Pengembangan Industri Rumah Tangga untuk Meningkatkan Pertumbuhan Perekonomian

media-nasional.com – Pengembangan Industri Rumah Tangga Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Perekonomian

Oleh Andriani Putri

Pengertian Industri

Industri merupakan sebuah perusahaan yang menjual dan memproduksi produk dengan bantuan teknologi dan mengakses faktor produksi dari pasar. Terdapat 6 konsep yang berkaitan dengan industri, antara lain:

a) bahan mentah, adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya alam atau diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut.

b) bahan baku industri, adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri.

c) barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap proses lebih lanjut menjadi barang jadi. d) barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi.

e) rancangan bangun industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perencanaan pendirian industri/pabrik secara keseluruhan atau bagian-bagiannya.

f) perekayasaan industri, adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan dan peralatan industri lainnya.

Menurut Badan Pusat Statistik Industri rumah tangga adalah usaha kerajinan rumah tangga yang mempunyai pekerja antara 1-4 orang. Industri Pengolahan digolongkan menjadi empat kategori berdasarkan jumlah orang yang terlibat tanpa memperhatikan penggunaan tenaga mesin sebagaimana nilai kapital yang dimiliki oleh industri tertentu.

Empat kategori tersebut adalah:

    Besar : 100 dan lebih pekerja

    Sedang : 20 – 99 pekerja

    Kecil : 5 – 19 pekerja

    Rumah Tangga : 1 – 4 pekerja

Strategi Pengembangan Industri Rumah Tangga

Industri kecil dan rumah tangga memiliki tiga alasan penting yang mendasari keberadaannya di Indonesia. Pertama, adalah karena kinerja industri kecil dan rumah tangga cenderung lebih baik dalam menghasilkan tenaga kerja yang produktif. Kedua, sebagian dari dinamikanya, industri kecil dan rumah tangga yang sering mencapai peningkatan produktitivitasnya melalui investasi dan perubahan teknologi. Ketiga, karena sering diyakini bahwa industri kecil rumah tangga memiliki keuntungan dalam hal fleksibilitas ketimbang usaha besar. Industri rumah tangga ini diharapkan mampu menghadapi persoalan-persoalan perekonomian di Indonesia.

Secara umum pengembangan usaha didasari oleh semangat dan motivasi dari pengusaha itu sendiri dan kebijakan pemerintah yang mampu memfasilitasi industri rumah tangga.

Dalam hal ini yang memegang peranan penting adalah peningkatan pengembangan usaha agar usaha terus berlanjut dan berkembang. Setelah proses tersebut berjalan dengan berkesinambungan, maka keberlanjutan usaha dari para pengusaha ini akan dipengaruhi secara langsung oleh karakteristik dari pengusaha yang mampu mengoptimalkan produktivitasnya, variasi jenis usaha dan menjaga kestabilan omset.

Dengan adanya motivasi dari pengusaha dan kebijakan pemerintah memainkan peranan penting dalam menunjang pengembangan usaha, yang nantinya akan membentuk keberlanjutan usaha. Agar tetap mampu bertahan dan berkelanjutan, pelaku industri rumah tangga ini perlu meningkatkan kemampuan daya saingnya, baik pada daya saing IKM maupun daya saing produknya.

Kunci peningkatan daya saing terletak pada kompetensi pelaku usaha yang tercermin dari motivasi pengusaha untuk berkembang, juga didukung oleh peran pemerintah melalui kebijakan-kebijakan pemerintah yang pro terhadap kemajuan industri rumah tangga sehingga mampu menunjang pengembangan dan keberlanjutan usaha pada industri ini.

Selain itu, keberlanjutan usaha pengembangan industri rumah tangga juga dipengaruhi secara langsung oleh karakteristik dari pengusaha itu sendiri yang mampu mengoptimalkan produktivitasnya.

Daftar Pustaka

Joesyiana K. 2017. Strategi Pengembangan Industri Rumah Tangga Di Kota Pekanbaru. Jurnal Valuta. Vol 3. No 1

Sarma M, Dewi F dan Siregar H. 2014. Pengembangan Industri Kecil Dan Rumah Tangga Alas Kaki Dalam Menuju Keberlanjutan Usaha. Jurnal Manajemen IKM. Vol 9. No 1.

KOMPASIANA ARENA

    Survei Berhadiah Tentang Employer Branding

    TTS – Teka – Teki Santuy Eps 102 Tanaman Obat Paling Populer di Indonesia

    TTS – Teka – Teki Santuy Eps 101 Kanker Paling Mematikan

Survei Berhadiah Tentang Employer Branding

TTS – Teka – Teki Santuy Eps 102 Tanaman Obat Paling Populer di Indonesia

TTS – Teka – Teki Santuy Eps 101 Kanker Paling Mematikan