudayaan Sunda.

Adapun tema dari pupuh sinom adalah senang dan gembira (gumbira) atau menggambarkan kasih sayang (kadeudeuh).

Satu bait pupuh sinom terdiri atas 9 baris dengan guru wilangan dan guru lagu 8a, 8i, 8a, 8i, 7i, 8u, 7a, 8i, 12a.

Angka yang terdapat pada pola tersebut menyimbolkan guru wilangan sedangkan huruf menyimbolkan guru lagu.

Contoh Pupuh Sinom dalam Bahasa Sunda

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-cirinya, sekarang kamu perlu pahami lebih jauh tentang pupuh sinom lewat contohnya.

Melansir dari berbagai sumber, berikut contoh pupuh sinom yang bisa kamu ketahui.

Contoh Pupuh Sinom 1

Hurung nangtung siang leumpang

Sakur nu hayang kabeuli

Lamun ngagugu kahayang

Hanjakal cicing pandeuri

Lampah tara taliti

Rasana bakal kaduhung

Harta ngabul kahayang

Diugerna ku pangarti

Ceuk sinden mah elmu tungtut dunya siar

Contoh Pupuh Sinom 2