media-nasional.com – Vitalik Buterin, co-founder Ethereum, secara spontan menyumbangkan 3.000 ETH senilai US$300 ribu kepada tiga startup blockchain Ethereum sebagai kelanjutan sebuah thread di Twitter, Invest in Blockchain melansir. Tiga startup beruntung tersebut adalah Prysmatic Labs, Chainsafe Systems dan Sigma Prime.

Masing-masing startup ini membangun solusi skalabilitas untuk blockchain Ethereum yang sejalan dengan target pembaruan berikutnya, yaitu Ethereum 2.0. Untuk membantu para startup ini berhasil, Buterin mengirim masing-masing 1.000 ETH, atau senilai US$100 ribu.

Keputusan memberikan donasi kepada proyek-proyek ini muncul dalam sebuah thread Twitter di mana anggota komunitas Ethereum membahas perkembangan blockchain ketiga terbesar menurut kapitalisasi pasar itu.

Preston Van Loon, co-founder Prysmatic Labs dan seorang software engineer di Google adalah orang pertama yang menerima sumbangan dermawan Buterin. Van Loon mencuit bahwa hambatan utama proyeknya adalah anggota timnya masih bekerja penuh waktu di pekerjaan mereka masing-masing.

“Bahkan dengan dana hibah yang kami terima baru-baru ini, belum cukup untuk membayar semua tim menjadi pekerja penuh waktu, dan jauh dari cukup untuk memperbesar tim ini hingga ke tingkat yang kami butuhkan,” jelas Van Loon.

Prysmatic Labs merupakan tim open source beranggotakan blockchain engineer yang berkomitmen untuk meningkatkan skalabilitas Ethereum. Tim tersebut bekerja untuk menerapkan sharding di blockchain Ethereum karena mereka percaya fitur ini sangat urgen.

Menanggapi “curhat” tersebut, Buterin spontan membalas, “Baru saya kirim 1.000 ETH.” Ia juga membubuhkan kata yolo di ujung cuitannya, yang berarti “you only live once” (kamu hanya hidup sekali), seakan-akan berkata, “Kalau tidak sekarang, kapan?”

Ironisnya, nama Buterin di Twitter dilengkapi dengan kata-kata “Non-Giver of Ether” (bukan pemberi Ether) sebagai tanggapan terhadap maraknya bot scam Ethereum yang berpura-pura menjadi Buterin dengan tujuan menipu pengikutnya mengirim ETH untuk mendapatkan imbalan ETH lebih banyak.

Dengan adanya donasi Buterin ini, komunitas kripto di Twitter bercanda sebaiknya Buterin sekarang mengubah nama Twitternya menjadi “Giver of Ether” (pemberi Ether).

Sumbangan kedua diberikan kepada Sigma Prime setelah Paul Hauner, co-founder proyek tersebut, mencuit, “Kami membangun Lighthouse dan sudah ditolak beberapa kali untuk dana hibah. Kami sangat membutuhkan 1.000 ETH untuk menyewa lebih banyak developer.”

Sigma Prime adalah perusahaan di bidang teknologi blockchain dan keamanan informasi. Mereka membangun klien Ethereum 2.0 bernama Lighthouse. Proyek ini termasuk teknologi terbaru seperti konsensus proof-of-stake, eksekusi transaksi paralel dan state separation.

Hibah ketiga diberikan kepada ChainSafe Systems yang berbasis di Kanada setelah pemimpin proyek itu, Mikerah Quintyne-Collins mencuit, “Saya akan drop out kalau kami menerima $100 ribu dalam ETH.”

ChainSafe Systems adalah perusahaan riset dan pengembangan blockchain yang membangun solusi blockchain yang intuitif bagi pengguna. Seperti Sigma Prime, mereka juga membangun sebuah klien Ethereum 2.0.

Sumbangan dari Buterin tersebut bukan satu-satunya dana hibah yang telah diperoleh para startup itu. Sebelumnya, Prysmatic Labs pernah menerima hibah sebesar US$600 ribu, sementara Sigma Prime menerima dana sebesar US$150.000. Perlu dilihat apakah dana tambahan dari Buterin akan mampu mendorong startup tersebut sehingga berhasil mencapai target mereka. [ed]