media-nasional.com – Background check karyawan adalah salah satu tahapan penting dalam proses seleksi yang biasanya dilakukan oleh perusahaan sebelum menentukan kandidat yang terpilih.

Itulah mengapa tidak hanya perlu menyiapkan jawaban pertanyaan untuk wawancara saja, proses background check ini juga wajib kamu ketahui lho.

Nah, jika kamu masih asing dengan proses yang satu ini, coba simak dahulu penjelasan yang sudah Glints rangkumkan untukmu di bawah ini.

Apa Itu Background Check?

© Freepik.com

Menurut The Balance Careers, background check karyawan adalah pemeriksaan yang dilakukan rekruter kepada calon kandidat untuk mengetahui kebenaran informasi.

Saat kita melamar kerja tentunya harus memberikan informasi yang bena. Misalnya saja pengalaman pekerjaan atau prestasi yang pernah dicapai.

Namun, sayangnya tidak semua kandidat memberikan informasi yang valid dan masih sering berbohong demi terlihat baik di depan rekruter.

Itulah mengapa rekruter harus melakukan background check untuk memastikan dan mengonfirmasi segala info yang telah diberikan.

Tujuan dari dilakukannya hal yang satu ini tentunya untuk membantu perusahaan dalam membuat keputusan perekrutan yang terbaik.

Mereka akan memastikan apakah kandidat tersebut memang memiliki kemampuan seperti yang disebutkannya atau hanya kebohongan belaka.

Jadi, saat melakukan background check umumnya rekruter akan menghubungi atasan di tempat kerja sebelumnya.

Selain itu, tidak sedikit dari rekruter yang akan menghubungi kolega di perusahaan terdahulu dan meminta informasi tentangmu.

Hal-hal yang perlu diverifikasi tentunya akan cukup berbeda tergantung dari kebijakan perusahaan atau organisasi.

Namun, pada umumnya data yang diverifikasi berupa catatan kriminal, riwayat pekerjaan, riwayat pendidikan, sejarah kredit, hingga profil media sosial.

Persiapan Menghadapi Background Check

© Freepik.com

Seperti yang dijelaskan di atas, background check karyawan adalah proses yang penting dan tidak boleh disepelekan.

Itulah mengapa, jika kamu memang ingin segera diterima bekerja maka harus mempersiapkan diri untuk proses yang satu ini.

Inilah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melewati proses background check:

1. Minta izin kepada atasan atau kolega untuk dijadikan referensi

Hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum melakukan background check ialah meminta izin kepada atasan atau teman kerja untuk dijadikan referensi.

Para rekruter biasanya akan menghubungi atasan atau rekan kerja di perusahaan sebelumnya untuk memverifikasi informasi yang kamu berikan.

The Interview Guys menjelaskan bahwa beberapa hal yang ingin dicari tahu oleh rekruter adalah keterampilan, etos kerja, serta kinerja kita secara keseluruhan.

Penjelasan dari atasan atau rekan kerja tersebut sangat menentukan bagaimana sikap rekruter ke depannya. Apakah menerima atau menolak kita bergabung di perusahaannya.

Oleh karena itu, sebaiknya hubungi atasan dan rekan kerja yang akan dijadikan referensi untuk meminta izin mereka.

Jika kamu memang memiliki skill dan performa kerja yang baik, pastinya mereka akan mengatakan hal positif saat background checking.

2. Persiapkan data-data yang biasanya dibutuhkan

Seperti yang dijelaskan di atas, ada beberapa data yang dibutuhkan oleh rekruter untuk proses pemeriksaan latar belakang.

Umumnya mereka akan meminta data seperti ijazah, transkrip nilai akademik, slip gaji di perusahaan terdahulu, dan bahkan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian).

Selalu simpan data-data tersebut dalam tempat yang aman agar kamu tidak kesulitan mencarinya.

Namun, untuk SKCK biasanya memiliki masa berlaku sehingga kamu harus memastikan surat tersebut masih aktif.

3. Perhatikan media sosial

Persiapan selanjutnya yang tidak kalah penting untuk background check karyawan adalah memastikan akun media sosial terlihat baik.

Saat ini media sosial telah menjadi bagian hidup dari banyak orang. Bahkan, ada cukup banyak orang yang merasa tidak bisa jauh dari media sosial.

Memang menyenangkan saat kita bisa berbagi lewat media sosial. Namun, terkadang kita sulit mengontrol postingan di media sosial.

Rekruter dapat melihat persona dari kandidat melalui apa yang ia posting di media sosialnya.

Itulah mengapa sangat penting untuk menjaga sikap saat menggunakan media sosial. Postingan yang berbau SARA tentu akan membuatmu terlihat kurang baik.

4. Harus selalu jujur

Mendapatkan pekerjaan memang bukanlah hal yang mudah. Namun, bukan berarti kamu harus menghalalkan segala cara agar bisa diterima kerja.

Meskipun kamu belum memiliki banyak pengalaman kerja, sebaiknya jangan sampai berbohong saat memberikan informasi.

Jangan sampai kamu menulis kebohongan mengenai pengalaman kerja di CV dan berharap agar hal itu bisa meyakinkan rekruter.

Ingatlah bahwa kebohongan tersebut bisa terbongkar saat rekruter melakukan background check. Jika nantinya kamu ketahuan berbohong, tentu saja akan membuatmu gagal.

Tidak hanya gagal bergabung saja, bahkan kamu akan mendapatkan blacklisted dari perusahaan sehingga tidak akan bisa melamar di sana lagi.

Demikianlah penjelasan mengenai background check dan apa saja hal yang perlu dipersiapkan.

Ingatlah bahwa background check karyawan adalah bagian dari proses rekrutmen yang sangat menentukan keberhasilanmu.

Oleh karena itu, persiapkan diri sebaik-baiknya serta selalu jujur dalam memberikan informasi agar tidak khawatir saat proses background check.

Punya pertanyaan seputar pengalaman background check? Kamu bisa menanyakannya langsung kepada sesama pengguna di Glints Komunitas, lho.

Forum tanya jawab yang satu ini memungkinkan kamu untuk berdiskusi dan membagikan pengalaman seputar dunia kerja.

Yuk, segera ceritakan pengalamanmu saat melewati proses background check hanya di Glints Komunitas.

Sumber

    7 Ways to Prepare Yourself for a Background Check Before Your Interview

    What Is Background Checking?