Warga Korea Berhari-hari Ga Bisa Chat, CEO Kakao Mundur

media-nasional.com – Co-CEO Kakao Corp Namkoong Whon meminta maaf setelah platform pengiriman pesan KakaoTalk down akhir pekan lalu. Dia juga mengumumkan akan mundur dari jabatannya.

Pemadaman massal KakaoTalk itu terjadi mengganggu layanan pada 53 juta pengguna platform di seluruh dunia. Kejadian itu akibat kebakaran di sebuah pusat data.

“Saya merasakan beban tanggung jawab yang berat atas insiden ini dan akan mengundurkan diri dari posisi saya sebagai CEO dan memimpin satuan tugas darurat bencana yang mengawasi setelah kejadian itu,” ungkap Namkoong pada konferensi pers dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (19/10/2022).

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk memulihkan kepercayaan pengguna pada Kakao dan memastikan insiden ini tak pernah terjadi lagi”.

Menurut pengajuan perusahaan, Hong Eun-Taek yang memimpin perusahaan bersamaan Namkoong akan tetap jadi kepala perusahaan. Dia juga ikut meminta maaf dan membungkuk bersama Namkoong.

“Kami dengan tulus meminta maaf pada semua orang yang menderita selama pemadaman,” ungkap Hong.

Sebagai informasi Kakao melaporkan pada kuartal kedua terdapat 47,5 juta pengguna aktif bulanan di Korea. Jumlah itu lebih dari 90% dari populasi Korea Selatan berjumlah 51,74 juta pada 1 November 2022.

Pada pemadaman akhir pekan lalu bukan hanya KakaoTalk yang terdampak. Ada sejumlah aplikasi dan situs web yang paling banyak digunakan di Korea Selatan, selain juga platform pembayaran online, game serta layanan streaming.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-Yeol sampai turun tangan akibat pemadaman KakaoTalk dan Naver. Dia meminta agar kementerian melakukan upaya memastikan para platform bisa bertanggung jawab dan memulihkan layanan.

“Kami meminta kementerian pemerintah juga melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa Kakao dan lainnya dapat secara bertanggung jawab dan segera memulihkan layanan,” kata Yoon, menurut juru bicaranya, dikutip dari Reuters.