media-nasional.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2018/05/18/Ay6TmsFs/d2-8a5d.jpg”>
Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam selalu mendapatkan masalah lalu lintas ketika berbuka puasa. Meskipun pemerintah telah memajukan waktu pulang bagi PNS, tapi pegawai swasta dan masyarakat umum masih mengalami yang namanya berkendara ketika macet diwaktu berbuka puasa. Berikut tips yang bisa Anda terapkan selama perjalanan Anda di bulan puasa ini.
1. Perhatikan waktu pulang dan kondisi lalu lintas
Waktu berbuka puasa menjadi jam-jam macet di seluruh Indonesia
Sebelum mengemudi, pastikan waktu dan jam biasanya kemacetan parah terjadi selama waktu berbuka puasa. Biasanya, kemacetan mulai terjadi ketika waktu pulang kerja hingga mendekati jam 5. Jika bisa, cobalah untuk berkendara lebih awal. Atau jika Anda tidak terlalu buru-buru untuk berbuka puasa di rumah, mengemudi pulang setelah berbuka puasa bisa menjadi pilihan yang sangat tepat.
2. Berkendara dengan sabar
Salah satu inti dari puasa adalah menahan kesabaran. Jadi, berkendara ugal-ugalan sama saja dengan merusak ibadah puasa Anda. Jadi, meskipun kemacetan yang terjadi memaksa Anda untuk lebih lama di jalanan, jangan sampai membuat kemacetan menjadi lebih parah dengan menyalip secara sembrono. Yang paling penting adalah berkendara dengan santai dan aman.
Jangan terbawa emosi dan berkendara dengan sabar
Selain itu, perhatikan penggunaan klakson yang tidak perlu. Menekan klakson terlalu lama atau terlalu sering akan menyebabkan suasana kemacetan menjadi lebih panas. Cobalah untuk tetap sabar dan menunggu hingga lalu lintas bergerak.
3. Cari jalan alternatif
Jika tak terhindari, hindari jalan utama dan cari jalan kecil
Kepadatan lalu lintas di jalan utama di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia membuat perjalanan pulang dipastikan terganggu, terlebih ketika jam pulang Anda berdekatan dengan waktu berbuka puasa. Karena itu, usahakan menghindari jalan utama yang dipastikan dipenuhi oleh kendaraan. Carilah jalan tikus atau jalan alternatif yang meskipun sedikit sempit atau berputar, bisa mencegah Anda terjebak kemacetan lebih lama.
4. Pastikan ketersediaan makanan atau minuman di dalam mobil
Setidaknya, sediakan air putih untuk berbuka puasa dadakan di mobil
Pastikan Anda membawa makanan dan minuman ringan di dalam mobil untuk berjaga-jaga jika Anda terjebak kemacetan ketika adzan maghrib berkumandang. Yang paling penting adalah buka puasa tepat waktu, bukan dimana dan dengan apa. Untuk lebih efisien, pastikan Anda membawa makanan kecil dan ringan. Membawa makanan berat seperti nasi dan lauk pauk dapat merepotkan. Apalagi jika Anda hanya berkendara sendirian.
5. Hindari beli jajanan di tepi jalan ketika berada di dalam mobil
Membeli makanan di tepi jalan sambil berhenti malah akan membuat kemacetan
Jika tidak ada makanan di dalam mobil, Anda pasti keluar dan membeli jajanan di tepi jalan. Bahkan, Anda bisa saja membeli jajanan di tepi jalan tanpa keluar dari mobil. Jangan pernah sekalipun melakukan hal ini ketika sedang terjebak kemacetan. Masalahnya, jika Anda berhenti untuk membeli makanan. Anda hanya akan mengacaukan alur dan membuat kemacetan menjadi lebih parah.
6. Pastikan radio berfungsi dengan baik
Radio bisa membantu Anda tenang ketika menunggu berbuka puasa
Menghidupkan radio merupakan salah satu cara yang paling ampuh untuk membunuh waktu selama terjebak kemacetan. Terlebih, mendengar lagu yang menenangkan akan membuat Anda menjadi lebih mudah mengisi waktu disaat berbuka puasa.
Jangan lupa bahwa bekerja mencari nafkah juga termasuk pahala, apalagi selama bulan Ramadhan penuh berkah ini. Meskipun pulang kerja di bulan puasa ini identik dengan kemacetan, namun Anda bisa mengakalinya dengan beberapa cara di atas. Semoga, berkendara ketika macet diwaktu berbuka puasa bisa kita jalani dengan sabar dan ikhlas. Selamat berpuasa.